Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ingat tragedi tsunami Aceh, Menteri Susi menangis

Ingat tragedi tsunami Aceh, Menteri Susi menangis Susi Pudjiastuti. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali terhanyut dalam peristiwa besar 10 tahun lalu yaitu bencana gempa dan tsunami Aceh. Susi yang terjun langsung di bencana mengingat betapa dahsyatnya bencana yang menelan 150.000 korban jiwa.

Membuka acara seminar internasional mengenang 10 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh ini, Susi terlihat sesekali tertegun dan menghapus air matanya. Bahkan ketika konferensi pers, Susi masih mengelap mata dan hidungnya dengan tisu.

Dalam sambutannya, Susi menyebut korban jiwa bencana Aceh sangat besar dibandingkan kejadian Jepang karena tidak adanya peringatan dini tsunami. Kurangnya kesiapsiagaan masyarakat dan tidak adanya sarana dan prasarana evakuasi kawasan bencana.

Orang lain juga bertanya?

"Dengan acara ini kita bisa melihat kemanusiaan, saling membantu. Ini pribadi dari pengalaman saya," kata Susi di di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (24/11).

Dalam acara ini, ditampilkan seni teater mengingat bencana tsunami di Meulaboh. Dalam teater ini, nama Susi kerap disebut sebagai orang yang pertama ke Meulaboh usai bencana. Dengan pesawat Susi air, Susi disebut orang yang pertama mengantarkan bantuan makanan mie instan di sana.

Susi berharap pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak lain dalam menanggulangi bencana. "Adanya teknologi warning sistem, membangun rumah tahan gempa. Tapi harus melekatkan sisi bisnis untuk korban bencana. Jadi mereka bisa menghidupkan kembali perekonomian," tegasnya.

Lebih jauh Susi berharap dengan adanya seminar yang diselenggarakan KKP ini akan mendorong non government organization (NGO) dalam penanganan bencana bisa ditingkatkan. Selama ini organisasi non-profit itu hanya memberikan bantuan fisik.

Padahal, bantuan itu akan menjadi kesia-siaan jika tidak ada asistensi untuk menghidupkan perekonomian. "Nah kalau ngasih kapal ke nelayan, terus tidak ada yang beli (pasar), nelayan disuruh makan apa? Makan ikannya semua?" ungkap Susi.Susi menilai salah jika NGO beranggapan mereka tidak bisa bersinergi dengan bisnis untuk menghidupkan ekonomi korban bencana. "Kan mereka katanya nonprofit organization enggak bisa kerjasama dengan bisnis. Saya pikir itu salah," tegasnya.

(mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden
Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden

SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh, SBY Berlinang Air Mata
Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh, SBY Berlinang Air Mata

Di sana SBY dan AHY serta sejumlah petinggi Partai Demokrat, menabur bunga di makam tanpa nisan tersebut.

Baca Selengkapnya
Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir
Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir

Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.

Baca Selengkapnya
SBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh
SBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Selengkapnya
Berbagai Bantuan Disalurkan ke Para Korban Banjir Bandang Sumbar
Berbagai Bantuan Disalurkan ke Para Korban Banjir Bandang Sumbar

Banjir bandang menerjang Kabupaten Agam Sumbar. Puluhan warga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kunjunggi Lokasi Terdampak Bencana di Sumbar, Mensos Tawarkan Kerja kepada Korban
Kunjunggi Lokasi Terdampak Bencana di Sumbar, Mensos Tawarkan Kerja kepada Korban

Risma terlihat berdialog dengan korban dan memberikan bantuan kepada korban.

Baca Selengkapnya
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat

TNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis
Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis

Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.

Baca Selengkapnya
Bapak Ini Tiba-Tiba Menangis di Depan Petinggi Polri Bikin Jenderal Bintang 3 Terenyuh
Bapak Ini Tiba-Tiba Menangis di Depan Petinggi Polri Bikin Jenderal Bintang 3 Terenyuh

Wakapolri Komjen Agus membagikan lebih kurang 10.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Pekanbaru.

Baca Selengkapnya
Tinjau Korban Banjir & Longsor Luwu, Risma Minta Segera Ada Solusi untuk Mata Pencarian Warga
Tinjau Korban Banjir & Longsor Luwu, Risma Minta Segera Ada Solusi untuk Mata Pencarian Warga

Risma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,

Baca Selengkapnya
Menteri Risma Cek Fasilitas Pengungsian Korban Lahar Dingin di Sumbar, Kerja Kemensos Diapresiasi Warga
Menteri Risma Cek Fasilitas Pengungsian Korban Lahar Dingin di Sumbar, Kerja Kemensos Diapresiasi Warga

Banjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Saat Mensos Risma Bercengkrama & Beri Santunan ke Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
Saat Mensos Risma Bercengkrama & Beri Santunan ke Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

Risma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000

Baca Selengkapnya