Ini alasan pemerintah dana pengendalian banjir naik setiap tahun
Merdeka.com - Anggaran pemerintah untuk pengendalian dan penangan banjir tercatat terus meningkat setiap tahunnya. Tapi, banjir tetap terjadi bahkan semakin parah di beberapa wilayah Indonesia.
Dirjen SDA Kementerian PU-Pera, Imam Santoso menyebut, dana yang dianggarkan pada tahun ini mencapai Rp 613 miliar, angka ini naik drastis dibandingkan tahun 2010 yang hanya Rp 58 miliar.
"Semakin banyak bencana kami siapkan dana daruratnya semakin banyak," ujar Imam di kantornya, Jakarta, Jumat (4/11).
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
Menurutnya, jika dibandingkan negara lain Indonesia memiliki dana pengendalian dan penangan banjir paling rendah. Sebab, dana tersebut dinilai penting lantaran digunakan untuk area strategis penanggulangan kawasan banjir.
"Kalau kita lihat negara lain, Indonesia untuk banjir sangat rendah, di sana (negara lain) bisa 70 persen penting untuk area strategis, sungai yang ada di Indonesia dengan anggaran yang ada sangat tidak mencukupi," ungkapnya.
Mayoritas dana banjir Indonesia digunakan untuk merehabilitasi sungai di Indonesia. Di mana, dari 24.000 kilometer, hanya 234 kilometer sungai yang telah direhabilitasi.
"Dana yang besar untuk perbaikan sungainya, kami tidak bisa melakukan perbaikan sungai di Indonesia, kami prioritaskan sungai kawasan strategis seperti di Jakarta, Bandung, Semarang," ungkapnya.
Tak hanya itu, ironisnya sepanjang 24.000 kilometer sungai yang mengalir di Indonesia, hanya 50 persen yang dinyatakan aman dari banjir.
"Kami mencoba setiap tahun ditambah (dana pengendalian dan penanganan banjir), kalau dari 24.000 kilometer itu yang prioritas 3.600 km, yang aman hanya 50 persennya," tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan telah menerima usulan anggaran Rp14,64 triliun untuk perbaikan jalan rusak.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBelanja untuk penanganan iklim setara 3,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaGubernur Sumbar Minta Bantuan Rp1,5 Triliun untuk Penanganan Dampak Banjir Bandang
Baca SelengkapnyaDiakuinya kapan tepatnya gempa megathrust akan terjadi masih sangat sulit.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaKebutuhan air di Jakarta mencapai sekitar 30.000 liter per detik, sedangkan jumlah debit air yang tersedia hanya berada di bawah 20.000 liter per detik.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya transfer daerah dari APBN 2024 juga sebagai komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaPada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.
Baca Selengkapnya