Ini saran ekonom untuk Jokowi hadapi perlambatan ekonomi
Merdeka.com - Founder Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J. Rachbini, mengatakan pemerintah perlu menciptakan berbagai strategi untuk memperbaiki perekonomian nasional. Sebab, menurutnya, ketangguhan ekonomi Indonesia tengah diuji, baik secara eksternal maupun internal.
Permasalahan datang dari mandeknya negara-negara yang menjadi kutub-kutub ekonomi dalam mendorong perekonomian Indonesia, kehadiran Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang memunculkan sentimen negatif, dan munculnya gejala deglobalisasi atau arus balik dari globalisasi di mana setiap negara memproteksi diri dan produk dalam negeri relatif susah masuk ke pasar.
"Ekspor kita yang pernah di puncak mencapai USD 200 miliar relatif menurun tinggal USD 150 miliar. Korea yang sudah mencapai 500 miliar ekspor impornya tapi masih agresif mencari pasar, bahkan di tempat kita. Karena itu, kami para ekonom menyampaikan sumbang saran karena Indonesia butuh strategi," kata Didik di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12).
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Pertama, meningkatkan pasar domestik sebagai modal ekonomi Indonesia. Di mana masyarakat kelas menengah dan kaum konsumen di Indonesia dijadikan pengerek pertumbuhan ekonomi nasional.
Kedua, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus efisien. Meski APBN sudah mencapai Rp 2.000 triliun namun tetap harus dijaga.
Ketiga, adanya debirokratisasi, yakni menurunkan biaya logistik nasional yang masih tinggi mencapai 250-300 persen.
"Cost logistik kita masih 300 persen lebih tinggi dari Singapura. Kalau diturunkan separuh maka pertumbuhan ekonomi kita akan lebih bagus," imbuhnya.
Selain itu, sektor industri nasional juga mulai menurun 3-4 persen. Peranan industri terhadap produk domestik bruto (PDB) turun dari 30 persen menjadi 21 persen.
"Karena itu, setelah Presiden blusukan ke proyek infrastruktur, kami memberikan sumbang saran untuk datang ke pusat industri. Menanyakan kepada mereka bagaimana pasar dan teknologinya," pungkas Didik.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaJokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung tentang over-produksi di China yang memicu kekhawatiran banyak negara terkait membanjirnya produk impor murah.
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan.
Baca Selengkapnya