Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini saran ekonom untuk Jokowi hadapi perlambatan ekonomi

Ini saran ekonom untuk Jokowi hadapi perlambatan ekonomi Jokowi tinjau renoviasi GBK. ©2016 merdeka.com/titin supriatin

Merdeka.com - Founder Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J. Rachbini, mengatakan pemerintah perlu menciptakan berbagai strategi untuk memperbaiki perekonomian nasional. Sebab, menurutnya, ketangguhan ekonomi Indonesia tengah diuji, baik secara eksternal maupun internal.

Permasalahan datang dari mandeknya negara-negara yang menjadi kutub-kutub ekonomi dalam mendorong perekonomian Indonesia, kehadiran Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang memunculkan sentimen negatif, dan munculnya gejala deglobalisasi atau arus balik dari globalisasi di mana setiap negara memproteksi diri dan produk dalam negeri relatif susah masuk ke pasar.

"Ekspor kita yang pernah di puncak mencapai USD 200 miliar relatif menurun tinggal USD 150 miliar. Korea yang sudah mencapai 500 miliar ekspor impornya tapi masih agresif mencari pasar, bahkan di tempat kita. Karena itu, kami para ekonom menyampaikan sumbang saran karena Indonesia butuh strategi," kata Didik di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12).

Orang lain juga bertanya?

Pertama, meningkatkan pasar domestik sebagai modal ekonomi Indonesia. Di mana masyarakat kelas menengah dan kaum konsumen di Indonesia dijadikan pengerek pertumbuhan ekonomi nasional.

Kedua, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus efisien. Meski APBN sudah mencapai Rp 2.000 triliun namun tetap harus dijaga.

Ketiga, adanya debirokratisasi, yakni menurunkan biaya logistik nasional yang masih tinggi mencapai 250-300 persen.

"Cost logistik kita masih 300 persen lebih tinggi dari Singapura. Kalau diturunkan separuh maka pertumbuhan ekonomi kita akan lebih bagus," imbuhnya.

Selain itu, sektor industri nasional juga mulai menurun 3-4 persen. Peranan industri terhadap produk domestik bruto (PDB) turun dari 30 persen menjadi 21 persen.

"Karena itu, setelah Presiden blusukan ke proyek infrastruktur, kami memberikan sumbang saran untuk datang ke pusat industri. Menanyakan kepada mereka bagaimana pasar dan teknologinya," pungkas Didik.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Sekarang Era Digital, Pemasaran Produk Jangan Konvensional
Jokowi: Sekarang Era Digital, Pemasaran Produk Jangan Konvensional

Saat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya

Presiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur Anjlok, Jokowi Minta Anak Buah Belanja Produk Lokal
PMI Manufaktur Anjlok, Jokowi Minta Anak Buah Belanja Produk Lokal

PMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.

Baca Selengkapnya
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN

Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Curiga Banjir Impor Produk Bikin Kinerja Manufaktur di Indonesia Anjlok
Jokowi Curiga Banjir Impor Produk Bikin Kinerja Manufaktur di Indonesia Anjlok

Jokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.

Baca Selengkapnya
Buka Trade Expo Indonesia, Jokowi Ungkap Kekhawatiran Banjir Produk China
Buka Trade Expo Indonesia, Jokowi Ungkap Kekhawatiran Banjir Produk China

Jokowi menyinggung tentang over-produksi di China yang memicu kekhawatiran banyak negara terkait membanjirnya produk impor murah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Prediksi Indonesia Masuk Negara Perekonomian Terkuat di ASIA, Setara China dan India
Jokowi Prediksi Indonesia Masuk Negara Perekonomian Terkuat di ASIA, Setara China dan India

Namun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi

Kestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Prospek Pertumbuhan Ekonomi
Airlangga Sebut Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Prospek Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan.

Baca Selengkapnya