Ini syarat pengusaha agar batubara lebih banyak dimanfaatkan dalam negeri
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengaku siap mendorong penggunaan hasil tambang batubara untuk kebutuhan dalam negeri. Namun, dia berharap agar permintaan domestik dapat terus dipacu, karena selama ini belum optimal.
"Demand dalam negerinya masih tetap trenya meningkat sih ya. Tapi masih belum siginfikan. Jadi memang masih perlu didorong sih pengembangan industri. Selain kelistrikan, industri dalam negerinya harus didorong sehingga pemanfaatan batubara dalam negerinya bisa meningkat," kata Hendra dalam Diskusi Kebijakan Publik Strategi Pengelolaan Batubara Nasional, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (4/10).
Hendra menyadari, saat ini penggunaan batubara secara perbandingan memang lebih banyak diekspor ketimbang untuk penggunaan dalam negeri. Bahkan, jumlah penggunaan dalam negeri terhadap batubara tidak lebih dari 20 persen. Sementara sisanya untuk ekspor.
-
Dimana bahan bakar ramah lingkungan itu diekspor? Pada pekan lalu, bahan bakar kapal ini diekspor untuk pertama kalinya ke Singapura.
-
Apa yang ditemukan di pertambangan batu bara? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
-
Dari mana sebagian besar penjualan nikel diproyeksikan berasal pada 2030? Diperkirakan, penjualan nikel dari Asia Tenggara pada 2030 mencapai 36,6 miliar dolar AS dan meningkat lagi hingga 40,8 miliar dolar AS pada 2050.
-
Mengapa penambangan nikel di Halmahera sangat gencar? Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan nikel meroket karena digunakan dalam baterai mobil listrik, sehingga menarik perhatian perusahaan pertambangan internasional pada pulau ini yang sebelumnya tenang.
-
Kenapa tambang batubara itu ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
-
Apa komoditas utama di Banten? Dalam laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Banten ketika itu merupakan penghasil utama komoditas lada.
"Bagaimana kita harus mendorong domestiknya kita kembangkan, kita siap kita akan lebih banyak. Namun untuk 100 persen dalam negeri perlu diskusikan dengan banyak pihak. Kita perlu perhatikan pelaku usaha," kata Hendra.
Hendra menambahkan, sumber daya alam yang melimpah di Tanah Air meskinya bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha maupun pemerintah. Terlebih untuk meningkatkan produktivitas batubara. Namun sayangnya, pemanfaatan itu belum dilakukan secara baik.
"Kami sebenarnya dalam posisi tidak mudah dalam memanfaatkan seperti ini. Padahal di satu sisi kekayaan kita ini harus kita kembangkan," sebutnya Hendra.
Sebelumnya, Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan, Bappenas, Josaphat Rizal Primana menyayangkan perusahaan tambang di Indonesia masih melakukan ekspor batubara secara berlebihan. Sebab, cadangan batubara dalam negeri sendiri menurutnya hanya tiga persen dari cadangan dunia.
"Kita ekspornya paling besar (batubara), nah ini jadi masalah. Kita tidak bisa memakai batubara itu secara terus menerus untuk memberikan energi kepada negara lain," kata Rizal
Rizal menilai, sebaiknya produksi batubara di dalam negeri itu dijaga bukan untuk diekspor. Dengan begitu, keseimbangan penggunaan dalam negeri sendiri diyakini akan terus meningkat dan produksi batubara ke depan juga tetap terjaga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaAirlangga bilang, aturan penempatan DHE SDA (Sumber Daya Alam) telah ditetapkan mulai 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut pertahun akan ada tambahan USD60,9 miliar dalam setahun.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.
Baca SelengkapnyaLuhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kajian Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.
Baca SelengkapnyaDia menekankan bahwa dinamika harga batu bara di masa depan akan sangat tergantung pada kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSetelah melarang ekspor nikel, pemerintah telah melarang ekspor bauksit mentah ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaSKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Baca Selengkapnya