Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini tanggapan pengusaha akan kehadiran indeks acuan harga minyak sawit Indonesia

Ini tanggapan pengusaha akan kehadiran indeks acuan harga minyak sawit Indonesia Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Indeks acuan harga minyak sawit atau Indonesia Crude Palm Oil Index (ICPOI) hari ini resmi diluncurkan oleh PT Indeks Komoditas Indonesia. Diharapkan kehadirannya dapat menjadi acuan bagi produsen sawit dunia.

Ketua Bidang Otonomi Daerah Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Kacuk Sumarto, mengungkapkan hadirnya ICPOI masih membutuhkan perjalanan panjang untuk menjadi harga acuan CPO.

"Indeks ini baru hari ini, masih membutuhkan pengujian di masa mendatang agar bisa menjadi suatu indeks yang akurat, transparan dan akuntabel," ujarnya saat konferensi pers peluncuran Indonesia Crude Palm Oil Index (ICPOI) di Ballroom, Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (12/4).

Namun, kata Kacuk, apabila ke depan ICPOI ini dapat terus dikembangkan lebih baik, maka diharapkan nantinya akan menjadi rujukan harga acuan dari negara-negara lain. "Kalau kemudian akurasinya indeks ini tinggi maka alternatif ini akan menjadi rujukan secara terus menurus secara alamiah bisa saja dari Malaysia ditinggalkan oleh pemakai-pemakai," kata dia.

Direktur Utama PT Indeks Komoditas Indonesia, Maydin Sipayung, mengungkapkan adanya ICPOI bukan sebagai kompetitor indeks di global. Selama ini industri CPO Indonesia berkiblat pada bursa harga luar negeri seperti Rotterdam dan Malaysia.

"Bukan kompetitor, tetapi saling melengkapi pada perjalanan nanti para stakeholder akan melihat. Jadi semakin banyak indeks semakin baik. Para pelaku yang akan menilai indeks mana yang akan mencermikan sesuai dengan pasar," kata dia.

Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan Jasa Kenterian Perdagangan, Lasminingsih, mengungkapkan untuk menjadi harga acuan bagi pelaku usaha CPO di negara lain masih belum dapat dilakukan. Akan tetapi, hal tersebut positif dapat diterapkan di dalam negeri.

"Jadi tidak menggeser apa yang sudah ada di internasional tapi akan menjadi lebih baik di dalam negeri kita sendiri," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bursa CPO Resmi Diluncurkan, Harga Kelapa Sawit Indonesia Tak Lagi Diatur Asing
Bursa CPO Resmi Diluncurkan, Harga Kelapa Sawit Indonesia Tak Lagi Diatur Asing

Nantinya harga CPO tidak lagi berpacu pada harga acuan yang ditetapkan oleh bursa CPO Rotterdam dan Malaysia.

Baca Selengkapnya
Setelah CPO, Pemerintah Bakal Bikin Bursa Komoditas Ekspor Lain
Setelah CPO, Pemerintah Bakal Bikin Bursa Komoditas Ekspor Lain

Selain Bursa CPO, akan ada komoditas lain untuk masuk ke perdagangan di antaranya, nikel, kakao, karet hingga kopi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kini Punya Bursa Komoditi Berjangka, Bisa Jadi Referensi Harga CPO
Indonesia Kini Punya Bursa Komoditi Berjangka, Bisa Jadi Referensi Harga CPO

Adanya bursa ini diharapkan dapat mendukung transparansi dan efektivitas dalam perdagangan komoditi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Ini yang Bakal Terjadi Jika Pemerintah Ngotot Terapkan B50 Sawit
Ini yang Bakal Terjadi Jika Pemerintah Ngotot Terapkan B50 Sawit

Implementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.

Baca Selengkapnya
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global

Ketidakpastian global memberikan pengaruh terhadap industri sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dukung Kebijakan B50 Prabowo, Pemerintah Bakal Setop Ekspor CPO ke Eropa
Dukung Kebijakan B50 Prabowo, Pemerintah Bakal Setop Ekspor CPO ke Eropa

Rencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit

Mendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.

Baca Selengkapnya
Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun
Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun

Salah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Harga Gas Murah Diperpanjang, Pengusaha: Hilirisasi Bakal Tumbuh dan Beri Tambahan Devisa ke Negara
Kebijakan Harga Gas Murah Diperpanjang, Pengusaha: Hilirisasi Bakal Tumbuh dan Beri Tambahan Devisa ke Negara

Sejak Kebijakan HGBT dijalankan pada 2020, terjadi kenaikan volume ekspor oleokimia sebanyak 3,87 juta ton pada 2020, lalu 4,19 juta ton pada 2021.

Baca Selengkapnya
Mentan: Implementasi B50 Catatan Sejarah Kemandirian Energi Nasional
Mentan: Implementasi B50 Catatan Sejarah Kemandirian Energi Nasional

Kedepan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri.

Baca Selengkapnya