Intip Perjuangan Randy Dan Bam, Populerkan Bisnis Jajanan Korea Saat Pandemi

Merdeka.com - Berawal dari pengalamannya jalan-jalan ke Korea Selatan, Randy Siskandar terinspirasi untuk membuka usaha jajanan asal Korea yakni Hotteok. Hotteok merupakan pancake berisi kacang dan brown sugar berbentuk bulat dan tebal.

Adanya pandemi covid-19 tidak menghalangi niat lelaki yang berdomisili di Jakarta ini untuk membuka bisnis makanan onlinenya dengan merek 'Dan Bam'.

"Dan Bam mulai tahun ini 2020, saat awal pandemi. Pada umumnya cukup berpengaruh pada bisnis kami tapi secara positif karena pesanan online itu meningkat sehingga pelanggan kita bisa menikmati makanan yang enak sambil menonton drakor, dan mendengarkan musik di rumah," kata Randy dalam live streaming Gen Cuan Series, Senin (23/11).

Randy menjelaskan, seiring berjalannya waktu, Dan Bam tidak hanya menjual Hotteok saja. Dia juga menjual Korean Rice Box dan Japchae, sebagai variasi agar pelanggan bisa menikmati makanan lain khas Negeri Ginseng. "Nantinya kedepan kita akan ada Korean noodle juga," ujarnya.

Randy terus berinovasi menyajikan variasi rasa Hotteok agar sesuai dengan lidah orang Indonesia. Seperti menawarkan variasi pilihan isi Hotteok yakni coklat, keju dan lainnya. "Ada beberapa variasi lainnya seperti coklat, dan lainnya yang disesuaikan dengan lidah Indonesia tapi tidak menghilangkan ciri khas Koreanya,” katanya.

Strategi Promosi

Randy memiliki strategi khusus dalam mempromosikan Dan Bam. Dengan gencar mempromosikan produk makanannya melalui media sosial Instagram dengan memposting konten yang menarik.

Randy juga bekerjasama dengan influencer dan youtuber untuk mempromosikan Dan Bam, serta bekerjasama dengan pihak-pihak yang memang satu visi dengan Dan Bam, seperti Everplate.

"Karena dari awal Dan Bam mau buka memang visi dan misi kita untuk online order dan sama dengan Everplate Visi dan Misinya, oleh karena itu kita bergabung dengan Everplate," kata Randy.

Adapun untuk saat ini Dan Bam masih berjualan secara online, tapi tidak menutup kemungkinan untuk membuka toko offline jika keadaan sudah membaik dan normal kembali.

Dia turut membagikan kunci sukses usahanya bisa berkembang dan bertahan di masa pandemi, yakni dirinya selalu mengusahakan menyediakan makanan yang berkualitas dan higienis, serta selalu mengutamakan pelayanan agar makanan sampai ke pelanggan tepat waktu.

Dia berpesan kepada Generasi Cuan di luar sana yang mau berbisnis, jika sudah memiliki mimpi maka harus segera diwujudkan. "Kalau kalian sudah ada mimpi dan niat itu jangan ditunggu melainkan langsung dikerjakan saja. Karena kesempatan tidak datang dua kali, dan sebaik-baiknya ide adalah yang bisa dieksekusi," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6