Iran bakal kirim 600.000 ton gas elpiji ke Indonesia
Merdeka.com - Perusahaan milik negara asal Iran, National Iranian Oil Company (NIOC) akan memasok elpiji ke PT Pertamina pada periode 2016-2017.
Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, kerja sama pasokan elpiji tersebut merupakan tonggak baru hubungan Indonesia dengan Iran.
"Saya gembira dari waktu ke waktu hubungan ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Iran semakin dekat dan meningkat," kata Sudirman seperti ditulis Antara, Selasa (31/5).
-
Kenapa Pertamina menambah 2 tanker gas? Kedua kapal ini, lanjutnya, hadir di momen yang tepat dan memainkan peran penting dalam menyalurkan LPG, energi yang lebih ramah lingkungan untuk industri dan rumah tangga.
-
Kapal Arimbi kirim gas? Gas kemudian dialirkan dari dermaga pelabuhan melalui pipa dermaga pelabuhan di seberang jalan selatan pelabuhan.
-
Kapan pengecekan stok BBM dan Elpiji? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
Menurut dia, kerja sama pasokan elpiji dari NIOC ke Pertamina disepakati sebesar 88.000 ton untuk tahun 2016 dan akan meningkat menjadi 500.000 ton pada 2017.
Penandatangan pokok-pokok perjanjian (head of agreement/HoA) jual beli elpiji yang dilakukan di Teheran dilakukan oleh Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina, Daniel Syahputra Purba dan Vice Director for International Affairs, Petroleum Product Marketing, and Operation NIOC, Moradi.
Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanggeneh menyaksikan penandatanganan itu.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, target pengiriman elpiji perdana pada kuartal keempat 2016.
"Tahun ini, dijadwalkan pengiriman dilakukan sebanyak dua kargo, sedangkan pada tahun 2017 akan dikirimkan 12 kargo, sehingga total volume mencapai 600.000 ton," katanya pula.
Menurut dia, kebutuhan elpiji di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016, penjualan elpiji Pertamina diperkirakan mencapai 7,5 juta ton atau meningkat sekitar 13,6 persen dibandingkan 2015.
Selain elpiji, Pertamina dan NIOC juga sepakat melanjutkan pembicaraan mengenai pasokan minyak mentah dan peluang kerja sama di sektor hulu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaKapal mengisi muatan dari Gothenburg, Swedia, selamatiga hari, Gas Arjuna akhirnya tiba di Riga, Latvia, pada 19 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap pertama, Indonesia siap mengekspor listrik rendah karbon.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kapal tanker yang dioperasikan lantaran kebutuhan Indonesia per hari terhadap BBM mencapai 1,3 juta barrel dan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).
Baca SelengkapnyaPerdagangan karbon PLN Indonesia Power telah mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaBeras tersebut dijadwalkan tiba di Tanah Air paling lambat November 2023.
Baca SelengkapnyaBeberapa perusahaan Indonesia dan Singapura telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait ekspor listrik.
Baca Selengkapnya