Isyaratkan tak bisa penuhi syarat, Freeport tetap yakin boleh ekspor
Merdeka.com - Freeport-McMoRan optimistis perusahaan tambangnya di Papua bisa mendapatkan perpanjangan izin ekspor konsentrat untuk kali ketiga. Meskipun induk usaha Freeport Indonesia tersebut mengisyaratkan ketaksanggupannya memenuhi satu dari dua permintaan pemerintah Indonesia: membayar uang jaminan pembangunan smelter USD 530 juta.
Hal tersebut diungkapkan Chief Executive Officer Freeport-McMoRan Richard Adkerson, seperti diwartakan Bloomberg, kemarin.
"Kami telah merespon soal besaran deposit tersebut. Pandangan kami itu menunjukkan inkonsistensi terhadap kesepahaman yang kami punya dengan pemerintah Indonesia."
-
Kenapa Jokowi paksa Freeport bangun smelter? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik. 'Bayangkan 55 tahun, dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya. Oleh sebab itu, 9 tahun yang lalu saya paksa untuk mereka mau membangun yang namanya industri smelter,' tuturnya.
-
Apa manfaat smelter Freeport bagi Indonesia? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Bagaimana Jokowi mendorong Freeport bangun smelter? Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.'Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun,' pungkas Jokowi.
-
Kenapa Smelter Freeport dibangun? Smelter yang dikerjakan Yoga ini menjadi bagian program hilirisasi hasil tambang yang digeber pemerintahan Jokowi.
-
Dimana smelter Freeport dibangun? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Siapa yang menolak IUP batubara? Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin meminta Muhammadiyah untuk menolak jatah IUP pertambangan batubara dari pemerintah.
Menurutnya, upaya Freeport menjaga kesehatan neraca keuangan ditengah penurunan harga komoditas tambang bakal rusak. Jika dipaksa menyerahkan deposit sebesar USD 530 juta.
Dalam lima kuartal terakhir, perusahaan tambang raksasa itu harus menderita kerugian. Tahun lalu, nilai sahamnya terjun bebas hingga 78 persen.
"Saat ini kami sangat yakin bakal mendapatkan perpanjangan izin ekspor," kata Adkerson. "Tapi, jika ada faktor dari kerja sama kami dengan pemerintah yang bisa mengubahnya, terpaksa kami harus mengurangi aktivitas pertambangan, tenaga kerja dan mengambil aksi untuk menyelamatkan perusahaan."
Terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengakui Freeport mengajukan keringanan. Alasannya, neraca keuangan perusahaan tengah terpukul pelemahan harga komoditas.
"Kalau mereka benar-benar tidak mampu ya kita cari jalan," tuturnya.
"Nggak mesti izin habis terus berhenti, masih ada waktu untuk negosiasi. Kami tidak punya bayangan untuk memberhentikan kegiatan mereka. Tugas pemerintah adalah memfasilitasi supaya bisnis berjalan, ekonominya bergerak, dan masyarakat setempat mendapat manfaat."
Namun, menurut Sudirman, hanya persyaratan soal besaran uang jaminan yang bisa dinegosiasikan. Sementara, kewajiban pembayaran bea keluar untuk ekspor mineral sebesar lima persen tetap harus dijalankan Freeport.
Sejauh ini, Freeport sudah dua kali mendapatkan izin ekspor. Yakni, periode 25 Juli 2014-26 Januari 2015 dengan kuota ekspor 756 ribu ton.
Kemudian izin diperpanjang untuk periode enam bulan berikutnya, 26 Januari-25 Juli 2015 sebesar 580 ribu ton.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153/PMK.011/2014, tarif bea keluar bisa diturunkan berdasarkan perkembangan proyek smelter Freeport.
Jika perkembangan proyek smelter antara 0 persen dan 7,5 persen, bea keluar dikenakan 7,5 persen. Perkembangan 7,5 persen-30 persen, bea keluar 5 persen. Kemudian, bea keluar nol persen jika perkembangan smelter sudah di atas 30 persen. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.
Baca SelengkapnyaProduksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca SelengkapnyaOutput dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.
Baca SelengkapnyaIni syarat izin tambang Vale Indonesia diterbitkan Kementerian Investasi.
Baca SelengkapnyaFreeport Indonesia tinggal melanjutkan kegiatan ekspor konsentrat tembaga. Setidaknya, hingga 31 Desember 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya mengungkapkan pekerjaan berat dan melelahkan selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kedua perusahaan raksasa tersebut belum mencabut rencana investasinya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca Selengkapnya