Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaga daya saing, produsen obat lokal tengah kencangkan ikat pinggang

Jaga daya saing, produsen obat lokal tengah kencangkan ikat pinggang Ilustrasi obat-obatan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK mengatur harga obat agar dapat dijangkau oleh masyarakat melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Hal ini kemudian membebani pelaku industri farmasi karena masyarakat beralih menggunakan obat BPJS yang dinilai lebih murah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Perdagangan dan Industri Bahan Baku Farmasi Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Vincent Harijanto. Menurutnya,selain JKN, produsen obat lokal juga dibelit masalah pelemahan nilai tukar yang membuat bahan baku mahal.

"Meskipun mereka (pelaku industri) beli (bahan baku) lebih mahal, tapi karena efisiensi, mereka bisa mempertahankan harga bahkan justru menekan harga. Setiap industri saya rasa punya strateginya masing-masing," tuturnya di Hotel Milenium, Jakarta, Rabu (11/7).

Orang lain juga bertanya?

Dia menceritakan keluhan ini telah banyak disampaikan oleh pelaku industri. Bahkan apotek yang tidak bekerja sama dengan BPJS. "Karena BPJS ini sudah ada ketetapan harga jual oleh industri farmasi. Jadi tidak bisa diubah tidak bisa dinaikkan menyesuaikan dengan industri farmasi yang lain. Itu yang membuat sulit. Makanya saya bilang tadi mungkin saja ada (industri yang menaikkan harga obat), tapi apakah berani semena-mena menaikkan harga? Tidak mungkin," ujarnya.

Vincent mengatakan, dalam pengadaan obat di rumah sakit tidak semua pengusaha memenangkan tender. Bahkan dari sekian banyak, kadang kala yang memenangkan tender hanya satu. Hal ini kemudian berdampak tidak lakunya berbagai obat yang telah diproduksi.

"Mereka juga harus menyadari di luar BPJS itu ada produk-produk yang sama. Karena BPJS ini kan bukan di supply dari semua industri, yang menang cuma satu. Yang lain tetap produksi (obat juga). Tapi jadi sepi pembeli," katanya.

Vincent menambahkan, dalam menutup biaya produksi untuk tetap dapat bersaing biasanya para pelaku industri melakukan efisiensi dengan penghematan operasional. Apalagi saat ini tengah terjadi pelemahan Rupiah terhadap USD, padahal 95 persen komposisi obat berasal dari impor.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ternyata Ini Biang Kerok Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 400% dari Negara Lain
Terungkap, Ternyata Ini Biang Kerok Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 400% dari Negara Lain

Presiden Jokowi juga telah memberikan instruksi untuk mencari solusi guna menekan harga obat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga Obat Bakal Naik Imbas Kurs Rupiah Terus Anjlok
Siap-Siap, Harga Obat Bakal Naik Imbas Kurs Rupiah Terus Anjlok

Dampak buruk pelemahan rupiah karena tingkat importasi obat-obat-obatan di Indonesia masih relatif tinggi.

Baca Selengkapnya
Menkes Bongkar Penyebab Harga Obat di Indonesia 5 Kali Lebih Mahal dari Malaysia
Menkes Bongkar Penyebab Harga Obat di Indonesia 5 Kali Lebih Mahal dari Malaysia

Budi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala BPOM Kontrol Harga Obat di RI
Jokowi Minta Kepala BPOM Kontrol Harga Obat di RI

Taruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 5 Kali Lipat dari Malaysia, Ternyata Ini Penyebabnya
FOTO: Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 5 Kali Lipat dari Malaysia, Ternyata Ini Penyebabnya

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal

Dengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri

Ada faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Rp16.000 Per USD, Kelas Menengah Perlu Ambil Langkah Begini
Kurs Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Rp16.000 Per USD, Kelas Menengah Perlu Ambil Langkah Begini

Banyak dari produk tersebut mengandalkan bahan baku impor.

Baca Selengkapnya
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik

Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tekan Anggaran, Pemerintah Bakal Maksimalkan Produksi Alkes Dalam Negeri
Tekan Anggaran, Pemerintah Bakal Maksimalkan Produksi Alkes Dalam Negeri

Dengan keberadaan produk alat kesehatan buatan dalam negeri nantinya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya