Jamin Keamanan, Pemerintah Pastikan Pengadaan Vaksin di RI Mengikuti Standar WHO
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memastikan pemerintah akan terus melakukan upaya vaksinasi dalam upaya pencegahan virus corona atau Covid-19. Bahkan, Presiden Joko Widodo memintah agar pelaksanaan imunisasi vaksin dilakukan melalui pengadaan dan pelaksanaan yang aman dan efektif.
"Kalau aman itu, vaksin harus sudah ikuti tahap uji klinis yang benar. Ini penting untuk beri keyakinan ke masyarakat," kata Menteri Sri Mulyani dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (27/10).
Pemerintah ingin, semua vaksin yang diproduksi maupun datang dari luar tetap berdasarkan kajian ilmiah sesuai standar kesehatan. "Tetap harus dipenuhi sesuai standar yang sudah dilakukan atau diadopsi internasional," imbuh dia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Oleh karena itu, kata dia, pelaksanaan pengadaan vaksin dan vaksinasi sangat tergantung pada proses uji klinis. Selain itu, vaksin juga harus dipastikan apakah sudah melewati standar keamanan yang sudah ditetapkan secara internasional oleh WHO atau sebaliknya.
"Jadi Indonesia tidak gunakan standar berbeda, gunakan standar sama internasional. Ini untuk beri keyakinan bahwa kita tidak percepat atau melakukan sendiri mekanisme dan standar yang kemudian akan timbulkan persepsi dari keamanan vaksin tersebut," katanya.
Pemerintah Susun Rencana Detail Vaksinasi
Bendahara Negara itu menambahkan, kehati-hatiaan pemerintah kepada standar WHO dan ITAGi, agar Indonesia bisa tetap menjalankan proses vaksinasi termasuk pembelian vaksin yang saat ini sudah banyak bermunculan.
"Namun sambil menunggu, karena bicara vaksinasi itu jumlahnya signifikan, tergantung jumlah yang dianggap harus dipenuhi untuk ciptakan keamanan, jumlahnya pasti akan jutaan karena jumlah penduduk Indonesia 267 juta," jelas dia.
Oleh sebab itu, saat ini pemerintah masih menyusun rencana detail mengenai vaksinasi di Tanah Air. Pemerintah juga tengah melakukan berbagai simulasi di berbagai tempat. Tujuannya untuk melihat bagaimana kemungkinan implementasi vaksinasi tersebut bakal seperti apa. "Ini akan menyangkut jumlah banyak dan lokasi beragam," singkatnya.
"Sehingga diharapkan, langkah-langkah itu akan menyebabkan atau membuat Indonesia paling tidak jadi negara yang terus ikuti perkembangan penyediaan vaksin dan termasuk negara-negara yang awal bisa vaksinasi sehingga akan bisa memberikan dampak confidence dan pemulihan ekonomi seperti yang telah disampaikan tadi," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani menjelaskan penyusunan kebijakan perpajakan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di berbagai sektor.
Baca Selengkapnya