Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Sampai Nunggak, Ini 4 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan

Jangan Sampai Nunggak, Ini 4 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah resmi menaikkan iuran BPJS Kesehatan hingga 100 persen, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Kenaikan ini mulai berlaku 1 Januari 2020.

Di mana iuran kelas III naik menjadi Rp42.000 per orang per bulan, kelas II menjadi Rp110.000 per orang per bulan, dan untuk kelas I menjadi Rp160.000 per orang per bulan. Bagi peserta BPJS Kesehatan Mandiri (non PBI) memiliki kewajiban untuk bayar iuran setiap bulan sesuai dengan kelas yang dipilih.

Sedangkan untuk peserta yang merupakan pekerja penerima upah (PPU) yang bekerja di sebuah perusahaan negeri maka iurannya akan diambil langsung sebesar 5 persen dari gaji pokok per bulan. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa 3 persen akan dibayar oleh pemberi kerja dan 2 persen oleh pemerintah.

Orang lain juga bertanya?

Selain menaikkan iuran, pemerintah juga tengah menyiapkan aturan automasi sanksi bagi nasabah yang menunggak iuran BPJS Kesehatan. Di mana peserta yang menunggak akan secara otomatis akan sulit mengakses layanan publik, seperti pelayanan perpanjangan SIM, pembuatan paspor, IMB dan lainnya.

Untuk itu, masyarakat harus tepat membayar iuran agar tidak menunggak. Berikut 5 cara bayar iuran BPJS Kesehatan untuk peserta mandiri selain langsung ke kantor BPJS Kesehatan.

Melalui ATM

Peserta bisa melakukan pembayaran langsung lewat ATM yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, seperti Bank BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan BCA. Cara ini lebih mudah dibandingkan harus mengantre di loket pembayaran.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan pembayaran di mobile banking. Contohnya melalui BCA Mobile, Anda bisa memilih M-Payment lalu pilih BPJS Kesehatan. Setelah itu, Anda tinggal memasukkan nomor pembayaran.

Lewat Aplikasi

BPJS Kesehatan sudah mengembangkan fitur pembayaran daring melalui aplikasi mobile JKN-KIS. Lewat aplikasi ini, peserta tidak hanya bisa membayar iuran, bahkan pendaftaran dan penggantian kelas juga bisa dilakukan.

Pembayaran iuran melalui mobile JKN-KIS menggunakan metode autodebit ini bisa dilakukan melalui Bank (Bank Mandiri) dan Non-Bank (Mobile Cash). Caranya, peserta dapat mendaftarkan autodebit lantas melakukan pembayaran iuran JKN-KIS.

Di Alfamart dan Indomaret

Peserta juga bisa bayar iuran BPJS lewat Alfamart dan Indomaret. Peserta tinggal memberikan nomor BPJS kepada kasir beserta nomor HP. Lalu peserta tinggal membayar iuran sesuai dengan tagihan dan biaya admin Rp2500.

Jika kasir telah selesai memproses pembayaran maka Anda akan mendapatkan struk. Simpan struk tersebut sebagai bukti pembayaran iuran.

Lewat e-commerce

Anda juga bisa membayar iuran melalui e-commerce dan fintech yang menjadi mitra BPJS Kesehatan. Beberapa yang sudah bekerja sama antara lain Gopay, OVO, Dana, Traveloka dan Tokopedia.

Contohnya melalui Tokopedia, Anda tinggal memilih menu Top-up & Tagihan, lalu pilih BPJS. Setelah itu, Anda tinggal memilih BPJS Kesehatan atau BPJS Ketenagakerjaan, lalu masukkan nomor virtual account keluarga.

Di sini, Anda bisa menentukan mau bayar tagihan untuk berapa bulan. Selain mudah, Anda juga bisa mendapatkan promo dan cashback jika membayar iuran BPJS Kesehatan lewat e-commerce dan fintech.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Iuran BPJS Kesehatan Diklaim Naik hingga Rp400.000, Cek Faktanya
Iuran BPJS Kesehatan Diklaim Naik hingga Rp400.000, Cek Faktanya

Benarkah iuaran BPJS Kesehatan naik Rp400.000? Simak penelusurannya:

Baca Selengkapnya
Syarat Aktif BPJS Kesehatan buat Perpanjang SIM Mulai Diuji Coba Bulan Depan
Syarat Aktif BPJS Kesehatan buat Perpanjang SIM Mulai Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba untuk memastikan tidak menjadi hambatan bagi masyarakat yang hendak mengurus pembuatan atau perpanjangan SIM.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan: Tak Ada Kenaikan Iuran Sampai 2024
Dirut BPJS Kesehatan: Tak Ada Kenaikan Iuran Sampai 2024

BPJS Kesehatan tidak memiliki utang di rumah sakit manapun. Sebaliknya, BPJS Kesehatan telah mampu membayar uang muka di berbagai rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kemenko PMK Ungkap Alasan Kepesertaan BPJS Kesehatan jadi Syarat Bikin SKCK
Kemenko PMK Ungkap Alasan Kepesertaan BPJS Kesehatan jadi Syarat Bikin SKCK

Saat ini, syarat tersebut masih dalam tahap uji coba yang dilakukan di 6 wilayah Polisi Daerah (Polda)

Baca Selengkapnya
Lebih Mudah dan Cepat! Bayar BPJS Kesehatan Sekarang Bisa di BRImo
Lebih Mudah dan Cepat! Bayar BPJS Kesehatan Sekarang Bisa di BRImo

Kini, kamu bisa bayar BPJS Kesehatan dengan mudah dan cepat melalui aplikasi BRImo.

Baca Selengkapnya
Profil Ali Ghufron Mukti Dirut BPJS Kesehatan yang Usulkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Demi Mengatasi Defisit
Profil Ali Ghufron Mukti Dirut BPJS Kesehatan yang Usulkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Demi Mengatasi Defisit

Ali Ghufron Mukti mengusulkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena tantangan yang dihadapi di depan cukup berat.

Baca Selengkapnya
Ini Biaya BPJS Terbaru Periode September-Desember 2024 Usai Penghapusan Kelas
Ini Biaya BPJS Terbaru Periode September-Desember 2024 Usai Penghapusan Kelas

Selama masa transisi hingga Juni 2025, besaran iuran BPJS terkini masih mengacu pada aturan lama sesuai Perpres Nomor 63 Tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Persyaratan Perpanjangan SIM, Tunggakan BPJS Kesehatan Harus Lunas
Persyaratan Perpanjangan SIM, Tunggakan BPJS Kesehatan Harus Lunas

Terpenting, peserta BPJS Kesehatan sudah terdaftar mencicil program REHAB.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Iuran BPJS Kesehatan Naik Usai Pilpres 2024
Siap-Siap, Iuran BPJS Kesehatan Naik Usai Pilpres 2024

Usai pemilihan presiden 2024, BPJS Kesehatan berencana menaikkan tarif iusan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini
Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini

Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin untuk Peserta JKN
Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin untuk Peserta JKN

Pemerintah telah mengumumkan perubahan dalam mekanisme penjaminan pelayanankesehatan terkait Covid-19

Baca Selengkapnya
Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Iuran akan Kami Sederhanakan
Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Iuran akan Kami Sederhanakan

Sehingga masyarakat sakit, baik itu orang mampu atau tidak akan bisa terlayani dimana pun berada.

Baca Selengkapnya