Jelang Ramadan, harga bawang putih dan merah mulai merangkak naik
Merdeka.com - Harga bawang putih di Pasar Johar Baru kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) melonjak. Para pedagang menduga kenaikan tersebut disebabkan permainan para importir bawang putih dari China.
"Sekarang bawang kating sudah Rp 17.000 sampai Rp 17.500 per kilogram. Yang bawang cincu Taiwan mencapai Rp 14.000 per kilogram. Itu naik terus sejak 1 Mei. Mulai Rp 500 sampai Rp 1.000 per hari," ungkap Giyarto, seorang pedagang bawang putih, Kamis (10/5).
Dia menduga lonjakan harga bawang putih lantaran dipengaruhi ketersediaan stok yang berkurang. Selain itu, ombak yang tinggi juga membuat distribusi bawang putih tersendat. "Atau bisa jadi stoknya di Indonesia juga sudah habis," duganya.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Siapa yang jual bawang putih di Pasar Kaliangkrik? 'Dulu bapak ibu saya pedagang bawang putih. Waktu itu bapak ibu saya ke Pasar Kaliangkrik untuk menjual bawang tersebut. Nah saya lahir di pasar bawang Kaliangkrik,' kata Wiwin Suheri, salah seorang petani bawang di Desa Adipuro, seperti dikutip dari kanal YouTube Horti TV.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
Selain itu, dia juga memperkirakan ada permainan dari importir. Dia mengaku pernah memergoki ada perilaku importir yang sengaja menyimpan bawang agar harganya melambung tinggi.
"Kita tidak mungkin melacak ke Surabaya. Tapi saya yakin ada permainan orang-orang dari China. Karena bawangnya diimpor dari sana, maka mereka menipu pedagang dengan bilang stoknya habis padahal nyatanya barangnya masih banyak," ungkapnya.
Penyebab lainnya, kata Giyarto karena distributor kesulitan mencari angkutan barang untuk membawa bawang putih ke pasar-pasar tradisional. Setiap hari,dia mendapat pasokan bawang putih dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya maupun Priok Jakarta. Jumlah barangnya pun tak menentu, antara 16 sampai 18 ton.
Sementara itu, harga bawang merah kini pun ikut-ikutan naik. Rasulin, pedagang bawang merah di lapak Pasar Johar Baru menyatakan bawang merah super harganya sudah Rp 27.000 per kilogram. Padahal, harga normalnya hanya mentok Rp 24.000-Rp 26.000. Naiknya harga komoditas itu sudah dirasakannya sejak empat hari terakhir. "Kalau pas mau puasa seperti ini biasanya banyak yang menimbun," akunya.
Dia mendapat pasokan bawang merah dari petani Kabupaten Brebes, Weleri Kendal, Juwana, Demak dan Purwodadi. Jumlah pasokannya mencapai 30-40 karung.
Harga cabai juga mengalami kenaikan. "Cabai rawit keriting sekarang dijual Rp 20 ribu per kilogram. Padahal kondisi normalnya hanya kisaran Rp 15.000," ungkap pedagang cabai Pasar Johar Baru, Santoso.
Sedangkan cabai rawit merah juga naik menjadi Rp 20.000 per kilogram dibanding kondisi normalnya hanya sekitar Rp 17.000-Rp 18.000 per kilogram. Cabai merah besar bahkan naik sampai Rp 10.000 menjadi Rp 30.000 harga normal Rp 20.000.
Menurut Anik, pedagang lainnya, melambungnya harga cabai dipicu tingginya permintaan di tingkat petani. Selain itu, banyaknya hajatan ruwahan juga membuat harga menjadi mahal.
"Permintaan dari tingkat petani banyak karena dipakai untuk kebutuhan hajatan ruwahan. Jadi yang memasok ke Semarang sedikit. Sehari cuma dapat kiriman 1 ton," tuturnya. Pasokan cabai paling banyak diperoleh dari Parakan Temanggung.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga bawang putih meningkat tajam menjadi Rp40.000 per kg.
Baca SelengkapnyaKarena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaPenetapan harga acuan ini dapat menjadi tolok ukur untuk menentukan perkembangan harga bawang putih di pasaran.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah yang sempat meroket tajam mulai turun sejak tanggal 28 April 2024.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca Selengkapnya