Jerman Ingin Kembangkan Pekerjaan Ramah Lingkungan di RI
Merdeka.com - Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel mengatakan, negaranya sudah tetapkan target ambisius menyambut ekonomi hijau (green economy). Di antaranya, full exit tenaga batubara dan juga pembangkitan energi 100 persen daripada energi baru terbarukan.
"Kami siap berbagi pengalaman selama lebih dari bekerja dari 30 tahun di topik ini. Sebagai contoh, kami bergeser ke energi yang lebih hijau dan terbarukan untuk pengembangan kami," kata Ina dalam konferensi Indonesia's Green Jobs, Selasa (8/2).
Untuk itu, Jerman mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengintip peluang untuk menciptakan jutaan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) di indonesia. Jerman sudah menyiapkan skills yang baru, kurikulum baru, hingga kualifikasi tenaga kerja yang baru.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana IKN Nusantara akan mencapai nol emisi? Otorita Ibu Kota Nusantara memiliki lima area fokus untuk mencapai kota nol bersih, antara lain; pertama, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. Membalikkan deforestasi menjadi reboisasi. Kedua, energi. Tidak menggunakan bahan bakar fosil untuk energi, listrik, dan transportasi.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
"Di sini kita perlu membuat perubahan yang besar dari market share. Terlebih green jobs dapat memberikan penggunaan bahan yang lebih baik, mengurangi gas emisi rumah kaca, oleh karenanya melindungi ekosistem," imbuhnya.
Ina menilai, green jobs juga perlu diinterpretasikan dan diadaptasikan untuk konteks Indonesia. Meski hal tersebut merupakan upaya jangka panjang, namun Jerman ingin berkontribusi mengimplementasikan kebijakan yang tepat untuk mempromosikan green jobs.
"Dimulai dari kerjasama green jobs dengan Indonesia, di mana kita memetakan green jobs yang ada saat ini, kemudian mengembangkan standar vokasi terkait green jobs, dan terakhir rekrutmen berdasarkan kompetensi green jobs," tuturnya.
"Dapat dipastikan bahwa seluruh upaya dari Jerman terkait green economy ini tidak hanya berfokus kepada negara Jerman, tapi juga di tahap internasional melalui kerjasama teknis yang diimplementasikan dalam proyek-proyek bilateral," pungkas Ina.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaJokowi menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaAda banyak sektor yang bisa dijadikan kerjasama transisi energi antara Indonesia dengan Jerman.
Baca SelengkapnyaDekarbonisasi merupakan proses pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2) yang dapat menyebabkan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaPendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengapresiasi banyaknya startup dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kajian Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca Selengkapnya