Jokowi Apresiasi BI Buat Rupiah Menguat Signifikan Hingga Rp 14.500 per USD
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi upaya Bank Indonesia (BI) dalam memperkuat nilai tukar Rupiah. Alhasil, saat ini kurs rupiah tercatat di level Rp 14.488 per dolar Amerika Serikat (USD).
Jokowi mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan BI untuk mengendalikan kurs Rupiah dengan menaikkan suku bunga. Hal ini dinilai cukup ampuh untuk mengerek nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.
"Selamat kepada BI, dan jajaran bahwa di tengah gejolak global yang tengah mengguncang kita, BI terus membela kurs Rupiah, kita sadar betulbetapa beratnya pertempuran dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, bulan ke bulan, melakukan intervensi dan menaikkan suku bunga guna stabilkan kurs. Dan Alhamdulillah dalam 2-3 minggu terakhir Rupiah menguat signifikan, kemarin sudah kembali pada kisaran Rp 14.500 per Dolar," ujar dia di JCC, Jakarta, Selasa (27/11).
-
Bagaimana Soeharto stabilkan nilai tukar rupiah? Soeharto kemudian tampil menggantikan Soekarno sebagai presiden. Dia mampu menstabilkan perekonomian dengan memangkas angka inflasi dari 635 persen di tahun 1965 menjadi 9,90 persen di tahun 1969. Soeharto menerapkan sistem kerja pembangunan nasional dengan istilah “Repelita“ yaitu rencana pembangunan lima tahun. Ini dibuat agar fokus kerja pemerintah lebih terarah di berbagai sektor.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
Tak sampai di situ, BI juga berani menaikkan suku bunga acuannya hingga jadi 6 persen pada pertengahan bulan ini. Hal tersebut dinilai sebuah kejutan yang diharapkan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
"Dan baru saja kita lihat, 15 November, BI dan jajaran menunjukkan keberanian, memberikan kejutan kepada pasar, menaikkan suku bunga 6 persen. Yang saya anggap berani itu bukan besarnya kenaikan tapi kejutannya. Mengapa? bahwa 31 ekonomi yang disurvei, hanya 3 yang punya ekspektasi BI kenaikan suku bunga itu," jelas dia.
Menurut Jokowi, upaya yang dilakukan BI ini mendapatkan sambutan yang baik dari pasar. Hal tersebut diperlukan di tengah ketidakpastian yang terjadi pada ekonomi global.
"Ini disambut positif oleh pasar dan persepsinya BI tunjukkan ketegasan, determinasi untuk membentengi nilari tukar Rupiah dan mungkin dalam bahasa keseharian kita bisa disebut taringnya BI keluar. Keberanian seperti inilah yang kita butuhkan. Di saat menghadapi ekonomi dunia banyak ketidakpastian," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca Selengkapnya