Jokowi: Kita butuh training SDM secara besar-besaran
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan agar pelatihan vokasional (vokational training) Sumber Daya Manusia (SDM) terus dioptimalkan. Hal ini bisa dilakukan dengan kerja sama antara pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
"Pemerintah dan Kadin sudah kerja sama. Tapi saya minta jumlah besar-besaran. Saya sudah dapat angka dari pak Rosan (Ketua Kadin) dan Menko (Menko Kooordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution), angkanya masih jauh yang diharapkan. Karena dibutuhkan sebuah training besar-besaran bukan hanya ribuan tapi jutaan. Ini yang hrus kita kerjakan," kata Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tahun 2016 di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengucapkan, saat ini para investor mulai membangun berbagai kantor hingga hotel di Tanah Air. Dengan adanya lahan pekerjaan baru itu, tentu Indonesia membutuhkan tenaga kerja profesional yang sudah dibentuk dari pelatihan vokasional.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Dimana Jokowi akan bekerja di IKN? 'Kalau kantor presiden, Istana Presiden insyaallah sudah siap pada bulan Juli itu,' kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Siapa yang masak makanan Jokowi? “Saya belum pernah (selama) melayani bapak (menyediakan makanan) dikomplain, dimarahin, belum pernah. Alhamdulillah, saya bisa layani bapak dengan baik,“ kata Tri, melansir kanal Youtube Presiden Joko Widodo. “Kali ini, saya mengajak Anda semua menengok dapur saya. Maksud saya, dapur tempat mengolah makanan dan minuman di kediaman saya. Tentu atas seizin Bapak Tri Supriharjo, sang juru masak. Ia telah bersama saya sejak tahun 2013. Pak Tri begitu paham selera makan saya. Ia juga tahu benar takaran dan racikan ramuan jamu untuk saya,“ kata Jokowi.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
"Kalau investor banyak bangun kawasan wisata, hotel, resort, cottage, akan butuh tenaga terampil banyak seperti juru masak, housekeeping," ujar dia.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terus melakukan koordinasi dengan Kadin untuk memperoleh fasilitas pendukung pelatihan vokasional. Kadin dianggap lembaga yang memayungi semua asosiasi yang ada di Tanah Air.
"Jadi di sini yang sangat berperan kita harapkan Kadin. Karena masuk akal, memang harusnya yang paling tahu kebutuhan swasta ya swasta sendiri. Bukan regulator," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menyinggung soal minimnya guru profesional yang dibentuk dari pelatihan vokasional. Saat ini, kata dia, sekolah-sekolah kejuruan malah lebih didominasi guru-guru normatif.
"SMK kita 70 persen gurunya normatif bukan guru yang memiliki skill training. Guru normatif misalnya guru PPKN, Matematika, fisika. Padahal yang dibutuhkan di SMK kita adalah training yang sebanyaknya. Ini yang kita ubah guru normatif akan kita training," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Hotel Nusantara, pemerintah akan melakukan groundbreaking sejumlah fasilitas pendukung IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan pembangunan IKN tidak hanya dilakukan pemerintah saja.
Baca SelengkapnyaGedung ini diresmikan untuk menyiapkan SDM yang terampil di bidangnya.
Baca SelengkapnyaHotel ini memiliki konsep modern Indonesia etnik, dengan kapasitas 200 kamar.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPembangunan IKN dengan beragam fasilitas yang dibangun di dalamnya bisa menjadi ekosistem yang lengkap.
Baca SelengkapnyaJokowi sarapan bersama sejumlah menteri yang turut bermalam di IKN.
Baca SelengkapnyaAfriansyah Noor mengatakan tiga paket pelatihan digelar di BBPVP Medan.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama rombongan juga akan bermalam di kawasan IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pindah ke IKN bukan hanya soal pindah saja, tetapi juga kesiapan segala fasilitas.
Baca SelengkapnyaKetersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan berwawasan internasional masih perlu dikembangkan.
Baca Selengkapnya