Jokowi: Kita Harus Waspada, Kondisi Ekonomi Lebih Berat di Kuartal III
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan untuk tetap mewaspadai situasi perekonomian di kuartal III-2021, yang diperkirakan akan lebih berat. Penyebaran varian Delta COVID-19 telah memaksa pemerintah untuk memperketat mobilitas masyarakat sejak awal Juli 2021 atau sejak awal kuartal III 2021 yang berdampak pada kegiatan ekonomi domestik.
"Kita tetap harus waspada. Pada kuartal III 2021, kondisi perekonomian lebih berat. Kita tahu awal bulan Juli, varian Delta telah memaksa kita untuk memperketat mobilitas masyarakat yang tentu saja berdampak pada ekonomi nasional kita," kata Jokowi dalam sambutan secara virtual di HUT ke-44 Pasar Modal di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (10/8).
Dia menambahkan, situasi tersebut harus turut diwaspadai para pelaku pasar modal. Namun, sektor pasar modal Indonesia tetap berpeluang untuk bertumbuh lebih baik. Mengacu pada pengalaman sebelumnya, saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), nilai transaksi harian di bursa efek justru meningkat menjadi Rp7,5 triliun-Rp8 triliun.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Setelah PSBB berakhir, nilai transaksi harian kembali meningkat mencapai Rp13,1 triliun. Presiden Jokowi meminta momentum pertumbuhan ini terus dijaga.
"Peningkatan kepercayaan agar pasar modal harus menjadi prioritas, digitalisasi dipercepat, produktivitas kualitas pelayanan harus diperbaiki, penegakan hukum harus tegas dan transparan, ekosistem perekonomian nasional harus sama-sama kita perbaiki," imbuhnya.
Dia juga mengapresiasi penambahan investor pasar modal yang sangat signifikan hingga Juli 2021. Dia bersyukur peningkatan jumlah investor pasar modal banyak dikontribusikan oleh investor domestik dan juga investor kalangan millenial.
Menurutnya, hal ini akan berkontribusi untuk memperkuat pasar modal domestik ketika menghadapi tekanan pasar di kemudian hari. "Selama pandemi jumlah perusahaan yang melakukan IPO di bursa tidak menurun, jumlahnya, IPOnya tetap tertinggi di ASEAN. Capaian yang baik ini telah dicapai selama 4 tahun berturut-turut," ujar Jokowi.
Adapun pada kuartal II-2021 perekonomian Indonesia telah keluar dari zona resesi setelah bertumbuh 7,07 persen (year on year/yoy), dan mengakhiri periode pertumbuhan ekonomi negatif sejak kuartal II-2020.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya