Jokowi minta masyarakat optimis terhadap pertumbuhan ekonomi RI

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta seluruh masyarakat terus optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski banyak hambatan yang terjadi, baik dari internal maupun eksternal, namun dia meyakini ekonomi Indonesia akan terus meningkat.

"Saya hanya ingin menyampaikan satu kata, yaitu optimisme. Meskipun faktor-faktor eksternal tidak mendukung, meski situasi politik sedikit menghangat, terutama soal pilgub. Saya hanya ingin memberikan sinyal ke dunia usaha bahwa roda pemerintah berjalan seperti biasa," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (24/11).

Dia menegaskan, program-program pemerintah akan terus berjalan, salah satunya program pengampunan pajak (Tax Amnesty). Melihat keberhasilan Tax Amnesty pada periode pertama, Jokowi akan terus melakukan sosialisasi ke seluruh wajib pajak agar uang tebusan dan repatriasi akan semakin banyak.

Dengan begitu, dia berharap agar kesuksesan Tax Amnesty di periode 1 bisa diraih kembali di periode 2. Bahkan, dia berharap akan semakin banyak perusahaan kecil maupun besar yang ikut Tax Amnesty di periode 3.

"Pada pertengahan November, saya tidak mulai lagi untuk sosialisasi periode 2. Karena dari angka terutama repatriasi masih punya peluang besar. Apalagi menjelang akhir periode 2. Karena biasanya orang ikut Tax Amnesty mepet-mepet saat akhir, nah ini akan saya panaskan lagi," imbuhnya.

Selain itu, cadangan devisa Bank Indonesia (BI) juga terus melonjak dari USD 110 miliar di 2011, menjadi USD 115 miliar hingga Oktober 2016. Ini karena uang masuk capital inflow dan juga Tax Amnesty.

"Kita sadar belum seluruhnya terimplementasi, tapi kita akan terus cari terobosan. Ini menunjukkan keseriusan kita agar reformasi untuk hal yang langsung kena sasaran, langsung ke isu praktis bagi pelaku dunia usaha," tegas Jokowi.