Jokowi Peringatkan 5 Provinsi Ini untuk Tekan Laju Inflasi Daerah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta segenap jajarannya untuk mengendalikan laju inflasi hingga di bawah 3 persen. Adapun angka inflasi terakhir Indonesia per Juli 2022 sudah menyentuh 4,94 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
Dia pun meminta setiap kepala daerah turun tangan mengatasi kenaikan inflasi di daerah masing-masing. Per Juli 2022, Jokowi menyebut ada lima provinsi yang tingkat inflasinya lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 4,94 persen.
"Lima provinsi ini inflasinya di atas 5 persen," kata Jokowi dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Istana Negara, Kamis (18/8).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Siapa yang memimpin pengendalian inflasi? 'Volatile food ini diperangi melalui TPIP. Nah, kebetulan tim pengendali inflasinya itu ketuanya Menko ekonomi. Wakilnya Gubernur BI.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
Di antaranya, Provinsi Jambi 8,55 persen, Provinsi Sumatera Barat 8,02 persen, Provinsi Riau 7,04 persen dan Provinsi Aceh 6,97 persen. Jokowi pun memerintahkan para gubernur untuk mencari tahun penyebab kenaikan inflasi dan segera mengatasinya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta segenap jajarannya untuk mengendalikan laju inflasi hingga di bawah 3 persen. Adapun angka inflasi terakhir Indonesia per Juli 2022 sudah menyentuh 4,94 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
Dia pun meminta setiap kepala daerah turun tangan mengatasi kenaikan inflasi di daerah masing-masing. Per Juli 2022, Jokowi menyebut ada lima provinsi yang tingkat inflasinya lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 4,94 persen.
"Lima provinsi ini inflasinya di atas 5 persen," kata Jokowi dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Istana Negara, Kamis (18/8).
Di antaranya, Provinsi Jambi 8,55 persen, Provinsi Sumatera Barat 8,02 persen, Provinsi Riau 7,04 persen dan Provinsi Aceh 6,97 persen. Jokowi pun memerintahkan para gubernur untuk mencari tahun penyebab kenaikan inflasi dan segera mengatasinya.
Tak hanya untuk kelima provinsi tersebut, Kepala Negara ini memerintahkan setiap kepala daerah untuk memantau tingkat inflasi di wilayahnya masing-masing. Kemudian atasi penyebab kenaikan inflasi.
"Provinsi harus tahu posisi inflasi ini berapa. Kalau saya tanya jangan gelagapan. Mana yang tinggi, mana yang normal dan mana yang rendah," kata dia.
Semua pihak kata Jokowi harus bekerja di luar keadaan normal. Mengingat kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Dunia berada dalam keadaan tidak normal sehingga harus kerja lebih keras, lihat angka makro dan mikro, detailnya. Agar bisa kita selesaikan sama-sama dan bisa menurunkannya dibawah 5 dan syukur-syukur di bawah 3 persen," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan karena 15 tim berhasil mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca Selengkapnya"yang pertama terkait dengan inflasi harus hati-hati kemudian juga dengan angka stunting ditekankan," ujar Bey.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaInflasi YoY 3,00 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca SelengkapnyaDalam proses ini, Tito mengindikasikan adanya kepala daerah yang tidak mampu mengendalikan inflasi, dan mereka akan mendapatkan sanksi.
Baca SelengkapnyaTito mengatakan, Indonesia tidak akan bisa mencapai inflasi 0 persen, karena Indonesia sebagai negara produksi.
Baca SelengkapnyaPenanganan inflasi umumnya menggunakan instrumen perbankan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, tingkat Inflasi di Turki menyentuh angka 75 persen pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaTomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.
Baca Selengkapnya