Jokowi sentil bos perbankan agar tak main aman & berani ambil risiko
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada pemimpin perbankan nasional untuk berani mengambil risiko dalam mengembangkan bisnisnya. Jokowi menyebut, perusahaan yang tidak siap mengambil risiko bisa mengakibatkan bisnisnya berhenti.
"Kalau kita tidak berani mengambil risiko, ya selesai sudah dalam bisnis. Pasti akan mati atau mungkin matinya akan pelan-pelan tapi juga mati. Tapi tetap mati, itu di bisnis. Perbankan pun juga bisnis," ujarnya saat bertemu dengan para pimpinan bank umum Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/3).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesan pengambilan keputusan dalam dunia bisnis harus disertai dengan kalkulasi yang tepat. Sebab tanpa perhitungan yang kuat juga bisa menimbulkan hal buruk.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa kerugian ekonomi negara penting dihitung dalam korupsi? Komisi III sangat mengapresiasi metode penghitungan kerugian seperti yang dilakukan Kejagung. Memang harus begini sebetulnya, karena korupsi itu tindakan yang menimbulkan kerugian berantai. Nah jadi lembaga penegak hukum lainnya bisa juga menerapkan cara yang seperti ini, biar makin kapok dan takut semua pelaku korupsi. Pengembalian kerugian negaranya pun juga jadi bisa lebih maksimal,' ujar Sahroni, Kamis (18/4).
"Biasanya kemungkinan-kemungkinan itu kalau kalkulasi dan perhitungan kita baik ya kemungkinan cukup baik untuk selamat. Ya karena yang namanya mengambil sebuah keputusan itu artinya mengambil sebuah risiko. Pasti. Di manapun, di bisnis, di politik sama saja," jelasnya.
Jokowi juga menginginkan, para pemimpin perbankan nasional tidak menghindari risiko atau menolak mengambil keputusan. Apalagi sampai memilih 'main aman'.
"Yang ingin saya tekankan di sini adalah namanya main aman itu sebuah ilusi. Di dunia sekarang ini yang begitu sangat dinamis, era keterbukaan, era globalisasi, di era yang namanya teknologi berkembang begitu sangat cepatnya, tidak ada yang namanya aman," tegasnya.
Imbauan Jokowi agar pimpinan bank tak takut mengambil risiko ini merupakan buntut dari pertumbuhan kredit sepanjang 2017 yang menyentuh angka 8,24 persen. Angka tersebut jauh di bawah target sebelumnya yakni 12 persen.
"Saya ingat waktu kita berkumpul di sini, saat itu target yang diberikan adalah 9 persen sampai 12 persen. Kalau saya, yang saya ambil pasti 12 persennya," kata Jokowi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaSelain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca Selengkapnya"Ingat, Jiwasraya, selalu saya ingatkan itu, jangan sampai berkasus seperti itu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Indonesia saat ini memiliki peluang dan modal yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti masalah judi yang sudah marak terjadi di masyarakat. Kepala negara mengimbau masyarakat untuk tidak berjudi.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca Selengkapnya