Jokowi Singgung Laba Bank Meroket: Jangan-Jangan Bunganya Ketinggian
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pertumbuhan laba perbankan yang tumbuh melangit. Dia pun menyinggung hal tersebut dipengaruhi oleh tingginya bunga kredit dari perbankan.
Dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, dia sempat bertanya kepada Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi. Dia mendapat laporan, penyaluran kredit Bank Mandiri pada 2022 lalu tumbuh 14,9 persen. Capaian itu turut berimbas terhadap pendapatan laba perseroan di sepanjang tahun lalu yang tumbuh di angka Rp 41 triliun.
"Kadang-kadang saya mikir, ini kok tumbuhnya tinggi banget. Jangan-jangan bunganya ketinggian," ujar Jokowi disambut gelak tawa para peserta Mandiri Investment Forum 2023, Jakarta, Rabu (1/2).
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Kapan Jokowi memberikan kenaikan pangkat? Jokowi mencontohkan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang juga pernah mendapat kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan TNI.'Bukan hanya sekarang ya (kenaikan pangkat), dulu diberikan kepada Bapak SBY, juga pernah diberikan kepada Pak Luhut Binsar.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) pada Januari 2023 telah memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,5 persen.
Perbankan seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pun menyatakan siap mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan tersebut. Direktur Treasury & International Banking Panji Irawan memastikan, kenaikan suku bunga acuan itu juga sejalan dengan proyeksi Bank Mandiri.
"Bank akan mengikuti tren dan di industri akan merespon sinyal oleh otoritas moneter," kata Panji dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Namun, Panji memproyeksikan kenaikan suku bunga tidak serta merta bisa langsung terasa ke debitur. Oleh karenanya, Bank Mandiri juga selektif dan mengutamakan kelancaran dan keuangan debitur Bank Mandiri.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja positif Bank Mandiri tidak terlepas dari kontribusi kinerja anak perusahaan.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaPembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.
Baca SelengkapnyaDari capaian ini, Bank DKI mencatat kenaikan penyaluran kredit dan pembiayaan segmen UMKM sebesar 22,78 persen, dari Rp4,41 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.
Baca Selengkapnya