Jokowi titip 3 pesan untuk Menteri Basuki dalam bangun infrastruktur

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Jakarta.

Penandatanganan kontrak kegiatan tahun anggaran 2016 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni dilakukan di awal tahun. Biasanya, penandatanganan kontrak kegiatan dilakukan di triwulan kedua atau semester pertama setiap tahun. Hal ini menjadi penghambat kinerja penyerapan anggaran dan pembangunan nasional. Perubahan pola penandatanganan kontrak kegiatan ini selalu didorong oleh Presiden Jokowi.

"Yang tadi tanda tangan kontrak, artinya hari ini tanda tangan, besok sudah harus kerja. Pola baru seperti ini yang sering saya dorong, akan saya tekankan ke seluruh kementerian. Saya bahagia sekali di Kementerian PU, hari ini sudah bisa mulai seperti yang 4-5 bulan lalu, kontrak harus dimulai di awal Januari, pekerjaan dimulai awal Januari," kata Jokowi, Rabu (6/1).

Dalam kesempatan itu, Jokowi tak lupa berpesan tiga hal kepada Menteri PU-Pera beserta jajarannya dan para kontraktor. Yang pertama, Jokowi meminta Kementerian yang mendapat alokasi anggaran paling besar tahun 2016 ini menjadi pelopor terbukanya lapangan kerja di Indonesia.

"Saya titip beberapa hal, ini untuk Pak Menteri, Dirjen dan Kontraktor. Yang pertama kita ingin buka lapangan kerja. Angka Rp 104 triliun yang ada di PU ini akan buka lapangan kerja besar sekali. Oleh sebab itu saya titip pertama usahakan proyek ini padat karya. Dorong agar ini banyak serap tenaga kerja," kata Jokowi.

Yang kedua, Jokowi berpesan agar Kementerian PU-Pera memaksimalkan penggunaan jasa kontraktor lokal dalam menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur. Jokowi mengatakan, apabila proyek-proyek tersebut tidak bisa 100 persen menggunakan kontraktor lokal di daerah, maka diharapkan jasa kontraktor lokal di daerah bisa mencapai angka 90 persen.

"Kalau terpaksa kontrak nasional subnya kontraktor lokal. Kenapa? Saya ingin peredaran uang semakin banyak di desa, jangan lagi mampir sebentar, ketarik lagi ke Jakarta," imbuh Jokowi.

Pesan ketiga, Jokowi meminta Menteri PU-Pera untuk menekankan penggunaan bahan baku lokal untuk setiap proyek yang dikerjakan. Jokowi ingin meminimalisir penggunaan bahan baku impor.

"Saya minta kontraktor ini diarahkan ya Pak Menteri, agar penggunaan lokal konten, ini diutamakan, jangan sedikit-sedikit impor, setop itu. Syukur bisa semua barang lokal. Enggak ada lagi nanti beli pipa harus impor, ada di Batam pabrik pipa. Ada lagi buat jembatan baja impor, di sini punya KS," tutur Jokowi.

"Ini tiga hal yang jadi titipan saya," tutup Jokowi. (mdk/idr)