Jonan pastikan tarif listrik tak akan naik tahun ini
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan memastikan tarif listrik tak akan mengalami kenaikan tahun ini. Namun, pemerintah tetap akan mengurangi subsidi listrik pada pengguna 900 VA yang tak masuk dalam data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
"Pasti enggak (naik) tahun ini," ujar Jonan di Gedung Sasana Kriya, Jakarta, Kamis (4/5).
Jonan pun menjelaskan saat ini pemerintah saat ini telah mendapatkan data dari TNP2K untuk penyaluran subsidi listrik. Dari data ini diketahui, ada pelanggan 900 VA yang kaya dan mampu sehingga subsidi listriknya dicabut.
Menurut Jonan, keputusan tersebut sebenarnya sudah ditetapkan DPR bersama pemerintah sejak tahun lalu.
"Begini, sebenarnya ini bukan kenaikan. Kan kita bagi kelas ya, kalau kelas rumah tangga 450 VA itu sekitar 23 juta pelanggan itu tetap disubsidi negara. Itu sudah lama diputuskan, sejak tahun lalu yang 900 VA dianggap mampu yang datanya tidak ada di TNP2K tidak subsidi lagi," jelas Jonan.
Jonan menambahkan masyarakat yang keberatan dengan pemutusan subsidi 900 VA dapat mengirimkan surat keberatan kepada pemerintah. Nantinya, akan diproses kembali sesuai dengan kemampuan ekonomi pengguna listrik.
"Kalau misalnya ada protes ternyata yang bersangkutan tidak mampu, silahkan kirim surat. Kalau pelanggan 900 VA dianggap mampu, kenapa disubsidi kan enggak adil juga," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaDarmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaTarif adjustment listrik merupakan ketentuan tarif listrik bagi pelanggan non subsidi yang dievaluasi setiap tiga bulan secara berkala.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaLuhut menyampaikan kebijakan pengetatan penyaluran BBM jenis Pertalite ini untuk memastikan program subsidi tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaLaporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespons Menko Luhut yang berencana membatasi BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia memberi sinyal akan memperluas cakupan masyarakat penerima insentif motor listrik.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca Selengkapnya