Jumlah kamar hotel berbintang di DKI 38.483 dan masih akan bertambah
Merdeka.com - Konsultan properti Colliers International menyebut bahwa sejumlah hotel bintang yang terdapat di wilayah DKI Jakarta terus meningkatkan ekspansinya. Hal ini sekaligus menandakan optimisme terhadap perkembangan sektor pariwisata.
"Di Jakarta ada lima hotel berbintang baru yang buka pada kuartal III-2016," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto seperti ditulis Antara, Selasa (1/11).
Ferry Salanto mengungkapkan, penambahan beberapa hotel bintang baru itu menyediakan 777 kamar tambahan sehingga secara kumulatif terdapat 38.483 kamar hotel berbintang di ibukota.
-
Dimana hotel bintang lima itu berada? Hotel Ammi Cepu, Blora.
-
Dimana Hotel Indonesia dibangun? Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
-
Siapa yang meresmikan Hotel Indonesia? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.
-
Kapan Hotel Indonesia diresmikan? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Sukarno pun teringat bahwa dua tahun lagi (1962) Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games IV, sementara Ibu Kota belum memiliki bangunan yang layak untuk dibanggakan di hadapan para atlet se-Asia.
Selama periode yang sama, lanjutnya, juga dibuka dua hotel hemat (budget hotel) baru yang secara keseluruhan memiliki 311 kamar sehingga jumlah kamar hotel hemat di Jakarta mencapai sekitar 5.500 kamar.
Sedangkan selama kuartal IV-2016 hingga akhir tahun nanti, lanjutnya, diperkirakan akan ada penambahan 3.443 kamar hotel berbintang dan 837 kamar hotel rumah.
Sebelumnya, konsultan properti internasional lainnya, Cushman & Wakefield menyatakan perluasan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga bakal mengembangkan prospek properti perhotelan yang ada di wilayah DKI Jakarta.
"Perluasan Bandara Soekarno-Hatta akan menambah kapasitas kota di dalam melayani pengunjung yang bertambah banyak dan yang akhirnya akan menambah permintaan tamu baik turis maupun korporasi," kata Head of Research Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo.
Sebagaimana diketahui, Terminal 3 baru Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, mulai melayani penerbangan domestik pada 9 Agustus 2016. Perluasan Terminal 3 tersebut diperkirakan akan menampung 25 juta penumpang per tahun, tambahan dari kapasitas saat ini bandara sekitar 52 Juta per tahun.
Arief juga mengungkapkan dari sektor perhotelan, permintaan yang bertambah untuk aktivitas MICE berukuran kecil dan sedang akan memicu bertambahnya hotel bintang 3 dan 4.
Sedangkan tingkat hunian sampai akhir 2016 untuk masing-masing segmen hotel, lanjutnya, diperkirakan mencapai 58,8 persen bintang-3, 60,2 persen bintang-4 dan 54,4 persen bintang 5.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo mengatakan, PT Prima Hotel Manajemen Indonesia memberikan variasi pilihan bagi pengunjung yang akan ke Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaHotel ini memiliki konsep modern Indonesia etnik, dengan kapasitas 200 kamar.
Baca SelengkapnyaTingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaTidak ada pusat perbelanjaan di negara manapun semodis di Indonesia. Terutama wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain Hotel Nusantara, pemerintah akan melakukan groundbreaking sejumlah fasilitas pendukung IKN.
Baca SelengkapnyaHotel Best Western Senayan juga terpantau tersedia beberapa kamar saja yakni dengan tipe Double Bed Standard Windows.
Baca SelengkapnyaTingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu, Jokowi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Konsorsium Nusantara pimpinan Sugianto Kusuma alias Aguan.
Baca SelengkapnyaJokowi sarapan bersama sejumlah menteri yang turut bermalam di IKN.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaJokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan
Baca Selengkapnya