Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jurus Kemenag agar biaya haji tak naik gara-gara Rupiah melemah

Jurus Kemenag agar biaya haji tak naik gara-gara Rupiah melemah rupiah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kementerian Agama mengaku telah mengantisipasi dampak depresiasi Rupiah agar tidak terlalu mempengaruhi ongkos naik haji (ONH).

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengatakan, Kementerian Agama telah melakukan lindung nilai atau hedging terkait penyelenggaraan ibadah haji.

"Kita hanya mengurangi, mereduksi risiko saja, melakukan hedging saja. Kita natural hedging saja, tidak beli instrumen apa-apa, hanya kita lakukan supaya pembayarannya itu misalnya dolarnya itu ditetapkan pada harga tertentu. Tidak mengikuti harga pasar, gitu," jelas Anggito di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (30/1).

Meski belum dapat mengupayakan penggunaan mata uang Real dalam bertransaksi terkait layanan haji di Arab Saudi, Kementerian Agama meminimalisir pembayaran menggunakan dolar Amerika Serikat (USD) dengan menggunakan mata uang Rupiah jika dimungkinkan.

"Contohnya beberapa pelayanan yang diterima oleh orang Indonesia itu dalam Rupiah, misal petugas musiman meskipun dia berdomisili di Arab Saudi, kita bayar pakai Rupiah. Nanti dengan pihak penerbangan yang domestik ya, yang nasional, kita pakai Rupiah. Itu mengurangi risiko," jelas Anggito.

Mantan Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu ini mengaku, biaya layanan ibadah haji sekitar 80 persen menggunakan mata uang USD. Oleh sebab itu, depresiasi Rupiah diakui bakal berpengaruh terhadap biaya yang akan dikeluarkan oleh jamaah haji tahun ini.

"Buat jamaah pengaruh, karena bayarnya pakai Rupiah, risikonya ada di jamaah. Makanya kita pikirkan agar risikonya tidak terlalu berat bagi jamaah. Bayar penerbangan, pemondokan, transportasi, kan semua dalam bentuk valas," papar Anggito.

Melihat fluktuasi Rupiah terhadap USD, Anggito mengatakan, Kementerian Agama berencana menempatkan aset dana haji dalam bentuk obligasi syariah atau sukuk berdenominasi valas. Namun, rencana tersebut masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan.

"Tergantung Kementerian Keuangan. Sukuk Rupiah kita sudah menempatkan, kemarin ikut juga dalam lelang Rupiah sukuk. Diserap semua. Sukuk kita termasuk pemain terbesar ya," tutup Anggito.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Khawatir Jemaah Haji Tak Sanggup Bayar Jika Biaya Haji 2024 Rp105 Juta
Pengusaha Khawatir Jemaah Haji Tak Sanggup Bayar Jika Biaya Haji 2024 Rp105 Juta

Usulan kenaikan biaya haji 2024 tersebut akan membebankan para calon jamaah haji.

Baca Selengkapnya
Membandingkan Biaya Haji dari Tahun ke Tahun, Segini Angka Kenaikan
Membandingkan Biaya Haji dari Tahun ke Tahun, Segini Angka Kenaikan

Biaya haji di Indonesia cenderung mengalami peningkatan, berikut rinciannya

Baca Selengkapnya
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Disepakati Rp93,4 Juta
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Disepakati Rp93,4 Juta

Tahun ini selama di Makkah, jemaah sepenuhnya mendapat layanan konsumsi.

Baca Selengkapnya
Menag Segera Bertemu MUI Bahas Fatwa Haram Pakai Hasil Investasi Setoran Haji untuk Jemaah Lain
Menag Segera Bertemu MUI Bahas Fatwa Haram Pakai Hasil Investasi Setoran Haji untuk Jemaah Lain

Nasaruddin menuturkan, jika hasil ijtima' ulama itu diterapkan, maka peserta haji membayar biaya haji yang cukup besar.

Baca Selengkapnya
Biaya Haji Tahun 2024 Jadi Rp93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp56 Juta
Biaya Haji Tahun 2024 Jadi Rp93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp56 Juta

Jemaah bayar Rp56 juta atau 60 persen dari total biaya

Baca Selengkapnya
MUI Haramkan Investasi Setoran Haji untuk Jemaah Lain, Begini Reaksi BPKH
MUI Haramkan Investasi Setoran Haji untuk Jemaah Lain, Begini Reaksi BPKH

BPKH saat ini tengah merancang skema untuk mengurangi proporsi subsidi nilai manfaat dalam BPIH secara gradual.

Baca Selengkapnya
BPKH Ungkap Hal Penting untuk Menjaga Keberlanjutan Keuangan Haji
BPKH Ungkap Hal Penting untuk Menjaga Keberlanjutan Keuangan Haji

Idealnya calon haji berangkat menanggung 70 persen dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH/Bipih) dan BPKH menanggung sisanya dari nilai manfaat.

Baca Selengkapnya
Biaya Haji 2024 Diusulkan Naik Jadi Rp105 Juta Per Orang, Ini Penyebabnya
Biaya Haji 2024 Diusulkan Naik Jadi Rp105 Juta Per Orang, Ini Penyebabnya

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 sebesar Rp105 juta.

Baca Selengkapnya
Anies Sebut Biaya Haji Rp93 Juta Mahal, DPR: Sudah Proporsional, Rasional dan Terjangkau
Anies Sebut Biaya Haji Rp93 Juta Mahal, DPR: Sudah Proporsional, Rasional dan Terjangkau

"Jadi inilah angka yang kami anggap cukup proporsional, rasional, terjangkau" kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi

Baca Selengkapnya
Biaya Haji 2024 Diusulkan Rp105 Juta, Segini Jumlah yang Harus Dibayar Jemaah
Biaya Haji 2024 Diusulkan Rp105 Juta, Segini Jumlah yang Harus Dibayar Jemaah

Pemerintah mengusulkan biaya haji di 2024 naik menjadi sekitar Rp105 juta.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Harga BBM Bakal Naik Awal Bulan Depan
Tanda-Tanda Harga BBM Bakal Naik Awal Bulan Depan

Kenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Perbandingan Biaya Haji Saat Ini dengan Usulan Kenaikan Tahun 2024
Perbandingan Biaya Haji Saat Ini dengan Usulan Kenaikan Tahun 2024

Kemenag mengusulkan kenaikan biaya BPIH tahun 2024 mencapai Rp105 juta.

Baca Selengkapnya