Kabar Terbaru Pembangunan Kereta Semi Cepat Jakarta - Surabaya
Merdeka.com - Perjalanan panjang proyek kereta semi cepat Jakarta - Surabaya akan segera memasuki babak baru. Japan International Cooperation Agency (JICA) dikabarkan akan segera melakukan tahap studi kelaikan atau feasibility study (FS) setelah sebelumnya melakukan tahap Pra FS pada tahun lalu.
Chief Representative, JICA Indonesia Office Shinichi Yamanaka akan segera melakukan FS pada bulan Juni mendatang.
"Itu untuk proyek itu nanti baru akan dimulai studynya. FS itu baru akan nanti dimulai Juni nanti, Juni tahun ini," kata dia saat ditemui di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Kapan pembangunan JIS dimulai? Setelah mulai perencanaan pembangunan pada 2009 sampai 2011, stadium yang diklaim terbesar se-Indonesia itu mulai menerapkan konsep green building.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan LRT Jakarta Fase 1B dijadwalkan siap uji lintasan? Kedua balok jembatan akan disambungkan menjadi satu menggunakan balok diafragma. Setelah itu, akan dipasang rel dan sistem sumber listrik penggerak kereta, baik pada viaduk (jembatan) maupun di Stasiun Rawamangun, dengan target untuk siap dilakukan uji lintasan atau test track pada akhir September 2024,' kata Dian.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kapan IKN direncanakan beroperasi? Telkom Indonesia dan NEC Indonesia akan merumuskan strategi, roadmap, desain, dan implementasi Smart City untuk kota-kota di Indonesia dengan fokus pertama pada pengembangan di IKN yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2024.
Dia mengatakan, proses studi kelaikan tersebut akan berlangsung kurang lebih selama satu hingga satu tahun setengah. Artinya, proses tersebut baru akan selesai di tahun 2020. "Kira-kira sampai satu setengah tahun," ujarnya.
Keputusan pihaknya akan menjadi investor mayoritas atau tidak bergantung pada hasil studi kelaikan tersebut. "Nanti baru akan dipertimbangkan setelah keluar hasil FS nya," kata dia.
Sebelumnya, proyek kereta semi cepat Jakarta - Surabaya sempat dikabarkan akan menelan biaya sebesar Rp 60 triliun. Namun, angka tersebut bisa saja berubah bergantung hasil dari studi kelaikan nanti.
Sementara itu, jika study kelaikan sudah selesai, maka proses selanjutnya yaitu melakukan tender. "Biasanya setelah itu akan ada pembuatan detail desain, terus setelah itu baru pemilihan tender kontraktor dan konsultan," tutupnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, menyebutkan saat ini proyek kereta sedang Jakarta- Surabaya masih berkutat pada proses Pra Studi Kelaikan (Pre Feasibility Study/ Pre FS). Namun, proses yang dilakukan pihak Japan International Cooperation Agency (JICA) tersebut sudah memasuki tahap akhir.
Dia mengungkapkan saat ini pihaknya tengah berupaya agar biaya proyek tersebut berada di kisaran Rp 60 triliun. "Itu kan draft, masih draft, masih kasaran. Memang kita minta Rp 60 triliun, nah sekarang kita detailkan lagi," kata Dirjen Zulfikri saat ditemui di kawasan Jakarta Kota, Senin (22/10).
Dirjen Zulfikri optimistis biaya proyek bisa berada di bawah prediksi awal yaitu Rp 60 triliun. "Pak menteri (Budi Karya Sumadi) minta itu biaya paling efisien, paling bisa murah," ujarnya.
Tim ahli dari pihak Jepang akan datang dan melakukan studi untuk menentukan metodologi teknik pembangunan. Proses tersebut disebut bisa memakan waktu hingga satu tahun ke depan sehingga proyek kereta cepat belum bisa dimulai pada tahun 2019. "Oh belum, belum (bisa dimulai tahun 2019)," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, masih banyak hal yang perlu didetailkan lagi antar kedua belah pihak. Saat ini ada tiga hal utama yang menjadi pokok bahasan dalam FS proyek tersebut. Pertama adalah biaya paling murah atau efisien. Kedua, penggunaan konten lokal maksimal. Ketiga, melibatkan pihak swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"TKDN tuh lokal kontennya tinggi, bicara lagi komponen-komponen yang bisa di KPBU kan tuh yang mana? Ya gitu-gitu ini yang nanti didetailkan di sini," jelasnya.
Dia menjelaskan proyek tersebut berjalan alot sebab merupakan proyek besar yang tidak sederhana. "Ya kita kan ini kan bukan pekerjaan yang simpel gitu, ini kan suatu investasi yang demikian besar ya kan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaDwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca Selengkapnya"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo meyakini, persiapan jelang operasional tersebut sudah sesuai skenario.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca SelengkapnyaBudi menyampaikan, pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai pada 1 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya