Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadin Ingatkan Pentingnya Pemanfaatan Bonus Demografi Raup Peluang di Era Digital

Kadin Ingatkan Pentingnya Pemanfaatan Bonus Demografi Raup Peluang di Era Digital Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani. ©2019 Liputan6.com/Athika Rahma

Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menggelar Dialog Nasional Ekonomi Kreatif di Hotel Sultan, Jakarta. Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani, menilai Indonesia harus dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi dengan jumlah angkatan kerja usia muda yang tinggi.

Dia bilang, saat ini sangat penting mencetak SDM yang punya keterampilan di bidang teknologi serta industri kreatif guna menyambut peluang besar di era ekonomi digital.

"Saat ini jumlah penduduk usia produktif kita begitu besar dan kita harus mempersiapkan mereka agar menjadi SDM yang terampil, siap menjawab tantangan ekonomi digital, bahkan hingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan," katanya dalam acara, Kamis (7/11).

Orang lain juga bertanya?

Roeslan pun merujuk pada hasil riset terbaru dari laporan e-Conomy SEA 2019 yang disusun Google, Temasek dan Bain Company yang mencatat tren pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, termasuk Indonesia melaju pesat.

"Transformasi ekonomi Indonesia yang luar biasa menjadi pendorong pertumbuhan yang dinamis bagi Asia Tenggara. Tahun ini pun diprediksi internet ekonomi Indonesia mencapai USD 40 miliar," ucapnya.

Dia menambahkan, riset terbaru itu juga melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia mencapai 49 persen. Paling pesat di Asia Tenggara dengan potensi hingga USD 133 miliar pada 2025.

"Pertumbuhan ekonomi digital itu mencakup lima sektor, yaitu e-commerce, media daring, transportasi berbasis aplikasi daring, wisata dan perjalanan, serta jasa keuangan digital," tuturnya.

Pentingnya Ekonomi Kreatif Sebagai Pendukung Kesejahteraan Masyarakat

Waketum Kadin Bidang Industri Kreatif, Erik Hidayat mengatakan, saat ini industri kreatif semakin penting untuk dikembangkan sebagai upaya mendukung kesejahteraan dan perekonomian nasional.

"Kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama dan bahwa industri abad ke-21 akan sangat tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi," ucapnya.

Dia memaparkan, ekonomi kreatif dibagi ke dalam 16 subsektor. Diantaranya arsitektur, desain, interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi video, fotografi periklanan, kerajinan, kuliner, musik, pengembangan aplikasi dan permainan, penerbitan, periklanan, tv dan radio, seni pertunjukkan dan seni rupa.

Erik menambahkan, berdasarkan catatan Kadin pada 2017, ekonomi kreatif menyumbang PDB sebesar Rp1.000 triliun, di 2018 meningkat Rp1.105 triliun, dan diprediksi bertumbuh Rp1.211 triliun di 2019. Dari angka itu, ada tiga subsektor unggulan yang menyumbang pertumbuhan tertinggi yakni kuliner, fashion, dan kriya.

"Sedangkan film, musik dan pengembangan aplikasi dan permainan menjadi subsektor prioritas," kata dia.

Erik melanjutkan, selain fokus pada industri kreatif berbasis teknologi, saat ini pihaknya juga fokus pada pengembangan industri berbasis design, media, elektronik, dan budaya. Dia berharap, dengan SDM yang unggul ekonomi kreatif bisa menjadi kekuatan baru.

Untuk mencapai itu, baik dunia usaha dan pemerintah harus bekerjasama menciptakan terobosan-terobosan yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan. "Agar ekonomi kreatif bisa diandalkan menopang perekonomian nasional di masa kini dan masa-masa mendatang," tandasnya.

Menpar Wishnutama Minta Bogor Kawinkan Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio, menilai potensi pariwisata di Kabupaten Bogor, harus bisa mendongkrak perekonomian masyarakat."Potensi wisata Kabupaten Bogor ini luar biasa. Tinggal bagaimana Pemkab Bogor mengemasnya agar mampu menarik wisatawan," kata Wishnutama.Menurutnya, potensi wisata ini bisa dikolaborasikan dengan sektor olahraga, yang bisa menjadi salah satu pengembangan ekonomi kreatif, sebagai pendongkrak perekonomian masyarakat."Ke depan, ekonomi kreatif bukan hanya bisa dirasakan oleh orang perkotaan. Tapi juga dirasakan desa di pelosok daerah. Dalam pengembangan pariwisata, Kabupaten Bogor juga harus menarik minat wisatawan mancanegara," katanya.Sementara Bupati Ade Yasi menjelaskan, bahwa Kabupaten Bogor memiliki segudang potensi di bidang olahraga dan pariwisata hingga dia berani membranding Kabupaten Bogor sebagai The City of Sport and Tourism.Beberapa potensi pariwisata Kabupaten Bogor seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata pendidikan, wisata budaya, Geopark Pongkor dan wisata buatan lainnya.Sedangkan fasilitas olahraga bertaraf internasional seperti Stadion Pakansari, Pakansari Sport Climbing, Venue Laga Tangkas, Sirkuit Internasional Sentul, 11 lapangan golf bertaraf internasional, serta venue Paralayang di Puncak Cisarua."Kami terus melakukan pembenahan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, eksplorasi destinasi baru melalui event-event olahraga baik prestasi maupun rekreasi serta Festival Budaya bertaraf internasional," kata Ade Yasin.Dia berharap pengembangan pariwisata Kabupaten Bogor membuahkan hasil yang manis seperti yang telah dia targetkan, yaitu meningkatkan angka kunjungan wisatawan dari 7,3 juta orang per tahun menjadi 10 juta orang per tahun pada 2023.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Hal yang Perlu Dilakukan Indonesia Hadapi Bonus Demografi Menurut Ganjar
Hal yang Perlu Dilakukan Indonesia Hadapi Bonus Demografi Menurut Ganjar

Ganjar menegaskan bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia emas.

Baca Selengkapnya
Animo Pendaftar Polteknaker 2023/2024 Luar Biasa
Animo Pendaftar Polteknaker 2023/2024 Luar Biasa

Jika Indonesia mampu merespons bonus demografi, maka akan menjadi negara besar.

Baca Selengkapnya
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.

Baca Selengkapnya
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045

Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,

Baca Selengkapnya
Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju
Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju

Menaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal
Wamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal

Afriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Panjang Kadin Dorong Pembangunan Ekonomi
Perjalanan Panjang Kadin Dorong Pembangunan Ekonomi

Kadin Indonesia akan terus memperkuat posisi sebagai organisasi bisnis yang inklusif dan kolaboratif.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Kita Memiliki Peluang Mencapai Indonesia Emas 2045
Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Kita Memiliki Peluang Mencapai Indonesia Emas 2045

Jokowi menuturkan SDM disiapkan untuk memasuki pangsa kerja dengan produktif.

Baca Selengkapnya
Ma’ruf Amin: Modal Besar Indonesia Menuju Indonesia Emas Sudah Kita Kantongi
Ma’ruf Amin: Modal Besar Indonesia Menuju Indonesia Emas Sudah Kita Kantongi

Wapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM

Baca Selengkapnya
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?

Jokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.

Baca Selengkapnya