Kasus Satinah terjadi karena rendahnya kompetensi TKI
Merdeka.com - Pemerintah rutin menghadapi masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terseret kasus hukum, bahkan terancam hukuman mati di luar negeri. Kabar terbaru adalah Satinah, buruh migran yang hendak dipancung pemerintah Arab Saudi 5 April mendatang, kecuali ada pihak mau membayar diat (uang darah) senilai Rp 21,2 miliar.
Dirjen Pembinaan dan Pelatihan Produktivitas Tenaga Kerja Kemenakertrans Bagus Murjiyanto meyakini, kasus serupa Satinah berawal dari rendahnya kualitas tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri.
"Kalau dari berita (Satinah) itu kan ada yang melihat dia jahat, tapi di lain pihak dia pahlawan. Kami berpikir begini, orang-orang yang perlu dikirim ke luar negeri sebaiknya dia kompeten. Sistem untuk mengetahui dia kompeten atau tidak, melalui sertifikasi," ujarnya dalam diskusi di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (3/4).
-
Sertifikat PPPK apa fungsinya? Sertifikat ini berfungsi sebagai dokumen resmi yang menandakan bahwa peserta telah berhasil mengikuti dan melewati proses seleksi kompetensi PPPK 2024.
-
Bagaimana Kemnaker memastikan uji kompetensi pekerja film adil? 'Sehingga pelaksanaan uji dan sertifikasi kompetensi pekerja industri perfilman dapat dilakukan dengan obyektif,' pungkasnya.
-
Apa yang dimaksud dengan sertifikat? Sertifikat adalah bukti kepemilikan atau keikutsertaan. Biasanya, sertifikat diberikan kepada mereka yang selesai mengikuti serangkaian acara.
-
Dimana lokasi penempatan kerja? Kesempatan ini sangat menarik, terutama untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua.
-
Bagaimana proses rekrutmen tenaga kerja lokal di KITB? Caswiyono mengatakan bahwa setelah melalui proses panjang berupa pelatihan dan sertifikasi, warga sekitar mulai direkrut perusahaan KITB, salah satunya PT Yih Quan Foot Wear.
-
Bagaimana Kemnaker mempermudah proses penempatan PMI? “Jadi saya berharap teman-teman semua bisa membantu kami Kementerian Ketenagakerjaan, sampaikan kepada saudara-saudara yang di kampung halaman, jika ingin bekerja keluar negeri maka ikuti prosedur yang benar, dan pemerintah sekarang sudah mempermudah proses penempatan PMI,“ ucapnya.
Alasan Kemenakertrans, seandainya bersertifikat, maka penempatan para buruh migran itu di lapangan kerja formal yang relatif minim potensi konflik. Pemerintah pun mengklaim akan lebih mudah mengarahkan mereka supaya bekerja ke sektor bisnis tertentu.
"Kalau itu bisa kita atasi, anak-anak yang kita kirim memang kompeten. Saya yakin akan sangat mengurangi kasus serupa," kata Bagus.
Di forum yang sama, anggota Indonesia Manpower Supplier for Saudi Arabaia (IMSSA), Amin, menyesalkan lambannya respon Kemenakertrans dalam menangani kasus Satinah.
Justru kasus itu banyak ditangani Kementerian Luar Negeri yang sebenarnya tidak mengatur penempatan TKI ke Luar Negeri.
Akibat tiadanya penjelasan soal penanganan TKI tersangkut kasus, Amin mengatakan pihak penyalur kerap diserang dan dianggap membiarkan buruh migran terlunta-lunta di negeri orang.
"Seperti Satinah itu kan secara hukum memang terbukti bersalah. Kemenakertrans harus tegas dan memberi penjelasan kepada media. Jangan jadikan kami pengusaha tenaga kerja seperti mafia," ungkap pria juga menjabat di HIPMI ini. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi bisa dilibatkan dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaPenegasan tersebut disampaikan MK dalam pertimbangan hukum Perkara Nomor 168/PUU-XXI/2023, yakni terkait uji materi UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenlu tidak menyebut secara spesifik berapa jumlah WNI yang tidak digaji.
Baca SelengkapnyaSaat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, SDM yang kompeten sangat dibutuhkan.
Baca Selengkapnya