Kemenko Maritim: Belum pernah ditemukan alat penyadap di sekitar menteri
Merdeka.com - Mobil Lexus berwarna hitam dengan plat nomor polisi RI 19 yang biasa digunakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan hari ini digeledah oleh petugas Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Penggeledahan tersebut untuk mencari ada atau tidaknya alat penyadap di sekitar Menko Luhut.
Kepala Biro Umum Kemenko Maritim, Djoko Hartoyo mengungkapkan pemeriksaan tersebut merupakan hal rutin yang sudah biasa dilakukan.
"Jadi saya sebulan yang lalu datang ke BSSN, kemarin juga kepala BSSN datang ke sini ya biasa kan ini tempat A1 siapa tahu ada yang masang penyadap," kata Djoko saat ditemui di kantornya, Selasa (5/2).
-
Kenapa MK tidak menemukan penyalahgunaan bansos? Hakim MK membeberkan bukti dari pernyataan para menteri sebagai pertimbangan.
-
Kenapa Menteri Trenggono tidak menggunakan pengeboman untuk menenggelamkan kapal? 'Tidak pernah, nggak pernah (menenggelamkan),' kata Inspektur Jenderal (Irjen) KKP, Tornanda Syaifullah, kepada awak media di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (24/7). Tornanda mengatakan, bahwa kebijakan penenggelaman kapal ilegal melalui teknik pengeboman justru akan merusak ekosistem laut. Mengingat, terdapat area konservasi dibawah laut yang terdampak kebijakan pengeboman kapal.'Itu sebenarnya merusak, kalau kapal di bom, itu merusak konservasi di bawahnya, kan itu ikut rusak sebenarnya,' tegasnya.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang membantah informasi tentang magang Prabowo dalam pemerintahan? 'Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in,' ujar Budi.
Kendati demikian, Joko menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan bukan karena adanya indikasi penyadapan Menko Luhut. Selain itu, sejauh ini tidak pernah ditemukan adanya alat penyadap di sekitar mantan Menko Polhukam tersebut.
"Enggak ada apa apa, aman. rutinitas biasa, bukan karena ada kecurigaan. Alhamdulillah di tempat kita tidak ada, belum pernah ada (alat penyadap)," ujarnya.
Tidak hanya di jaman Menko Luhut, pemeriksaan tersebut juga dikerap dilakukan sejak Menko Kemaritiman pertama yang dipilih oleh presiden untuk duduk di kabinet kerja yaitu Dwisuryo Indroyono Soesilo.
Selain itu, lanjutnya, pemeriksaan semacam itu juga wajib dilakukan saat hendak menerima tamu kenegaraan atau tamu penting lainnya. "Biasanya kalau ada tamu negara atau apa juga sama juga dilakukan itu. Selain pasukan paspampers juga dari teman-teman BSSN melakukan sweeping, sama lah dengan istana."
Selain mobil, seluruh ruang kerja Menko Luhut hingga kediaman pribadinya di rumah dinas yang berada di Komplek Menteri Widya Chandra juga tak luput dari pemeriksaan. "Tempat bapak yang di Widya Chandra biasa kita rutin juga lakukan pengecekan, jadi tidak ada hal yang aneh. Kita tes semua, dinding-dinding kita periksa."
Djoko menjelaskan, BSSN melakukan pemeriksaan bukan atas inisiatif mereka melainkan atas permintaan Kemenko Maritim. "Kita memang yang minta termasuk kami juga meminta personel dari BSSN bssn untuk dipekerjakan di Kemenko Maritim."
Akan tetapi, BSSN melakukan tugasnya sesuai prosesur yaitu secara diam-diam. "Kan ini kan motto kerjanya melakukan pekerjaan dengan sunyi senyap."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Jokowi belum berencana merombak susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaSaksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca Selengkapnya