Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenko Maritim: Belum pernah ditemukan alat penyadap di sekitar menteri

Kemenko Maritim: Belum pernah ditemukan alat penyadap di sekitar menteri Luhut Panjaitan. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Mobil Lexus berwarna hitam dengan plat nomor polisi RI 19 yang biasa digunakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan hari ini digeledah oleh petugas Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Penggeledahan tersebut untuk mencari ada atau tidaknya alat penyadap di sekitar Menko Luhut.

Kepala Biro Umum Kemenko Maritim, Djoko Hartoyo mengungkapkan pemeriksaan tersebut merupakan hal rutin yang sudah biasa dilakukan.

"Jadi saya sebulan yang lalu datang ke BSSN, kemarin juga kepala BSSN datang ke sini ya biasa kan ini tempat A1 siapa tahu ada yang masang penyadap," kata Djoko saat ditemui di kantornya, Selasa (5/2).

Kendati demikian, Joko menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan bukan karena adanya indikasi penyadapan Menko Luhut. Selain itu, sejauh ini tidak pernah ditemukan adanya alat penyadap di sekitar mantan Menko Polhukam tersebut.

"Enggak ada apa apa, aman. rutinitas biasa, bukan karena ada kecurigaan. Alhamdulillah di tempat kita tidak ada, belum pernah ada (alat penyadap)," ujarnya.

Tidak hanya di jaman Menko Luhut, pemeriksaan tersebut juga dikerap dilakukan sejak Menko Kemaritiman pertama yang dipilih oleh presiden untuk duduk di kabinet kerja yaitu Dwisuryo Indroyono Soesilo.

Selain itu, lanjutnya, pemeriksaan semacam itu juga wajib dilakukan saat hendak menerima tamu kenegaraan atau tamu penting lainnya. "Biasanya kalau ada tamu negara atau apa juga sama juga dilakukan itu. Selain pasukan paspampers juga dari teman-teman BSSN melakukan sweeping, sama lah dengan istana."

Selain mobil, seluruh ruang kerja Menko Luhut hingga kediaman pribadinya di rumah dinas yang berada di Komplek Menteri Widya Chandra juga tak luput dari pemeriksaan. "Tempat bapak yang di Widya Chandra biasa kita rutin juga lakukan pengecekan, jadi tidak ada hal yang aneh. Kita tes semua, dinding-dinding kita periksa."

Djoko menjelaskan, BSSN melakukan pemeriksaan bukan atas inisiatif mereka melainkan atas permintaan Kemenko Maritim. "Kita memang yang minta termasuk kami juga meminta personel dari BSSN bssn untuk dipekerjakan di Kemenko Maritim."

Akan tetapi, BSSN melakukan tugasnya sesuai prosesur yaitu secara diam-diam. "Kan ini kan motto kerjanya melakukan pekerjaan dengan sunyi senyap."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.

Baca Selengkapnya
Istana Tegaskan Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet
Istana Tegaskan Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Jokowi belum berencana merombak susunan kabinet.

Baca Selengkapnya
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng

Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon

Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina

Baca Selengkapnya