Kemenperin Dorong Pengusaha Mainan Genjot Ekspor

Merdeka.com - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Gati Wibawaningsih, melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembuatan mainan anak yaitu ke PT Sinar Harapan Plastik (PT. SHP) yang berada di Jakarta Barat. Kunjungan kerja ini dilakukan sebagai agenda rutin untuk mengetahui kondisi di lapangan, khususnya di sektor industri mainan.

Gati mengatakan, pihaknya cukup puas dengan kinerja yang dicatatkan oleh industri. Saat ini 20 persen dari total produk mainan yang dihasilkan PT SHP sudah dipasarkan ke luar negeri alias diekspor. Sisanya 80 persen, untuk memenuhi permintaan dalam negeri.

"Ekspor baru 20 persen. Ini berarti demand dalam negeri bagus. Kami sih bukan semata mendorong ekspor. Tapi industri ini bisa berjalan baik. Makanya saya datang ke sini, kalau bisa ekspor, ya silakan," jelasnya di Jakarta, Selasa (7/5).

Sebagai informasi, PT Sinar Harapan Plastik, merupakan produsen mainan anak dengan merek 'SHP Toys' untuk pasar dalam negeri. Sementara untuk untuk pasar luar negeri, merek yang digunakan yaitu 'Winny Will'.

Produk yang dihasilkannya adalah mobil-mobilan dan sepeda mainan tunggang berbahan baku plastik atau sering disebut dengan plastic injection. Kapasitas produksi PT SHP saat ini mencapai sekitar 120.000 pcs/bulan dan menyerap tenaga kerja sekitar 500 orang yang sebagian besar lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.

Melalui kunjungan ini, dia mengaku dapat melihat secara langsung jalannya industri mainan anak. Selain itu, Kemenperin dapat menyerap aspirasi para pelaku usaha secara langsung. "Saya kan tidak tahu (kebutuhan industri). Yang tahu kan pelaku-pelaku Industri. Makanya saya datang. Butuhnya apa, nanti saya akan bikin list," kata Gati.