Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementerian PUPR Resmi Tunjuk 25 Bank Penyalur Kredit FLPP di 2019

Kementerian PUPR Resmi Tunjuk 25 Bank Penyalur Kredit FLPP di 2019

Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) melaksanakan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) dengan 25 Bank Pelaksana seputar penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada 2019 mendatang. Perjanjian kerjasama tersebut berlangsung di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (21/12).

Direktur Utama PPDPP, Budi Hartono, menyampaikan terdapat penyesuaian kuota dalam PKO yang dilakukan terhadap bank pelaksana yang kinerjanya masih rendah kepada bank yang mengajukan penambahan kuota. "Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memberikan yang terbaik dan agar bank hati-hati dalam melakukan perencanaan kuota ke depan dengan memperhatikan kapasitas internal. Potensi penawaran dan permintaan dari rumah yang ada." ujar dia.

Bank Pelaksana yang menandatangani PKO untuk 2019 merupakan 25 bank yang telah mencapai realisasi penyaluran FLPP 2018 minimal 100 unit dan capaian target 2018 terhadap addendum PKO yang dilaksanakan pada 9 Oktober 2018 minimal 70 persen.

Orang lain juga bertanya?

Terdiri dari 4 bank umum nasional, 2 bank umum syariah, 13 bank pembangunan daerah, serta 6 bank pembangunan daerah syariah. Keempat bank umum nasional tersebut antara lain Bank BTN, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank Mandiri.

Sementara 2 bank umum syariah serta 6 bank pembangunan daerah syariah diantaranya Bank BRI Syariah, Bank BTN Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank BJB Syariah, Bank Sulselbar Syariah, Bank Jatim Syariah, Bank Sumselbabel Syariah, dan Bank Kalsel Syariah.

Sedangkan 13 bank pembangunan daerah yang ikut serta dalam program tersebut yakni Bank Papua, Bank BJB, Bank Sumut, Bank Kalbar, Bank Sultra, Bank Sulselbar, Bank Sumselbabel, Bank NTT, Bank Jambi, Bank Jatim, Bank Nagari, Bank Kalteng, dan Bank Kalsel.

Sebagai catatan, PPDPP sebagai lembaga yang bertugas mengelola dan menyalurkan dana FLPP dari 2010 hingga 14 Desember 2018 telah menyalurkan dan mengelola dana sebanyak Rp 35,76 triliun untuk membiayai 566.774 unit rumah. Jumlah tersebut masih sekitar 85 persen dari target capaian 2018 yang sebesar 580.000 unit rumah.

Pada 2019, PPDPP mendapat alokasi dana sebanyak Rp 7,1 triliun, terdiri dari alokasi DIPA sebesar Rp 5,2 triliun ditambah dengan proyeksi pengembalian pokok senilai Rp 1,9 triliun dengan target rumah sebanyak 68.858 unit.

Budi Hartono melanjutkan, pihaknya mempersilakan bank pelaksana yang tidak memenuhi target kriteria capaian 2018 terhadap addendum PKO namun masih berminat untuk menjadi bank penyalur FLPP tahun depan, dan akan melakukan assessment pada Januari-Maret 2019. "Berdasarkan hasil assessment tersebut, bank pelaksana yang dinyatakan memenuhi persyaratan dapat menandatangani PKO 2019 pada bulan April 2019," tukas dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Program Sejuta Rumah, BTN Gelar Akad KPR Massal 10.000 Unit Rumah
Dukung Program Sejuta Rumah, BTN Gelar Akad KPR Massal 10.000 Unit Rumah

Akad massal serentak KPR Bank BTN ini sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Hari Perumahan Nasional atau Hapernas tahun 2023.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah dan Tapera Akad Massal Ratusan Rumah Subsidi untuk PNS di Jember
BTN Syariah dan Tapera Akad Massal Ratusan Rumah Subsidi untuk PNS di Jember

Pihaknya menargetkan agar dapat menyalurkan pembiayaan KPR Tapera Syariah untuk 1.000 unit pada tahun ini.

Baca Selengkapnya
Genjot Penyaluran KPR, BTN Gelar Akad Massal 7.900 KPR dalam Sehari
Genjot Penyaluran KPR, BTN Gelar Akad Massal 7.900 KPR dalam Sehari

BTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi.

Baca Selengkapnya
Kantongi Kontrak Baru Rp29 Triliun Hingga Oktober 2023, Ini Proyek Digarap BUMN PTPP
Kantongi Kontrak Baru Rp29 Triliun Hingga Oktober 2023, Ini Proyek Digarap BUMN PTPP

Sampai saat ini, PTPP mengerjakan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan 10 di antaranya telah diselesaikan.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Transaksi Kartu Kredit Pemerintah Capai Rp427 M di Kuartal II-2023, Ini Kegunaannya
Transaksi Kartu Kredit Pemerintah Capai Rp427 M di Kuartal II-2023, Ini Kegunaannya

Transaksi Kartu Kredit Pemerintah di 2022 mencapai Rp753 miliar, meningkat dibanding tahun 2019 sebesar Rp243 miliar.

Baca Selengkapnya
Lawan Rentenir, OJK Gelontorkan Rp30 Miliar
Lawan Rentenir, OJK Gelontorkan Rp30 Miliar

Program ini sangat efektif untuk membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan.

Baca Selengkapnya
Kementerian Investasi/BKPM Gelar Anugerah Layanan Investasi 2024, Ini Pesan Rosan Roeslani
Kementerian Investasi/BKPM Gelar Anugerah Layanan Investasi 2024, Ini Pesan Rosan Roeslani

Rosan menyebut, investasi hingga Juni 2024 mencapai Rp5.931 triliun dan di akhir 2024 berpotensi mencapai Rp6.360 triliun.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Penyaluran Kredit PNM Mekaar Tembus Rp244 Triliun di 2024
Erick Thohir: Penyaluran Kredit PNM Mekaar Tembus Rp244 Triliun di 2024

Penyaluran kredit PNM Mekaar menembus Rp244 triliun selama kurun waktu 2015 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
BP Tapera Sudah Gelontorkan Rp136,2 Triliun untuk 1,47 Masyarakat Berpenghasilan Rendah
BP Tapera Sudah Gelontorkan Rp136,2 Triliun untuk 1,47 Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Tahun 2024 ini BP Tapera ditargetkan menyalurkan dana FLPP sebanyak 170.000 unit rumah dengan nilai Rp13,72 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK Ingatkan BPR Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar di Akhir 2024
OJK Ingatkan BPR Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar di Akhir 2024

Salah satu upaya untuk memperkuat BPR yakni dengan kewajiban pemenuhan modal inti minimum sebesar Rp6 miliar.

Baca Selengkapnya
BP Tapera: Pekerja Swasta Paling Banyak Terima Manfaat KPR Subsidi
BP Tapera: Pekerja Swasta Paling Banyak Terima Manfaat KPR Subsidi

BP Tapera diamanahkan untuk menyalurkan sebanyak 166.000 unit senilai Rp21,6 triliun melalui Kementerian Keuangan

Baca Selengkapnya