Kemnaker Berdayakan Perajin Ulos di Toba Sumatera Utara
Merdeka.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta dan PKK) menggandeng PT Toba Tenun Sejahtera, untuk pemberdayaan para perajin ulos di Toba, Sumatera Utara.
Kerja sama antara Kemnaker dengan PT Toba Tenun Sejahtera ini adalah perwujudan dari program perluasan kesempatan kerja yang dimiliki Kemnaker untuk melatih, membina dan manajemen pemasaran para perajin ulos di sekitar Danau Toba.
"Program ini bisa membantu para ibu penenun yang bekerja keras agar bisa membiayai anak-anaknya untuk sampai sekolah setinggi-tingginya," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam sambutannya Kamis (28/1).
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Siapa yang membantu UMKM batik tulis Kebon Indah? Berkat bantuan dari BRI, para perempuan ini bisa tetap bersemangat nguri-uri kebudayaan batik tulis yang merupakan warisan nenek moyang.
-
Dimana Pabrik Tenun Kesono berdiri? Keluarga Bin Martak sengaja memilih Desa Kesono sebagai lokasi pendirian pabrik tenun karena berdekatan dengan salah satu sumber air terbaik pada zaman Hindia Belanda.
-
Apa yang dilakukan KITB untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja? Kerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor prioritas, dan memperkuat hubungan bilateral.
Menurutnya sebagai salah satu destinasi wisata prioritas, sangat penting untuk meningkatkan kompetensi, dan sekaligus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya melalui program perluasan kesempatan kerja yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan.
"Saya kira juga hal yang menjadi daya tarik wisatawan baru, saya juga menikmati makanan yang tidak bisa saya dapatkan di Jakarta. Saya kira itu juga menjadi salah satu daya tarik sendiri menjadi yang bisa dijual," katanya.
Menaker mengatakan di daerah Danau Toba ini banyak sekali kuliner-kuliner yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. Hanya tinggal ditingkatkan lagi bagaimana tata kuliner ini bisa dikembangkan dengan mendidik dan melatih agar SDM pelaku wisata kuliner ini juga competent dan bisa mengangkat makanan khas di daerah Danau Toba.
Oleh karena itu diperlukan kemampuan SDM dalam memilih bahan, teknik memasak, cita rasa, teknik penyajian hingga kebersihan. Pelatihan pengembangan usaha dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang kuliner juga merupakan fokus Kemnaker di sektor wisata.
"Saya berharap makanan khas Batak juga menjadi bagian yang menjadi daya tarik wisata di sini," pungkasnya.
Pengembangan Pariwisata Butuh SDM Berkompeten
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) melakukan penandatangan Nota Kesepahaman bersama Institut Teknologi DEL, untuk meningkatkan kompetensi SDM pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.
"Saya kira keberadaan Institut Del menjadi sangat vital, karena Del mempersiapkan lulusan-lulusan yang siap bertarung di pasar tenaga kerja yang menuntut penguasaan teknologi digital secara mumpuni," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam sambutannya.
Itulah sebabnya ketika disodori rencana kerja antara BLK Medan dengan institute Del, menaker sama sekali tidak ragu untuk menginisiasinya. Dia percaya kompetensi tenaga kerja di era digital ini akan bisa dilakukan dengan sempurna apabila didukung oleh institute Del.
Apalagi dalam masa pandemi covid-19 ini, sektor pariwisata di Indonesia merupakan sektor yang paling terdampak. Sehingga menyebabkan 1,5 juta pekerja nyaris terpangkas pendapatannya. Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi SDM di Toba.
"Niat kami untuk membangun kompetensi tenaga-tenaga kerja pada sektor pariwisata, yang terbagi dalam dua program besar yaitu program penciptaan kesempatan kerja dan peningkatan kompetensi atau keterampilan sumber daya manusia," ujarnya.
Untuk program peningkatan kompetensi ini Kemnaker memiliki sejumlah variasi pelatihan vokasi, baik dari aspek substansi lokus maupun sertifikasinya. Menaker berharap dengan adanya Balai Latihan Kerja di Medan dan Institut Del ini bisa mengundang masyarakat sekitar danau Toba untuk datang dan berlatih meningkatkan kompetensi.
Adapun menaker mengapresiasi institut Del dalam upaya untuk mendidik mahasiswa-mahasiswanya di bidang IT. Menurut menaker, sebagai menteri yang sehari-hari fokus di urusan latihan SDM sangat paham, bahwa apa yang dibangun oleh Institut Del sangat tidak mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Menaker optimis kerja sama dengan Institut Del bisa melahirkan SDM yang berkompetensi tinggi, sehingga mampu meningkatkan pariwisata di danau Toba.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat dukungan dari BRI pula, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang dapat melakukan pelatihan dan pemberdayaan anak muda.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berupaya agar warga di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dapat terserap industri-industri yang ada.
Baca SelengkapnyaBNI menghadirkan Rumah Pertiwi dengan tema 'Tali Kasih Pertiwi bagi Jakarta jadi Karya untuk Nusantara'
Baca SelengkapnyaMereka diajari langsung oleh Suliono pengrajin batik dan pemilik Rumah Batik Tunjung Langit khas Paser.
Baca SelengkapnyaKemnaker telah menyiapkan program pemagangan ke Jepang bagi pemuda Kabupaten Batang.
Baca SelengkapnyaTASPEN turut berkontribusi untuk meningkatkan daya saing UMKM agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.
Baca SelengkapnyaKetiga lembaga internasional tersebut adalah JICA, KOICA, ILO.
Baca SelengkapnyaPada masa kejayaannya, pabrik tenun terkenal di Mojokerto punya sekitar 3.000 karyawan. Kini, bangunannya yang megah terbengkalai.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sudah ada 50 calon tenaga kerja yang siap untuk bekerja di satu perusahaan.
Baca SelengkapnyaKemnaker memiliki 21 UPT Balai Pelatihan Vokasi yang tersebar di 15 provinsi.
Baca SelengkapnyaMoU tentang dua hal ini sangat penting mengingat Kemnaker dan Kadin memiliki ranah tugas yang hampir sama
Baca Selengkapnya