Kena PHK Saat Pandemi, Berikut Tips Kelola Uang Pesangon untuk Modal Bisnis
Merdeka.com - Perencana keuangan Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, menyebut tak menutup kemungkinan jika uang pesangon digunakan untuk mulai merintis bisnis. Namun, ada sejumlah tips yang harus dilakukan agar uang pesangon bisa mendatangkan untung.
Pertama, besaran modal bisnis hanya maksimal 30 persen jumlah total uang pesangon. Lantaran, di tengah situasi tak menentu akibat pandemi Covid-19, biaya untuk menyambung kebutuhan hidup sehari-hari tetap harus dipenuhi.
"Kenapa cuma 30 Persen? Karena 70 persennya ini adalah untuk kebutuhan sehari hari kita. Kan namanya juga judulnya pesangon, dalam masa dia mencari nafkah baru lagi dia perlu ada pegangan nih untuk kebutuhan sehari-hari," tuturnya dalam acara Ruang Merdeka : Punya Uang? Ditabung atau Bisnis, Rabu (13/1).
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Bagaimana memulai bisnis sampingan? Untuk berhasil memulai bisnis sampingan, langkah pertama adalah memulai dari hal yang diminati. Misalnya, jika kamu suka menulis, bisa menjadi freelance writer atau jika memiliki bakat dalam fotografi, bisa menjadi fotografer pernikahan dan sebagainya.
-
Apa yang harus dipertimbangkan saat memulai bisnis? Dia juga berpesan agar memperhatikan ketersediaan dana, setidaknya bisa mencakupi Pengeluaran tetap seperti gaji, sewa dan lain-lain.
-
Siapa yang memberi saran untuk mengelola keuangan? Dilansir dari Business Insider, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak guna menjaga kekayaan hingga usia tua. Perencana keuangan, Patrick Rush, membagikan beberapa strategi efektif untuk memastikan kekayaan tetap terjaga sepanjang hidup.
-
Mengapa penting punya rencana untuk bisnis sampingan? Meskipun bisnisnya hanya sebagai sampingan, namun untuk mempertahankan keberlangsungan dan fokus, adalah penting untuk membuat rencana bisnis.
-
Bagaimana cara mengelola profit bisnis? Ketika memulai bisnis yang menjadi perhatian adalah gaji untuk pemilik dari bisnis tersebut. Akun @suryaarditjong mengingatkan, meski Anda adalah seorang 'bos' dari bisnis yang sudah mulai berkembang, keuntungan dari bisnis tersebut biarlah menggulung untuk dijadikan modal selanjutnya. Gaji yang Anda dapatkan, akan lebih tepat disesuaikan dengan kebutuhan hidup.
Kedua, pilih jenis bisnis dengan modal yang terjangkau. Akan tetapi, bisnis juga harus memiliki prospek yang bagus seperti bisnis pakaian jadi, makanan beku, ataupun aneka cemilan kekinian.
"Tarulah uang pesangonnya Rp10 juta gitu ya, berarti dia perlu menyisihkan sekitar Rp3 juta untuk modal usaha. Nah dengan modal Rp3 juta itu kalau kita mau bikin cafe juga susah ya. Tapi dengan modal Rp3 juta yang lumayan ini kita bisa menjual fashion atau pakaian jadi ataupun mau frozen food, snack snack gitu kan sebenarnya juga sudah mencukupi," terangnya.
Selanjutnya
Ketiga, mulai bisnis dengan skala kecil terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir kerugian dan menjaga kualitas produk yang dijual dalam kondisi baik.
"Memang volume (produknya) ga bisa banyak-banyak dulu. Tapi, paling ga bisa putar dulu modal kita untuk hindari kerugian dan menjaga (produk) juga," bebernya.
Terakhir, tingkatkan modal dari uang pesangon maksimal 50 persen. Dengan catatan, bisnis telah berjalan baik dan tambahan modal digunakan untuk pembelian alat produksi sebagai sarana meningkatkan pendapatan usaha.
"Modal yang dari 30 persen tadi bisa ditingkatkan menjadi 50 persen. Nah ini kan berarti paling ngga kita sudah punya ketrampilan dan bisnis berjalan, tapi paling nggak uang pesangon bisa di konversi menjadi alat produksi kita untuk mendapatkan income baru lagi," ujar dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di saat pikiran sedang kalut, ada baiknya untuk menenangkan diri menghadapi situasi sulit ini.
Baca SelengkapnyaPensiun bukan berarti membuat seseorang berhenti untuk tetap produktif.
Baca SelengkapnyaMemiliki sumber pendapatan dari bisnis sampingan menjadi semakin penting dalam era modern yang penuh dengan ketidakpastian ekonomi.
Baca SelengkapnyaPasti Anda ingin agar kekayaan Anda bisa bertambah. Bisa ikuti cara ini.
Baca SelengkapnyaJika pendapatan pasif itu nyata, maka hampir sebagian besar orang memilikinya.
Baca SelengkapnyaUsahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaModal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca SelengkapnyaKata-kata motivasi bisnis sukses bisa Anda gunakan untuk membakar semangat setiap hari.
Baca SelengkapnyaBRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNeneng dikenalkan dengan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT PNM oleh salah satu temannya.
Baca SelengkapnyaBisnis online ini tidak memerlukan jam kerja yang konstan, tetapi tetap membutuhkan usaha untuk menemukan apa yang menarik.
Baca SelengkapnyaAnda bisa memanfaatkan bisnis ini untuk melanjutkan kegiatan dan penghasilan Anda setelah pensiun.
Baca Selengkapnya