Kenaikan harga bawang putih dicemaskan picu kelangkaan
Merdeka.com - Harga bawang putih, bawang merah dan cabai mengalami kenaikan di sejumlah pasar di DKI Jakarta dalam sepekan ini. Tingginya harga bawang putih dikhawatirkan bisa memicu kelangkaan.
Seperti diungkapkan penyalur bawang putih di Pasar Induk Kramatjati Jakarta Timur, Khairul yang mengaku khawatir jika kenaikan harga bawang putih bisa berlanjut dengan kelangkaan.
Khairul menduga, kondisi ini disebabkan tidak dibukanya keran impor sejak awal 2018. Selama dua bulan terakhir, bawang putih hanya menghabiskan stok yang ada di dalam negeri. Dia menduga ada pemain yang menimbun stok bawang putih sejak Desember 2017 lalu.
-
Siapa yang jual bawang putih di Pasar Kaliangkrik? 'Dulu bapak ibu saya pedagang bawang putih. Waktu itu bapak ibu saya ke Pasar Kaliangkrik untuk menjual bawang tersebut. Nah saya lahir di pasar bawang Kaliangkrik,' kata Wiwin Suheri, salah seorang petani bawang di Desa Adipuro, seperti dikutip dari kanal YouTube Horti TV.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga Geti Wijen mahal? Kesulitan dalam membuat kuliner ini salah satunya adalah harga wijen yang makin hari makin mahal. Itu artinya modalnya harus terus bertambah,' keluhnya.
"Kita hitung saja, dengan harga yang naik dan turun tidak jelas begini, kalau ambil untung Rp 10.000 saja sekilo, dan kebutuhan bawang putih itu 400 ribu ton bawang putih, itu artinya ada uang Rp 4 triliun," ujarnya.
Dia mengatakan, harga bawang putih Kating di pasar induk berkisar Rp 32.000 hingga Rp 33.000 per kilogram. Sedangkan bawang putih biasa seharga Rp 21.000 hingga Rp 22.000 per kilogram. Mahalnya bawang putih juga mengakibatkan konsumennya membeli dengan jumlah sedikit. "Yang biasanya beli sekuintal sekarang cuma ambil 20 Kg, terus yang biasa beli 20 Kg, sekarang cuma 10 Kg," tegasnya.
Dia membenarkan bahwa peraturan Menteri Pertanian yang mewajibkan importir menanam lima persen dari total jumlah impornya sudah dijalankan. Namun demikian, dibutuhkan waktu untuk panen. Bahkan, biaya menanam bawang putih pun bisa lebih mahal daripada hasil panen. Selain itu, tetap saja kebutuhan lebih tinggi dibandingkan pasokannya.
Dia memastikan, harga yang mahal dipastikan merugikan konsumen dan juga para pedagang. "Kita ini hampir sama dengan berjudi sekarang, semua tidak jelas. Kalau ambil banyak, takut besok harganya turun. Kalau ambil sedikit, takutnya besok harga naik. Ini seperti ayunan," keluhnya.
Yadi, pedagang bawah putih dan bawang merah di Pasar Santa, Selasa (27/2) mengutarakan hal senada. Sedangkan Kepala Pasar Santa, Jakarta, Ahmad Subhan menambahkan, untuk harga bawang putih Rp 40.000 per kilogram dan bawang putih mengalami kenaikan Rp 5.000. Dari harga sebelumnya Rp 35.000.
"Kenaikan harga bawang putih sudah sejak seminggu lalu. Faktornya karena cuaca dan hujan. Namun permintaan konsumen tetap. Sebab, sudah banyak pelanggan yang juga memenuhi kebutuhannya dan memahami adanya kenaikan," ujar Yadi,
Sedangkan Kepala Pasar Tebet Barat, Untung menuturkan, untuk harga bawang putih Rp 40.000 per kilogram dan bawang merah Rp 35.000 per kilogramnya. Menurutnya, harga bawang putih dan merah tersebut masih normal.
Beberapa hal dinilai masih menjadi kendala Indonesia untuk bisa mencapai swasembada bawang putih. Indonesia dianggap sulit lepas dari kebijakan impor. Kendala tersebut salah satunya terkait lahan penanaman yang tidak bertambah signifikan dan menjadi salah satu penyebab produksi tak bisa menutupi kebutuhan di masyarakat.
Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) Yeka Hendra Fatika menilai mustahil berharap Indonesia bisa mencapai swasembada bawang putih dalam dua tahun ke depan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas lahan pertanian bawang putih pada 2016 mencapai 2.407 hektare. Angka ini menurun 6,09 persen dibandingkan dengan lahan bawang putih yang tercatat seluas 2.563 hektare pada 2015.
Sementara aturan wajib tanam importir dinilai belum bisa membuat jumlah lahan tanaman bawang putih naik signifikan. "Kita perlu penambahan sekitar 50 ribu hektare. Nah, sekarang pertanyaannya, lahan yang dipakai itu lahan apa? Lahan yang mana?" kata dia, Rabu (14/2).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaPenetapan harga acuan ini dapat menjadi tolok ukur untuk menentukan perkembangan harga bawang putih di pasaran.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga bawang putih meningkat tajam menjadi Rp40.000 per kg.
Baca SelengkapnyaChina menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah yang sempat meroket tajam mulai turun sejak tanggal 28 April 2024.
Baca Selengkapnya