Kereta bandara Padang Rp 300 miliar siap dioperasikan di 2018
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan menyatakan Kereta Bandara Internasional Minangkabau (KA BIM) siap dioperasikan. Proyek ini telah diinisiasi sejak 2012 dan menghabiskan total anggaran Rp 300 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, menyatakan pembangunan KA BIM ditujukan untuk mengintegrasikan pelayanan transportasi udara dengan moda kereta serta meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kereta.
"Bahkan kami diinstruksikan oleh menteri perhubungan untuk melakukan pemantauan secara berkala ke lokasi sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/12).
-
Kapan kereta api Padang Panjang-Bukittinggi dibangun? Dari Padang Panjang dibuatkan sebuah jalur menuju Fort de Kock atau Bukittinggi pada 1 November 1891.
-
Mengapa kereta api dibangun di Padang Panjang? Di Sumatera Barat, wacana pembangunan rel kereta api oleh kolonial Belanda digunakan untuk distribusi kopi dari daerah pedalaman, seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Tanah Datar, hingga Pasaman menuju ke pusat kota yaitu Padang.
-
Kapan kemacetan terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan. Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
-
Kapan Balai Kota Padang selesai dibangun? Pada tahun 1936, bangunan balai kota yang baru pun rampung dikerjakan dan siap untuk ditempati.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Kapan pembangunan tol Semarang-Batang dimulai? Dilansir dari Wikipedia, proyek tol ini dimulai pembangunannya dengan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juni 2016 hingga November 2017.
Perjalanan dari kota Padang dan sekitarnya menuju Bandara Internasional Minangkabau sejauh ± 26 Km, selama ini baru dapat diakses melalui moda transportasi jalan. Perlu waktu tempuh sekitar 45 menit dan bahkan lebih dari 1 jam saat memasuki jam sibuk.
Kegiatan pelaksanaan konstruksi KA BIM meliputi pekerjaan badan jalan dan pemasangan rel sepanjang 3,9 Km’sp antara Stasiun Duku – Stasiun BIM, pembangunan Stasiun Duku dan pekerjaan persinyalan mekanik. Pembangunan Stasiun BIM sendiri dilaksanakan secara multiyears selama 2015/2016.
Fasilitas yang ditawarkan di Stasiun Duku antara lain, lahan parkir yang luas, loket dan ruang tunggu yang representatif, peron dan toilet yang ramah bagi penyandang disabilitas, serta fasilitas ruang menyusui.
Khusus di Stasiun BIM dilengkapi dengan lift dan eskalator yang terhubung dengan skybridge menuju ke terminal penumpang di bandara sehingga memudahkan pergerakan penumpang dari dan menuju stasiun BIM.
Adapun pekerjaan lanjutan di 2017 antara lain, overcapping Stasiun Padang, penyempurnaan jalan KA BIM – Duku termasuk bangunan pendukung, pembangunan peron dan fasilitas pendukung operasi di Stasiun BIM, peningkatan 7 jembatan, peningkatan jalan rel antara Stasiun Tabing – Stasiun Duku sepanjang 1,28 Km’sp juga pembangunan sistem radio train dispatching untuk mendukung operasional KA BIM.
"Total anggaran dari APBN yang digelontorkan untuk program pembangunan tersebut mencapai Rp 300 miliar," tuturnya.
Jalur KA BIM membentang sepanjang 22 Km’sp (4 stasiun) dari Stasiun Padang hingga Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM); melintasi 18,1 Km’sp jalur KA eksisting antara Stasiun Padang – Stasiun Tabing – Stasiun Duku dan 3,9 Km’sp jalur KA baru antara Stasiun Duku – Stasiun BIM. Dengan selesainya seluruh pekerjaan konstruksi, Kereta Bandara Internasional Minangkabau direncanakan diresmikan pengoperasiannya pada 2018.
Dalam rangka persiapan pengoperasian KA BIM, akan segera dilakukan uji rancang bangun dan safety assessment terhadap keseluruhan prasarana pendukung KA BIM. Terkait dengan kesiapan sarana, PT KAI (Persero) bekerja sama dengan PT INKA sedang melakukan pengadaan 1 (satu) trainset KRDE guna menunjang pengoperasian KA BIM, yang terdiri dari 3 kereta dengan total kapasitas 272 tempat duduk.
Pembangunan jalur KA BIM diharapkan meningkatkan aksesibilitas masyarakat Sumatera Barat terhadap layanan kereta yang pada akhirnya memberikan nilai tambah perekonomian di Provinsi Sumatera Barat dan kota-kota di sekitarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kereta Bandara ini bertujuan sebagai moda transportasi makro berbasis transit yang menghubungkan IKN dan Balikpapan,
Baca SelengkapnyaTarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI.
Baca SelengkapnyaKA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaBelum lagi, setelah sampai di Stasiun KCIC Halim, telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenhub bersama KCIC memastikan kesiapan feeder yang menghubungkan Stasiun Padalarang-Bandung.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol Balikpapan-IKN juga mempersingkat waktu tempuh dari 2 jam lebih menjadi hanya 40 menit.
Baca SelengkapnyaKeberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.15 WIB dan tiba di Stasiun Ketapang Banyuwangi pukul 04.55 WIB.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol menuju IKN terus dikebut agar dapat digunakan secara fungsional jelang upacara perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSejak pembangunan IKN Nusantara terjadi peningkatan kunjungan yang masuk ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaMulai 18 Oktober, layanan kereta ini mulai berbayar dengan tarif promosi Rp300.000.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Juli ini hanya 8 hari pembangunan bandara bisa dilakukan secara masif.
Baca Selengkapnya