Kerja sama Pertamina-PLN bisa dorong investasi energi terbarukan RI
Merdeka.com - Kesepakatan jual beli uap dan listrik panas bumi (geothermal) antara PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) menjadi momentum penting untuk mendorong investasi geothermal. Selain itu, kerja sama ini juga mewujudkan target pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW), yang 25 persen di antaranya akan berasal dari energi baru terbarukan, termasuk panas bumi.
"Penandatanganan perjanjian jual beli uap dan listrik panas bumi antara Pertamina dan PLN menunjukkan kepada internasional adanya kesungguhan pemerintah, terutama off taker PLN dalam pengembangan geothermal," ujar Ketua Asosiasi Panas Bumi Abadi Poernomo di Jakarta, Jumat (12/2).
Menurut dia, pengembangan geothermal memerlukan investasi sangat besar, sehingga diperlukan kepastian regulasi, off taker dan kesepakatan perjanjian jual beli untuk mendapatkan pendanaan.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Mengapa Pertamina menganggap panas bumi penting? Ini dikarenakan panas bumi memiliki ketersediaan terbaik di antara energi terbarukan lainnya serta dapat dikontrol, selain itu dengan potensinya yang sangat besar di Indonesia, panas bumi mampu menjadi baseload hijau untuk sektor industri, sebagai sumber energi terbarukan strategis yang utama,' ujar Julfi.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Kenapa Pertamina jamin pasokan energi di Bali? 'Melalui regional Jatimbalinus, Pertamina jamin pasokan avtur, BBM dan LPG di kegiatan WWF 2024,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
"Kesepakatan yang ditandatangani kemarin itu juga akan memacu Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy untuk terus mengembangkan wilayah kerja panas bumi (WKP) yang dikelola," tegas dia.
Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Surya Darma, mengatakan kesepakatan jual beli uap panas bumi dan listrik positif untuk masa depan pengembangan panas bumi Indonesia. Menurut dia, sudah terlalu negosiasi antara Pertamina dan PLN tetapi tidak ada kesepakatan selain hanya interim agreement. Apalagi, sempat berkembang isu PLN akan menghentikan pembelian listrik panas bumi dan hentikan negosiasi beberapa waktu lalu.
"Dengan penandatangan PJBL kemarin, itu akan memotivasi para pengembang dan memperbaiki iklim investasi ke depan. Mudah-mudahan itu bisa menjadi model," kata Surya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin, mengaku optimis akan pemanfaatan energi geothermal di Indonesia semakin bergairah dan berkembang pesat. PGE berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan energi bersih yang ramah lingkungan sehingga bisa membantu mengurangi emisi karbon secara berkesinambungan.
"Untuk itu PGE mencanangkan target installed capacity di atas 1.000 MW pada 2021 dan diharapkan menjadi 2.700 MW pada 2030," ujar Irfan.
Saat ini PGE memiliki 12 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan total kapasitas pembangkitan sebesar 437 MW yang dihasilkan dari empat area, yakni: Kamojang (235 MW), Ulubelu (110 MW), Lahendong (80 MW) dan Sibayak (12 MW). Selain itu saat ini secara paralel PGE sedang melakukan pembangunan proyek-proyek panas bumi dengan total kapasitas 510 MW. Pada 2016, empat proyek di antaranya ditargetkan mulai beroperasi secara komersial, yakni PLTP Ulubelu Unit 3 berkapasitas 55MW yang ditargetkan COD (commercial of date) pada Agustus 2016.
PLTP Lahendong Unit 5 berkapasitas 20MW direncanakan COD Desember 2016. PLTP Karaha Unit 1 berkapasitas 30 MW ditargetkan COD Desember 2016. Serta PLTP Lumutbalai Unit 1 berkapasitas 55 MW yang direncanakan COD Desember 2016.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biometana berpotensi menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan, yang diakibatkan limbah cair minyak sawit.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjadi panelis diskusi yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB), Kamis (10/8).
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca SelengkapnyaPLN saat ini masih lebih memilih sumber pembangkit berbasis alam yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaEnergi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaPLN terus mengambil langkah strategis guna memperkaya peningkatan pemanfaatan EBT, salah satunya hidrogen.
Baca SelengkapnyaPertamina melalui PIEP dan TPDC telah melaksanakan lingkup capability building batch 1 serta kegiatan evaluasi blok hulu yang disepakati oleh Pertamina & TPDC.
Baca SelengkapnyaNicke Widyawati menjelaskan kerja sama antara PIS dan KARPOWERSHIP kali ini merupakan wujud komitmen transisi energi mendukung Net Zero Emission 2060.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mencari donor lain yang bisa membantu Indonesia mempercepat pensiun PLTU Batubara.
Baca Selengkapnya