Kisah Putra Petir saling menguatkan demi mobil listrik
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyematkan julukan putra petir pada empat orang anak muda. Keempatnya merupakan sosok yang membidani lahirnya mobil listrik di Indonesia. Yang belakangan ramai dibicarakan adalah Ricky Elson, salah satu yang juga dijuluki putra petir. Selain Ricky ada nama Mario Rivaldi, Dasep Ahmadi, dan Danet Suryatama.
Kemarin Ricky memutuskan untuk menetap di Indonesia dan mengembangkan mobil listrik. Ricky enggan kembali ke Jepang dan memilih berkarya di tanah air. Keputusan itu disambut baik oleh putra petir lainnya yakni Dasep Ahmadi selaku penggagas mobil listrik Ahmadi.
Putra petir ini saling menguatkan demi kelangsungan mobil listrik. Menurut Dasep, teknologi mobil listrik sangat dibutuhkan ke depan di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Dasep meminta Ricky tidak menyerah meskipun izin uji kelaikan dari Kementerian tak kunjung turun.
-
Kenapa Muhammad Rasyid berjuang untuk listrik di Sumber Kapong? Kondisi ini bukan tidak berdampak. Justru, sangat berpengaruh terhadap akses pendidikan anak-anak di sana. Mereka tidak bisa belajar di malam hari, termasuk menyiapkan tugas-tugas sekolah secara maksimal untuk keesokan harinya.
-
Kenapa Damri butuh PMN untuk bus listrik? Ekuitas perusahaan juga belum mampu untuk berinvestasi dalam penggantian alat produksi bus untuk dua segmen ini,' ucap Setia dilansir dari Antara, Selasa (9/7).
-
Siapa yang memberikan kata semangat? Kita sebagai masyarakat bukannya tidak bisa ikut berpartisipasi dalam perjuangan mereka.
"Buat Ricky jangan menyerahlah, mungkin iklim politik kita sedang begini," ucap Dasep ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (16/4).
Satu suara dengan Ricky, Dasep masih berharap pemerintah mendukung program mobil listrik di Indonesia. Menurut Dasep yang dibutuhkan saat ini adalah izin uji coba mobil listrik di jalanan. Namun izin ini belum juga turun dari Kementerian Perhubungan.
"Pemerintahan di sini belum mendukung, mudah mudahan nanti pemerintah akan serius mengenai ini," katanya.
Dasep berharap presiden baru pengganti Susilo Bambang Yudhoyono bisa mendukung penuh program mobil listrik untuk menjadi program mobil nasional.
"Mudah mudahan presiden yang akan datang akan serius. Harapan saya Kementerian Perhubungan bisa aktif artinya dia kan harus menyesuaikan standar pengujian artinya untuk bus biasa dan bis listrik kan biasa harus ada penyesuaian," ucap Dasep yang membuat mobil listrik Ahmadi dan bus listrik ini kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (16/4).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menyebut akan mendukung program mobil listrik. Namun, berkaca pada kenyataan saat ini, Dasep meragukan keseriusan SBY dan kabinetnya.
"Dulu Pak SBY mendukung tapi tidak sampai ke perintah ke Kementerian Perhubungan. Harusnya kan Kementerian Perhubungan mempelajari standar pengujian karena ini berbeda dengan bus lain," tegasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen seorang sopir bangga sang anak lolos seleksi anggota Polri setelah berkali-kali gagal.
Baca SelengkapnyaKata-Kata ini umumnya diucapkan serta dituliskan para anak motor yang mempunyai jiwa kebebasan serta keberanian menghadapi ragam rintangan kehidupan.
Baca SelengkapnyaPotret perjuangan seorang polisi disabilitas saat akan ikuti ujian perwira.
Baca SelengkapnyaDalam video yang viral tersebut, terlihat pemuda itu didampingi oleh kedua orang tuanya yang selalu memberikan dukungan penuh
Baca SelengkapnyaMomen pria pulang ke kampung dengan naik mobil listrik ini viral di media sosial. Ia tampak kebingungan untuk mengisi daya mobil listrik.
Baca SelengkapnyaMendapati seorang pengendara yang sedang mendorong motornya di tengah derasnya hujan, dua pria ini langsung membantunya.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif siswa Bintara Polri disabilitas tetap semangat menempuh pendidikan di tengah keterbatasan fisik.
Baca Selengkapnya