Kisah sukses Greg, modal Rp 2,7 juta dirikan perusahaan hingga bernilai miliaran
Merdeka.com - Uang tak selamanya menjadi modal utama mendirikan sebuah perusahaan. Hal ini bahkan telah terbukti. Yaitu Greg Steltenpohl, pendiri perusahaan jus Odwalla dan Califia Farms yang mengatakan bahwa dirinya hanya butuh USD 200 atau Rp 2,7 juta untuk memulai bisnisnya.
Modal kecil tersebut kini telah berkembang menjadi perusahaan bernilai ratusan miliar Rupiah.
"Itu hanya mitos, soal Anda harus punya uang untuk memulai sesuatu," tutur Steltenpohl seperti dikutip dari CNBC, Kamis (19/4).
-
Kapan Volkswagen pertama kali diluncurkan? Awal Mula Volkswagen Versi asli Volkswagen, yang dikenal sebagai Volkswagen Käfer atau Beetle, pertama kali diluncurkan pada tahun 1938.
-
Kapan produksi massal VW Kodok dimulai? Prototipe awalnya, KdF Wagen, mulai diperkenalkan pada tahun 1938, namun produksi massalnya baru dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia II.
-
Kapan Volkswagen mulai dijual di Indonesia? Merek otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW) dan Audi, hadir di Indonesia sejak lama. Bahkan untuk VW sudah diperniagakan di Indonesia sejak 1960-an oleh PT Piola, yang dimiliki pengusaha lokal Maratua Panggabean.
-
Siapa yang membuat Volkswagen? Pada tahun 1937, Dr. Ferdinand Porsche mendirikan perusahaan ini atas permintaan Adolf Hitler, dengan tujuan awal untuk menciptakan mobil yang terjangkau dan dapat bertahan lama bagi masyarakat Jerman.
-
Kenapa Volkswagen dibuat? Pada tahun 1937, Dr. Ferdinand Porsche mendirikan perusahaan ini atas permintaan Adolf Hitler, dengan tujuan awal untuk menciptakan mobil yang terjangkau dan dapat bertahan lama bagi masyarakat Jerman.
-
Bagaimana Volkswagen berkembang? Selama tahun 1950-an dan 1960-an, Volkswagen tumbuh pesat dengan merilis beberapa model mobil baru yang sukses seperti Volkswagen Golf, Volkswagen Passat, dan Volkswagen Polo.
Pada 1980, Steltenpohl bersama bandnya membeli sebuah alat pemeras buah manual, beberapa botol dan satu dus jeruk. Kala itu mereka mulai menjual jus di atas van Volkswagen demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurutnya, memulai bisnis dengan sumber daya terbatas juga menjadi salah satu kunci sukses Odwalla. Bisnis dapat sukses ketika itu sangat berhubungan dengan kebutuhan konsumen.
"Memulai dengan modal yang sangat sedikit memaksa Anda harus mendengarkan dan mengamati konsumen. Itu dapat memberikan gagasan produk yang lebih baik," terangnya.
Dia menyarankan, kepada seluruh pebisnis baru, agar jangan pernah takut kekurangan modal di awal. Kedekatan dengan konsumen dan pengamatan yang tajam dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Steltenpohl juga menuturkan, dibanding mengeksploitasi gagasan besar yang bahkan dapat menyelamatkan dunia, lebih baik mulailah dari hal kecil. Belajar tentang bagaimana setiap gagasan kecil dapat berkembang.
Pada 2001, dia lantas menjual Odwalla pada Coca-Cola. Kini ia mengelola industri minuman dengan Califia Farms, sebuah perusahaan yang didirikan pada 2010.
"Dan jika Anda terus menjaga kedekatan dengan konsumen bahkan saat bisnis semakin besar, saya rasa tingkat kesuksesan dan akurasi produk akan jauh lebih tinggi," tandasnya.
Siapa sangka, itu ternyata awal dari berdirinya sebuah perusahaan bernilai ratusan miliar rupiah. Steltenpohl menjelaskan, dirinya terinspirasi meluncurkan Odwalla setelah membaca buku '100 Businesses You Can Start For US$ 100'.
"Saya tak belajar banyak dari buku itu. Hanya saja buku tersebut memberi saya kepercayaan bahwa saya bisa melakukannya," tutur Steltenpohl.
Reporter:Siska Amelie F Deil
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah sukses bisnisnya ini langsung menjadi inspirasi banyak orang.
Baca SelengkapnyaDialah Kristiawan, warga Jalan Polowijen II, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pioner yang mencetuskan ide olahan kripik ‘So Kressh’.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaRetno dan Vero adalah dua ibu rumah tangga yang berhasil membangun usaha toko kelontong yang tidak kalah dengan minimarket.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kerja keras dan diiringi dengan doa, ia berhasil mengangkat derajatnya dan juga keluarga menjadi sosok pebisnis mobil sukses.
Baca SelengkapnyaKisah di balik kesuksesan pasutri pebisnis ayam goreng krispi yang kini bisa memperoleh sebanyak 2.200 cabang.
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaCerita Heru Setiawan rela nekat meninggalkan bangku perkuliahan demi memilih untuk membangun usaha kerupuk kulit sapi.
Baca SelengkapnyaSuparno, warga Tulungagung Jawa Timur ini tak menyerah saat bisnisnya gagal. Ia beralih jualan empon-empon. Hasilnya, baru setahun ia bisa beli mobil cash.
Baca SelengkapnyaDengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah, mereka berhasil membangun usahanya hingga capai opmzet puluhan juta per harinya.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Heru Setiawan, pengusaha kerupuk kulit yang pernah putus kuliah kini beromzet ratusan juta.
Baca Selengkapnya