Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konektivitas dan Harga Jadi Daya Tarik Utama Pasar Properti di 2021

Konektivitas dan Harga Jadi Daya Tarik Utama Pasar Properti di 2021 perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Sektor properti menjadi salah satu industri yang tak bisa luput dari dampak pandemi Covid-19. Industri ini mengalami fluktuasi yang cukup besar, di mana sempat mengalami tekanan yang dalam di kuartal I hingga III karena pandemi Covid-19. Namun industri properti mulai terlihat ada tanda-tanda kebangkitan mendekati akhir tahun ini. Geliat pertumbuhan ini diprediksi akan berlanjut hingga tahun depan.

Situs jual beli properti Rumah.com menyatakan, kondisi buyer’s market kemungkinan masih berlanjut di tahun 2021, yaitu ketika ada begitu banyak pilihan properti yang berusaha untuk terjual, sehingga pembeli ada di posisi yang diuntungkan.

Namun, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Optimisme penyedia suplai mulai pulih sehingga harga properti diperkirakan akan kembali mengalami kenaikan secara bertahap.

Orang lain juga bertanya?

Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, konektivitas dan harga masih menjadi daya tarik utama pasar properti di tahun 2021. Jarak dengan pusat kota tidak lagi menjadi pertimbangan utama selama perjalanannya mudah ditempuh dan bebas macet.

"Kombinasi antara harga yang terjangkau dan kemudahan mobilisasi akan menjadi daya tarik utama bagi konsumen," kata Marine Novita dalam paparan Rumah.com Property Market Outlook 2021 (RPMO 2021).

Marine mengatakan, pemerintah kembali menjadikan infrastruktur sebagai ujung tombak perekonomian nasional di tahun 2021 dengan mengalokasikan anggaran Rp413,8 triliun untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas. "Konektivitas ini berdampak langsung pada perkembangan properti pada daerah-daerah satelit," kata dia.

Rumah.com Indonesia Property Market Index untuk indeks harga (RIPMI-H) mencatat, kenaikan pada area-area yang dilintasi jalur tol. Di Depok, misalnya. Saat indeks harga Depok kuartal ketiga 2020 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 2,61 persen secara tahunan, kecamatan-kecamatan yang dilewati dekat dengan jalur tol baru justru mengalami kenaikan seperti Cimanggis (9 persen), Limo (4 persen) dan Cinere (3 persen).

Sementara itu, kelurahan Cinangka di Kecamatan Sawangan, Depok, mengalami peningkatan hingga 35 persen. Sejumlah kecamatan di Tangerang Selatan yang berada di sekitar tol Cinere-Serpong juga mengalami kenaikan seperti Pondok Cabe (6 persen), Serpong (12 persen), dan Pamulang (19 persen).

Wilayah Paling Prospektif di DKI Jakarta

Wilayah yang paling prospektif di DKI Jakarta adalah Jakarta Timur karena harganya yang paling terjangkau jika dibandingkan dengan wilayah lain di DKI Jakarta. Saat ini, median harga di kawasan DKI Jakarta berada di kisaran Rp27 juta per meter persegi. Sementara itu, median harga di Jakarta Timur masih berada pada angka Rp16 juta per meter persegi atau sekitar 45 persen lebih rendah daripada wilayah Jakarta lainnya.

"Membeli rumah bisa menjadi keputusan paling sulit, dan mungkin juga paling mahal, dalam hidup. Saat memutuskan untuk membeli rumah, hal yang terpenting adalah mendapatkan informasi lengkap, agar bisa mengambil keputusan dengan penuh percaya diri," tutup Marine.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta

Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat

Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024
Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024

Berbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.

Baca Selengkapnya
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat

Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Relatif Stagnan, Rumah Bekas di Jakarta Ternyata Masih Banyak Peminatnya
Harga Relatif Stagnan, Rumah Bekas di Jakarta Ternyata Masih Banyak Peminatnya

Pencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Guyuran Insentif Pajak Pemerintah Diprediksi Dongkrak Pasar Apartemen di 2024
FOTO: Guyuran Insentif Pajak Pemerintah Diprediksi Dongkrak Pasar Apartemen di 2024

Guyuran insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 11% diproyeksi akan membangkitkan pasar apartemen 2024.

Baca Selengkapnya
Rumah Seharga Rp1 Miliar Makin Banyak Diminati Masyarakat
Rumah Seharga Rp1 Miliar Makin Banyak Diminati Masyarakat

Rata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.

Baca Selengkapnya
Dihuni 273 Jiwa Penduduk, Menko Airlangga: Indonesia jadi Sasaran Investasi Properti Terbaik
Dihuni 273 Jiwa Penduduk, Menko Airlangga: Indonesia jadi Sasaran Investasi Properti Terbaik

NKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi, Pasar Properti Mulai Menggeliat Sejak Januari 2023
Pasca Pandemi, Pasar Properti Mulai Menggeliat Sejak Januari 2023

Stabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya