Konsumsi Dalam Negeri Naik, Ekspor Kopi RI Menurun Jadi 4 Persen
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni P Joewono mengatakan, Indonesia merupakan negara eksportir kopi ke berbagai negara dunia. Namun beberapa tahun terakhir ekspor kopi Indonesia ke luar negeri mengalami penurunan.
Sebab, tingkat konsumsi kopi di dalam negeri meningkat. Ini sejalan dengan menjamurnya kedai kopi yang dikelola di tanah air.
"Konsumen kopi dalam negeri ini tinggi karena banyak kafe kopi yang trennya memakai kopi nusantara," kata Doni dalam acara Dialog Kopi: Kulak Kulik Nikmatnya Bisnis Kopi, Jakarta, Sabtu, (21/11).
-
Kenapa kopi Indonesia bisa bersaing? Menurut Aga, Indonesia sudah bisa bersiang dengan para pemain kopi di seluruh dunia. Salah satu faktornya adalah Indonesia merupakan negara penghasil kopi sekaligus konsumen terbesar.
-
Kenapa BRI dorong UMKM ke pasar kopi internasional? Direktur Commercial, Small, dan Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan,dukungan dari BRI untuk mendorong pelaku UMKM menembus pasar kopi internasional harapannya kopi Indonesia bukan hanya menjadi tuan rumah di Tanah Air, tetapi juga dapat merajai pasar kopi di manca negara.
-
Apa yang membuat kopi kekinian populer di Indonesia? Dominasi populasi anak muda Indonesia yang terdiri dari generasi Y dan X menciptakan gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi.
-
Kapan Jokowi menikmati kopi Bali? Tahun 2019 Ekspresi Sedih Jokowi Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Kopi Indonesia apa yang terkenal di Jepang dan Amerika? Kopi dari Toraja sudah terkenal hingga ke Jepang dan Amerika, dikenal dengan sentuhan rasa kayu manis yang khas.
-
Dimana kopi Priangan terkenal? Karena terkenalnya kopi dari Jawa Barat, orang Eropa menyebutnya a cup of Java Mereka tidak menggunakan istilah secangkir kopi, tetapi secangkir Java.
Menjamurnya bisnis kopi modern ini memang menghasilkan pertumbuhan ekonomi kreatif, karena sudah menjadi gaya hidup di masyarakat. Hanya saja eskpor kopi menurun karena habis memenuhi kebutuhan domestik. Sedangkan untuk kebutuhan ekspor, Indonesia hanya mampu menjual 4 persen dari kebutuhan kopi secara global.
"Kita lihat ekspor kopi kita turun, kita hanya penuhi 4 persen dari kebutuhan kopi dunia," kata dia.
Padahal, Indonesia merupakan negara ke-4 pengekspor kopi ke pasar global. Selain itu, kopi nusantara juga memiliki rasa yang unik dari kopi dari negara lain.
Doni mengatakan Indonesia harus bisa menjawab tantangan ini dengan meningkatkan produksi kopi nusantara. Diharapkan produksi kopi Indonesia harus bisa setara dengan Brazil dan Vietnam, karena produksi kopi Indonesia tak secepat kedua negara tersebut.
Untuk itu peningkatan lahan perkebunan kopi itu sangat diperlukan. "Ini harus didorong karena kita ini masalah lahan, ini tantangan kita," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian diminta mampu memacu produktivitas produk kopi di Indonesia agar bisa menghasilkan 8-9 ton per hektar.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023, nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan
Baca Selengkapnya