Konsumsi Pertamax Cs Meroket di Musim Mudik Lebaran 2019
Merdeka.com - Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) seri Pertamax melonjak tajam di musim mudik Lebaran 2019. Selama arus mudik dan arus balik, konsumsi BBM seri Pertamax Pertamina meningkat, seperti untuk tol Trans Jawa mencapai hampir 96 persen atau 179.000 liter per hari dibandingkan konsumsi rata-rata harian normal.
Bahkan pada puncak konsumsi arus mudik pada 4 Juni 2019, konsumsi Pertamax di SPBU Toll Trans Jawa mengalami peningkatan sebesar 256 persen dari rata-rata harian normal atau sebesar 477.000 liter.
Ketua Umum (Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi menilai bahwa kesadaran masyarakat tentang pentingnya BBM berkualitas sejalan dengan karakteristik mesin kendaraan keluaran terbaru. Industri otomotif memang sudah mendesain mesin kendaraan bermotor sesuai dengan peraturan pemerintah.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Kapan Pertamina mencatatnya ada 187 kendaraan kehabisan BBM? Pertamina mencatat ada sekitar 187 kendaraan yang mengalami kehabisan bahan bakar dalam arus balik hingga Senin 15 April 2024.
-
Siapa yang mencatat lonjakan konsumsi BBM? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
Salah satunya, regulasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) soal emisi gas buang. Melalui regulasi tersebut, lanjut dia, setiap kendaraan berbahan bensin harus sesuai dengan Euro 4 atau BBM berkualitas. Dan regulasi tersebut, mulai berlaku sejak Oktober 2018.
"Semua mesin mobil yang kami produksi di Indonesia dan kita jual di Indonesia, telah kita sesuaikan dengan peraturan tersebut. Dengan demikian, jika mesin tersebut diisi dengan BBM berstandar emisi Euro 4, maka emisi yang dibuang pun akan sesuai Euro 4," ucap Yohannes seperti dikutip dari Antara, Rabu (12/6).
Oleh karena itu Yohannes berharap semua pengguna kendaraan mobil seharusnya memang menggunakan BBM berkualitas. Sebab, BBM berkualitas turut berpengaruh terhadap performa dan mesin kendaraan mobil.
Selain itu, naiknya konsumsi Pertamax Cs dinilai menjadi indikator peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas.
"Seiring taraf pendidikan yang semakin tinggi, masyarakat pun semakin peduli memakai BBM dengan oktan minimal 92 produk Pertamina," kata pengamat otomotif Bambang Trisulo.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan ditambah penjelasan pihak otomotif, maka tingkat kesadaran pengguna kendaraan juga meningkat pesat. Mereka memahami tingkat kualitas BBM yang dicerminkan dari oktan number dan manfaat harga terhadap kinerja mesin, seperti daya, kenyamanan, tarikan mesin, dan lain-lain.
"Belum lagi kalau mereka mengukur rasio kilometer per liter untuk produk-produk tersebut, yang ternyata lebih hemat," kata Bambang.
Peningkatan tingkat kesadaran tersebut, menurut Bambang, membuat pengendara memahami pentingnya BBM berkualitas bagi kendaraan terlebih lagi adanya tuntutan bahwa mesin kendaraan harus ramah terhadap lingkungan.
"Menurut saya, pengguna kendaraan mengerti manfaat tersebut. Bahkan kesadaran ramah lingkungan juga makin meluas."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca SelengkapnyaPuncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaTak hanya bensin, Pertamina juga melakukan aktivasi untuk seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaLonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca Selengkapnya