Kunjungi menperin, Jerman siap bangun industri Petrokimia di Papua
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Saleh Husin menerima kunjungan Wakil Menteri Urusan Ekonomi dan Energi Jerman, Uwe Beckmeyer, bersama sejumlah rombongan di kantornya.
Dalam kesempatan tersebut, Jerman kembali menyatakan minat investasinya untuk membangun industri Petrokimia di Teluk Bintuni, Papua Barat.
"Perusahaan Jerman yaitu Ferrostaal investasi di bidang Petrokimia. Namun masih ada 1 kendala yaitu kesepakatan pada harga gas yang masih belum ketemu," ujar Saleh kepada merdeka.com di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (18/5) malam.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Dimana Pertamina membangun Petrochemical Complex? Ditambah dengan Pembangunan Petrochemical Complex di Balongan dan TPPI, serta Hilirisasi Gas di Bintuni dan Bojonegoro.
-
Bagaimana pabrik semen di Kaltim diproyeksikan untuk meningkatkan ekonomi daerah? Kolaborasi ini, kata dia, tidak hanya membawa manfaat ekonomi. Tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta membuka peluang bagi pengembangan komoditas lain di sekitar pabrik.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
-
Siapa yang berinvestasi dalam pembangunan pabrik semen di Kaltim? Pembangunan pabrik semen di Kutim, adalah hasil investasi Hongshi Holding dari Tiongkok yang bekerja sama dengan PT.Kobexindo Cement.
Menurut Saleh, jika kepastian mengenai harga gas sudah didapat, maka investasi di daerah tersebut bisa dilakukan. PT Ferrostaal berminat melakukan investasi sebesar USD 10 miliar.
"Semuanya tergantung dari harga gas bumi. Pembebasan lahan Pupuk Indonesia pun juga akan berjalan jika kepastian mengenai harga gas bumi sudah ada," jelasnya.
Jika harga gas sudah bisa ditetapkan, kata Menteri Saleh, maka eksplorasi gas akan dilakukan di tahun 2020. Selain itu, Kemenperin menginginkan adanya payung hukum yang menjamin intervensi pemerintah untuk menetapkan harga gas bumi yang terjangkau bagi industri petrokimia dan pupuk di kawasan itu.
"Dengan demikian, maka yang kita pikirkan sekarang adalah cara agar bisa intervensi harga gas menjadi USD 7 per million standard cubic feet per day (MMSCFD). Memang biaya eksplorasi tidak kecil, namun kita juga sedang pikirkan bagaimana cost recovery juga bisa ditekan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Jerman, August Global Investment (AGI) tengah mencari peluang untuk memulai produksi hidrogen hijau pertamanya.
Baca Selengkapnya30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pembangunan kawasan industri pupuk tersebut dilakukan di Kabupaten Fakfak dikarenakan dekat dengan sumber suplai gas.
Baca SelengkapnyaDi Papua, Jokowi juga akan meninjau dan meresmikan Kampung Nelayan Modern.
Baca SelengkapnyaKetika pembangunan PT LCI ini selesai ditargetkan bisa menyerap 1.300 tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSalah satu usaha penguatan ketahanan energi dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplotasi agar lifting Migas nasional naik.
Baca SelengkapnyaPT Pupuk Kalimantan Timur akan melakukan pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat yang akan ditargetkan beroperasi pada 2027 mendatang.
Baca SelengkapnyaMereka ingin mensubtitusi batubara dengan biomassa yang dihasilkan PTPN V.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut, RI memiliki sumber daya mineral cukup besar yang mampu beri kontribusi besar terhadap pertumbuhan kendaraan listrik domestik hingga global.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPabrik petrokimia ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebanyak Rp30,8 triliun per tahun.
Baca Selengkapnya