Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurangi Penggunaan Energi Fosil, Baran Energy Tawarkan Perangkat EBT Canggih

Kurangi Penggunaan Energi Fosil, Baran Energy Tawarkan Perangkat EBT Canggih Baran Energy. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan start-up Baran Energy terus berupaya mencari solusi baru listrik Indonesia dengan menciptakan perangkat energi baru terbarukan (EBT) yang dikenal ramah lingkungan. Ini dilakukan untuk mengurangi pemakaian energi fosil sebagai sumber energi, di tengah semakin berkurangnya sumber energi yang menyebabkan polusi tersebut.

CEO Baran Energy, Victor Wirawan mengatakan, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dijadikan sumber energi baru terbarukan, seperti air, angin, dan matahari. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki paparan cahaya matahari yang sangat berlimpah. Energi surya yang sangat melimpah tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyediakan kebutuhan energi listrik di Indonesia.

Victor, mengungkapkan, pada 2025 peran energi baru dan terbarukan bisa mencapai 25 persen. Kemudian porsi itu akan naik menjadi 36 persen pada 2050. Saat ini generasi milenial terus mengembangkan teknologi-teknologi di Indonesia. Salah satunya adalah Baran Energy, perusahaan startup karya anak bangsa yang mengembangkan baterai untuk penyimpanan energi EBT.

"Untuk semakin mengenalkan dan menyosialisasikan penggunaan perangkat teknology yang masih kami kembangkan sebagai solusi baru listrik Indonesia ini, kami akan berkunjung ke Semarang pada 7 November mendatang, bertempat di Cinemaxx Java Mall," ucap Victor

Dengan menyusutnya penyediaan bahan bakar fosil di Indonesia, Energi Terbarukan dapat menjadi solusi untuk sumber penyedia energi di Indonesia khususnya. "Saya ingin, apa yang kami kerjakan dapat menjadi manfaat bagi bangsa dan negara Indonesia," ujar Victor.

Dalam memasarkan produknya, Baran Energy menawarkan program Rp 1 yang memberikan banyak keuntungan bagi pembelinya. "Kami hanya ingin membantu negara Indonesia dengan memberikan beberapa penawaran yang menguntungkan bagi kami dan Baran Lovers,," ujar CEO yang biasa disebut Elon Musk Indonesia ini.

Produk dari Baran Energy ini ada beberapa macam mulai dari PowerWall, PowerPack, dan PowerCube. Tidak hanya teknologi yang berkaitan dengan perumahan. Namun, merambah pula ke otomotif seperti konvensi terhadap kendaraan seperti mobil, motor, dan bus.

"Dalam proses pengembangan EBT ini, semua pekerja di Baran Energy adalah kaum milenials, dengan tujuan kami ingin anak bangsa dapat berkontribusi untuk membantu mengembangkan indonesia," ujar Victor. Pada 7 november 2019 mendatang Baran akan melakukan Roadshow ke Kota Lumpia, Semarang setelah sebelumnya sudah dilakukan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kalimantan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025

Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara

Baca Selengkapnya
PLN Butuh Rp11.323 Triliun untuk Capai Energi Bersih di Tahun 2060
PLN Butuh Rp11.323 Triliun untuk Capai Energi Bersih di Tahun 2060

Strategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.

Baca Selengkapnya
PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan
PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan

PLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.

Baca Selengkapnya
Pembukaan COP29 Azerbaijan: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi
Pembukaan COP29 Azerbaijan: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Capai Target Net Zero Emission Tahun 2060
Cara Pemerintah Capai Target Net Zero Emission Tahun 2060

Jalan dekarbonisasi merupakan panduan penting menuju net zero emission.

Baca Selengkapnya
Tahan Kenaikan Suhu Bumi dengan Kendaraan Listrik
Tahan Kenaikan Suhu Bumi dengan Kendaraan Listrik

Sektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.

Baca Selengkapnya
PLN IP Terapkan Teknologi Canggih untuk Tekan Emisi Karbon, Seperti Apa?
PLN IP Terapkan Teknologi Canggih untuk Tekan Emisi Karbon, Seperti Apa?

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan diperlukan inovasi energi baru terbarukan, pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau

Pemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Pesimis Target Bauran EBT Tercapai Tahun Depan, Ini Alasannya
Menteri Arifin Pesimis Target Bauran EBT Tercapai Tahun Depan, Ini Alasannya

Menteri ESDM beberkan penyebab bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia tidak akan mencapai target di 2025.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Perintahkan Smelter Tambang Ganti Sumber Energi Pakai Panel Surya Mulai 2025
Menteri Bahlil Perintahkan Smelter Tambang Ganti Sumber Energi Pakai Panel Surya Mulai 2025

Langkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar

Pembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Manfaatkan Baterai untuk Bangun Pembangkit Energi Hijau, Terutama di Indonesia Timur
Pemerintah Manfaatkan Baterai untuk Bangun Pembangkit Energi Hijau, Terutama di Indonesia Timur

Untuk penerapannya, Eniya melihat peluang di kawasan Indonesia Timur. Sebab, beberapa wilayah di sana masih belum punya sistem jaringan memadai.

Baca Selengkapnya