Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langkah awal pemerintah sederhanakan Rupiah

Langkah awal pemerintah sederhanakan Rupiah Redenominasi Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Semangat pemerintah dan Bank Indonesia untuk menyederhanakan mata uang Rupiah semakin menggebu. Kemarin, Rabu (23/1), Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia melakukan kick off konsultasi publik yang menjadi langkah awal sosialisasi redenominasi Rupiah.

Langkah pemerintah dan dan BI ini dilakukan saat pemerintah belum menyelesaikan pembahasan Undang Undang tentang Redenominasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Namun, kedua institusi tersebut tetap konsisten terhadap targetnya, yaitu sosialisasi dari yang dimulai dari bulan Januari hingga Mei nanti. Tahun ini juga, pemerintah dan BI menargetkan pembahasan UU Redenominasi kelar tahun ini.

Setelah itu, masa transisi redenominasi pun dimulai. Bank Indonesia mengaku telah menyiapkan Rp 200 miliar untuk masa transisi selama enam tahun. Dalam masa transisi ini, dua jenis uang Rupiah beredar di pasaran. Hal ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat mengenal mata uang baru.

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, menambahkan dalam enam tahun nanti akan dilakukan tiga tahap utama yakni persiapan, transisi dan phasing out. Dalam tahap persiapan kegiatan utamanya ialah penyusunan RUU Redenominasi, rencana pencetakan uang dan distribusi, penyesuaian infrastruktur dan teknologi informasi sistim pembayaran.

"Serta akuntansi serta komunikasi kepada seluruh masyarakat," ucapnya.

Pada tahap transisi akan diberlakukan dua mata uang yakni rupiah lama dan baru. Dan pada tahap phasing out ialah melakukan pengembalian mata uang rupiah dengan kata 'baru' menjadi rupiah.

Di sisi lain, Darmin juga mengungkapkan sisi negatif dari redenominasi yang meniru sistem penyederhanaan mata uang di Turki satu dekade lalu ini. Dia mengatakan, efek dari redenominasi ini adalah naiknya harga barang karena pembulatan ke atas.

Menurut Darmin, saat ini dinilai sebagai waktu yang tepat untuk melakukan implementasi redenominasi karena perekonomian diprediksi tetap stabil dalam beberapa tahun ke depan. "Dalam 3 tahun terakhir perekonomian mampu tumbuh di atas 6 persen, nilai tukar stabil dan inflasi semakin terkendali dengan tren menurun," tuturnya.

Pemerintah, untuk mendukung program ini, selalu menekankan bahwa redenominasi akan membawa derajat mata uang Indonesia tinggi di mata dunia. Pasalnya, di seluruh ASEAN, nominal Rupiah masih terbesar kedua setelah Vietnam. Jika Indonesia mempunyai pecahan Rp 100.000, maka Vietnam mempunyai pecahan paling besar 500.000 Dong.

(mdk/rin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaat Redenominasi Rupiah, Perkuat Nilainya Secara Global
Manfaat Redenominasi Rupiah, Perkuat Nilainya Secara Global

Redenominasi mata uang adalah praktik yang lazim dilakukan oleh banyak negara. Indonesia pun berencana melakukan redenominasi rupiah.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
Viral Video Uang Rupiah Telah Redenominasi, Bank Indonesia Beri Penjelasan Begini
Viral Video Uang Rupiah Telah Redenominasi, Bank Indonesia Beri Penjelasan Begini

Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rupiah Digital, Mata Uang Indonesia di Masa Depan
Mengenal Rupiah Digital, Mata Uang Indonesia di Masa Depan

Bank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.

Baca Selengkapnya
Viral BI Keluarkan Uang Pecahan Baru Rp1.0, Cek Faktanya
Viral BI Keluarkan Uang Pecahan Baru Rp1.0, Cek Faktanya

Viral video menampilkan uang pecahan baru senilai Rp1.0

Baca Selengkapnya
Rupiah Mulai Menguat, Begini Saran Anggota DPR
Rupiah Mulai Menguat, Begini Saran Anggota DPR

Nilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir

Baca Selengkapnya
Viral Uang Rupiah Redenominasi Hilangkan Tiga Nol di Belakang, Bank Indonesi Beri Penjelasan Begini
Viral Uang Rupiah Redenominasi Hilangkan Tiga Nol di Belakang, Bank Indonesi Beri Penjelasan Begini

Kepala Departemen Komunikasi Asisten Gubernur, Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono menegaskan uang baru yang sudah diredenominasi tersebut dipastikan hoax.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Dibatalkan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp15.492 per USD
Revisi UU Pilkada Dibatalkan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp15.492 per USD

Penguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi sentimen dari pembatalan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 oleh DPR RI pada Kamis (22/8) sore.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.

Baca Selengkapnya
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya