Larangan Mudik Cegah Kenaikan Kasus Positif Covid-19 Saat Libur Panjang
Merdeka.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, keputusan Pemerintah untuk pelarangan mudik ini sangat tepat. Berkaca pengalaman tahun lalu, jelang libur panjang selalu diikuti dengan kenaikan kasus aktif, dan juga bertambahnya angka kematian.
"Keputusan Pemerintah untuk pelarangan mudik ini sangat tepat. Mulai dari Lebaran tahun lalu, liburan Agustus, kemudian sampai dengan Natal dan tahun baru," kata Doni dalam diskusi FMB9ID_IKP : Jaga Keluarga, Tidak Mudik, Rabu (5/5).
Di mana variasi angkanya, 46 persen untuk angka kematian sampai dengan 75 persen, demikian juga untuk kasus aktifnya dari 70 persen sampai dengan 116 persen. Angka tersebut dinilai tinggi, lantaran setiap habis libur panjang selalu ada kenaikan kasus aktif covid-19.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Bagaimana Kapolri mendapat rumusan baru untuk mudik 2025? Oleh sebab itu, dari hasil manajemen arus mudik 2024 yang berjalan baik. Dengan dipadukan evaluasi arus mudik 2023, telah didapat satu rumusan yang lebih baik untuk arus mudik 2025. 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Apa yang ditemukan Kapolri saat evaluasi mudik 2024? 'Baru saja kita mendengarkan presentasi terkait dengan evaluasi sementara berkenaan arus mudik di tahun 2024,' kata Sigit kepada awak media, Selasa (9/4). Semisal untuk pelaksanaan arus mudik di jalur tol mulai dari empat gerbang tol utama di KM50 sampai dengan KM Kalikangkung. Ditemukan peningkatan arus kendaraan dan bergesernya waktu puncak arus mudik satu hari lebih cepat dari tahun 2023.'
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Bertambahnya jumlah pasien di rumah sakit, ruang ICU dan isolasi lebih dari 80 persen. Bahkan pada periode Januari 2021 beberapa provinsi sudah mencapai lebih dari 100 persen sehingga pasien harus dibawa ke luar provinsi," ujarnya.
Kemudian, diikuti dengan angka kematian harian yang juga sangat tinggi, lebih dari 250 kematian per hari. Bahkan para dokter dan perawat menjadi korban terpapar covid-19 karena merawat pasien.
"Jadi pilihan untuk larangan mudik ini adalah pilihan yang strategis. Kita semuanya harus mengikuti keputusan ini, ini adalah keputusan kepala negara Presiden Jokowi dan jangan ada satupun pejabat Pemerintah yang berbeda narasinya," tegasnya.
Meskipun berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan masih ada 7 persen atau 18,9 juta orang tetap mudik, namun tugas Satgas adalah berusaha mengurangi angka tersebut sekecil mungkin. Maka koordinasi seluruh pihak baik di pusat, daerah sampai tingkat desa dan kelurahan sangat penting untuk mengingatkan masyarakat supaya tidak mudik.
"Mari kita bersabar menahan diri, karena kalau kita biarkan maka sangat pasti terjadi penularan oleh mereka yang datang dari luar ke kampung halaman. Dan setiap daerah belum tentu pasti memiliki rumah sakit yang memadai, dan ada dokter yang merawat, sehingga bagi mereka yang terpapar covid-19 bisa menjadi fatal dan mengakibatkan kematian. Banyak daerah yang seperti itu tahun lalu," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaAan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKapal Kelud merupakan salah satu kapal yang melayani program Mudik Gratis 2024 untuk rute Batam-Belawan dan Jakarta-Batam.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya