Lewat buku, IMF ceritakan perjuangan Indonesia melawan krisis ekonomi 1998
Merdeka.com - International Monetary Fund (IMF) meluncurkan buku berjudul 'Realizing Indonesia’s Economic Potential'. Peluncuran dilakukan di gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan, buku tersebut menceritakan kemajuan Indonesia dalam berbagai aspek selama dua dekade terakhir ini. Publikasi tersebut bermanfaat untuk meningkatkan awareness atau kesadaran dalam melihat prioritas kebijakan dan isu-isu yang dihadapi pada saat ini dan di masa yang akan datang.
"Setelah 1997-1998 krisis Indonesia saat ini telah berubah dibandingkan yang lalu. Pembuatan dan drafting buku ini saya apresiasi. Ini sangat tepat waktu karena kita meluncurkan buku ini dalam menyambut IMF-WB annual meeting," kata Perry.
-
Kapan perubahan itu terjadi? Hanya berselang dua tahun saja, si pria tampak mengalami perubahan drastis yang membuat publik pangling akan penampilannya.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Siapa yang menjadi redaktu Majalah Indonesia? Keterlibatannya di majalah tersebut membuat Suparna makin marah terhadap kalangan penjajah. Ia lantas dipercaya sebagai redaktu Majalah Indonesia dan menerbitkan berbagai tulisan yang provokatif dan mengajak rakyat untuk melawan kekuasaan Belanda.
-
Kapan Gedung Perpustakaan Bank Indonesia diubah menjadi museum? Pada 1975, gedung ini dialihfungsikan sebagai Museum Mpu Tantular hingga pada tahun 2004.
Di dalam buku tersebut, diceritakan bagaimana kemampuan ekonomi Indonesia dalam melawan krisis yang sudah jauh semakin kuat dibanding 20 tahun lalu. "Pertama buku ini menceritakan bagaimana Indonesia memiliki signifikan dan resillience (kemampuan) saat ini dibandingkan dulu 1997 - 1998 krisis," ujarnya.
Selain itu, Perry mengungkapkan Indonesia saat ini mendapat tekanan dari luar atau eksternal yang cukup banyak. Namun, Indonesia sudah lebih tangguh dibanding masa lalu. "Lebih dari itu Indonesia memiliki banyak eksternal tekanan, Indonesia memiliki penanganan menghadapi tekanan - tekanan eksternal tersebut. Ini mendukung fundamental kekuatan Indonesia," ungkapnya.
Kekuatan tersebut didukung oleh Banking Reforms monetary dan beberapa isu reformasi lainnya dalam 20 tahun terakhir semenjak mengalami krisis sehingga saat ini Indonesia semakin kuat menghadapi tekanan global.
"Perubahan tersebut termasuk perubahan fluktuasi exchange rate, membuat Indonesia semakin kuat dalam menghadapi tekanan - tekanan global."
Reformasi-reformasi di bidang ekonomi tersebut diklaim terbukti berhasil meningkatkan perekonomian Indonesia serta potensi-potensi positif lainnya. "Buku ini juga menyajikan saran kebijakan - kebijakan bagi Indonesia seperti reform harus terus dilanjutkan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak tahun 2017, Merdeka.com rutin menerbitkan Buku Merdeka dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaMenurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.
Baca SelengkapnyaIndeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, buku ini disusun karena banyak sekali peristiwa yang ingin dia ceritakan dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMenteri Sri Mulyani menjadi salah satu sosok penting di balik berbagai perencanaan dan kebijakan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaCek beberapa fakta menarik seputar Kementerian Keuangan RI berikut ini!
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.
Baca Selengkapnya