Lion Air: Cuma kami maskapai RI punya anak usaha di luar negeri
Merdeka.com - Thai Lion Air mengklaim perusahaan induknya, Lion Air Group merupakan satu-satunya maskapai Indonesia yang berani melebarkan sayap dengan membuka perusahaan di luar negeri. Saat ini, baru AirAsia yang memiliki anak perusahaan di luar negeri, tetapi perusahaan tersebut merupakan maskapai asal Malaysia bukan Indonesia.
"Kami merupakan satu-satunya perusahaan yang mempunyai anak usaha di luar negeri. Maskapai Low Cos Carrier (LCC) asal Indonesia belum ada selain kami," ujar Managing Director Thai Lion Air, Captain Darsito Hendroseputro di kantor Thai Lion Air, Thailand, Sabtu (21/4).
Darsito menegaskan, Thai Lion Air merupakan perusahaan patungan antara Lion Air Group dan perusahaan lokal di Thailand dengan porsi 49 persen berbanding 51 persen. Sepanjang 2014, perseroan berhasil mencatatkan pangsa pasar hingga 17 persen.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Dari bandara mana Lion Air terbang ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
Pencapaian tersebut, kata Darsito, sudah sangat baik. Mengingat, Thai Lion Air baru dibentuk pada Desember 2013. Pada 2015, pangsa pasar domestik LCC Thai Lion Air meningkat hingga 25 persen.
"Padahal, saat itu armada Thai Lion baru berjumlah sembilan pesawat Boeing B737-900 NG. Bandara Don Muaeng ini menjadi bandara tersibuk pesawat LCC di Asia Tenggara," kata dia.
Pertumbuhan jumlah pesawat Thai Lion Air cukup pesat dibanding para kompetitornya. Saat ini Thai Lion Air telah memiliki 21 pesawat, sedangkan kompetitornya yang telah beroperasi bertahun- tahun, Nok Air hanya memiliki 21 pesawat jet dan delapan pesawat propeller. Jumlah pesawat Thai Lion Air mencapai sekitar separuh dari separuh dari pesawat Thai AirAsia yang sebanyak 40-45 unit.
Dari sisi pelayanan, Thai Lion Air tercatat mempunyai tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) tinggi, yakni rata-rata 86,86 persen sepanjang 2015. Sedangkan, tingkat isian penumpang (load factor) rata-ratanya mencapai 86,10 persen.
Thai Lion Air mencatat sepanjang 2015, perseroan telah mengangkut 4,6 juta penumpang. Saat ini, Thai Lion Air telah memiliki 10 rute domestik dan enam rute internasional.
"Untuk tahun ini, kami sedang menghitung jumlah penumpang yang ditargetkan. Yang pasti lebih tinggi dari tahun lalu," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaPenerbangan perdana Batik Air dilakukan pada 3 Mei 2013 dari Jakarta menuju Manado dan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaPenerbangan perdana ini menggunakan pesawat Airbus A321-Neo dan akan beroperasi lima hari dalam sepekan.
Baca SelengkapnyaAsa menyampaikan bahwa rute Jakarta-Singapura akan diluncurkan pada kuartal IV tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDirektur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, Lion Group telah menjadi salah satu mitra setia produk dan layanan Pertamina.
Baca SelengkapnyaMandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.
Baca SelengkapnyaPendiri Sriwijaya Air Hendry Lie terlibat kasus korupsi izin tambang timah bersama Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi.
Baca SelengkapnyaSelain destinasi ke negeri Jiran, AirAsia juga menghadirkan destinasi favorit lainnya dengan terbang hemat ke Bangkok, Phnom Penh hingga Perth.
Baca Selengkapnya