LPKR Berpotensi Cetak Rekor Marketing Sales Capai Rp 3,5 T di 2021
Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) diprediksi mampu raup marketing sales sebesar Rp3,5 triliun di 2021. Jumlah ini akan menjadi rekor tertinggi LPKR dalam 5 tahun terakhir.
Analis CLSA Sekuritas, Jonathan Mardjuki dan Wirandi Ng dalam riset terbarunya menyampaikan, angka tersebut menjadi rekor tertinggi sekaligus naik dari tahun 2020 sejumlah Rp2,6 triliun, tahun 2019 sejumlah Rp1,8 triliun, tahun 2018 sejumlah Rp1,6 triliun, dan tahun 2017 sejumlah Rp704 miliar.
"Peningkatan penjualan didorong oleh sejumlah stimulus properti, suku bunga rendah, serta besarnya permintaan generasi milenial dan kelas menengah," tulisnya dalam riset, Kamis (5/8).
-
Bagaimana Lippo Karawaci meningkatkan nilai jual propertinya? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Apa yang ditawarkan Lippo Karawaci di Park Serpong? Kerja sama ini sendiri mencakup penyediaan jaringan FTTH dan layanan televisi berbasis internet atau Internet Protocol TV (IPTV) untuk perumahan TMD Lippo Karawaci, termasuk Park Serpong.
-
Berapa total tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar pada Maret 2023? Jumlah simpanan rekening orang kaya di atas Rp5 miliar per Maret 2023 mencapai Rp4.280 triliun.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
CLSA juga memprediksi LPKR mampu membukukan pendapatan Rp13 triliun dan laba bersih Rp440 miliar di 2021. Pertumbuhan kinerja LPKR juga dinilai berpotensi berlanjut pada 2022 dengan raihan pendapatan Rp14,4 triliun dan laba bersih Rp689 miliar.
CEO Lippo Karawaci John Riady optimistis, tren peningkatan penjualan LPKR akan terus naik, khususnya dari segmen first time home buyer kalangan muda yang sangat besar. Tren ini muncul karena tingginya kebutuhan hunian khususnya dari milenial dan Indonesia merupakan negara dengan populasi kalangan muda terbesar.
"Hal ini juga menguatkan berbagai rencana bisnis yang kami targetkan dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30 persen di tahun ini."
Semester I, Pendapatan Lippo Karawaci Tumbuh 36 Persen Menjadi Rp 7,23 T
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), pada Semester I/2021, mencatatkan total pendapatan yang naik 36 persen YoY (year on year) menjadi Rp7,23 triliun. Selain itu, EBITDA tumbuh 102 persen menjadi Rp1,95 triliun.
CEO LPKR, John Riady mengatakan, kenaikan pendapatan sebesar Rp7,23 triliun tersebut didukung oleh pendapatan Real Estate Development yang naik 47 persen YoY menjadi Rp1,9 triliun dari sebelumnya Rp1,32 triliun.
Pra penjualan Lippo Karawaci juga naik 122 persen YoY menjadi Rp2,33 triliun pada Semester 1/2021, sehingga mencapai 67 persen dari target pencapaian pra penjualan tahun 2021 yang sebesar Rp3,5 triliun.
"Pendapatan ini didukung oleh penyelesaian pembangunan klaster rumah tapak Waterfront di Cikarang dan handover unit apartemen di Holland Village Jakarta, Embarcadero di Bintaro, Hillcrest and Fairview Towers di Lippo Village, dan Orange County Cikarang, yang secara keseluruhan menyumbang 67,1 persen dari pendapatan," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/8).
Selain itu, LPKR juga telah meluncurkan fase pertama Cendana Parc, yang merupakan proyek rumah tapak terjangkau baru di Lippo Village. Pada fase pertama ini, seluruh 467 unit berhasil dijual.
Secara total, fase pertama dari Cendana Parc menghasilkan nilai pra penjualan sebesar lebih dari Rp401,4 miliar. Sementara fase 2 dan 3 ditargetkan akan menghasilkan Rp500 miliar lagi saat diluncurkan di Kuartal II/2021.
Di pilar bisnis Real Estate Management & Services, pendapatan LPKR di Semester I/2021 tumbuh sebesar 33 persen menjadi Rp5,27 triliun dari sebelumnya Rp3,96 triliun. LPKR juga melaporkan EBITDA di Semester I/2021 tumbuh sebesar 102,4 persen YoY menjadi Rp1,96 triliun dari sebelumnya Rp969 miliar di Semester 1/2020.
"Pada tahun 2021, bisnis properti kami terus menunjukkan penguatan. Terlihat dari pra penjualan Kuartal II/2021 yang berhasil tumbuh 193 persen menjadi Rp1,02 triliun. Kami optimistis target pra penjualan pada tahun ini yang sebesar Rp3,5 triliun akan tercapai melalui peluncuran produk-produk baru."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mencatat pra penjualan sebesar Rp2,48 triliun pada semester I/2023.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) memberikan solusi perumahan terjangkau bagi pembeli rumah pertama.
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan perubahan susunan anggota direksi baru.
Baca SelengkapnyaPerseroan pada kuartal pertama 2024 mencatat pra-penjualan sebesar Rp325 miliar.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) meraih pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp941 miliar selama sembilan bulan pertama 2023.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 mampu mendorong perusahaan mencapai target yang diproyeksikan, baik itu pendapatan maupun laba.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaPada paruh pertama 2024 ini Unilever menangani beberapa tantangan jangka pendek sembari terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting.
Baca Selengkapnya