Mahasiswa Indonesia dan Korea kolaborasi cari solusi turisme di Batam
Merdeka.com - Program studi Technopreneurship Surya University bekerja sama dengan Catholic University of Daegu (DCU) Korea Selatan, Universitas Internasional Batam, SociopreneurID dan Ruang Kreasi Batam dalam menggelar acara pembekalan untuk mendorong lahirnya inovasi yang mampu memecahkan persoalan real di lapangan yang diberi nama UIB International Start Up Camp. Acara ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari 10 orang mahasiswa Indonesia dan 20 orang mahasiswa Korea Selatan.
Tujuan dari acara ini adalah untuk melahirkan ide-ide yang dapat diaplikasikan dalam menyelesaikan permasalahan turisme di Kota Batam. Acara ini dibuat seperti sebuah camp dengan model experiential learning yang kreatif.
"Rangkaian acara terdiri dari empathy week yaitu peserta diajak untuk melakukan observasi ke tempat-tempat wisata yang ada di Batam seperti mall, tourist spot dan rumah ibadah," kata Founder SociopreneurID, Dessy Aliandrina dikutip keterangannya di Jakarta.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
-
Apa tujuan acara 'Bersama Bahagiakan Santri' di Tarakan? Acara ini merupakan inisiatif dari Masjid Hujan Assalam Tarakan, dengan tujuan sebagai ajang rekreasi dan memuliakan para santri, anak-anak yatim, dan para penghafal Quran.
-
Bagaimana Karang Taruna Sedyo Bakti membantu para pemuda desa dalam mengembangkan potensi wisata? Misalnya kita mengadakan outbond atau pelatihan agar para pemuda ini bisa menjadi pemandu wisata. Terus ada pelatihan fotografi. Selain itu yang rutin kita lakukan setiap tahun adalah pelatihan kewirausahaan,' ujar Fauzan.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Apa tujuan acara Wisata Ceria Yatim dan Dhuafa? Acara ini, yang digagas oleh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Kaltara, KST, dan Binari, bertujuan memberikan semangat kepada anak-anak untuk terus belajar dan tidak putus sekolah.
-
Kenapa dibangun Workshop Pariwisata di Surakarta? 'Saya kira potensi ini juga harus diimbangi dengan persiapan SDM, yang dapat memberikan dampak lebih luas bagi perekonomian Surakarta,' Ida Fauziyah yakin keberadaan Workshop ini akan mampu mendorong perkembangan pariwisata, baik di Surakarta maupun Indonesia secara umum.
Sebelumnya, peserta juga diajak untuk mengikuti industrial visit di Malaysia dan Singapura untuk mengunjungi beberapa perusahaan dan pariwisata yang ada di kedua negara tersebut. Setelah melakukan observasi, peserta melakukan tahapan ideasi untuk menemukan solusi dari permasalahan yang mereka temukan di lapangan.
Selama camp, peserta juga mengikuti English Class yang mengajarkan mereka tentang cara melakukan presentasi yang baik dan benar dalam Bahasa Inggris. Selain itu, peserta juga mengikuti Cultural Week yang memperkenalkan budaya Indonesia seperti tarian daerah, membatik, dan Bahasa Indonesia.
Pada akhir acara, peserta mempresentasikan ide inovasinya di hadapan lima orang juri secara berkelompok. Kelima juri tersebut adalah Dessy Aliandrina yang merupakan founder dari SociopreneurID, Heru Wijayanto perwakilan dari Technopreneurship Surya University, Arseto Pinontoan yang merupakan co-founder Ruang Kreasi, Rizqi Anantia sebagai Kepala Entrepreneur Center UIB, dan Tony Wibowo Head of International Relation Office UIB.
"Ide-ide yang dihasilkan, diharapkan dapat membantu meningkatkan pengembangan industri kreatif, terutama pariwisata, yang ada di kota Batam," kata perwakilan dari Technopreneurship Surya University Heru Wijayanto.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belajar dari Korea, Indonesia dapat mengembangkan ekosistem kreatif dan digital, dari hilir ke hulu.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaSMA Labschool Cibubur kembali mencetak prestasi gemilang dengan mengirimkan tujuh tim peneliti muda berbakat ke Seoul International Invention Fair 2024.
Baca SelengkapnyaFestival Nusantara 2024 sengaja digelar di mal agar lebih dekat menjangkau masyarakat.
Baca SelengkapnyaKegiatan mengolah barang bekas dan memelihara ikan turut membuat anak-anak senang di sana.
Baca SelengkapnyaBagi Korsel, program magang sangat penting untuk memperkuat sektor pertanian antar kedua negara.
Baca SelengkapnyaPameran yang berlangsung 5-8 September 2023 ini digelar dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaAcara dibuka dengan penampilan angklung oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Seoul di bawah kepemimpinan Ibu Susi Sulistiyanto.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mencerminkan komitmen mereka untuk memadukan keunggulan akademik Poltekpar NHI Bandung dengan potensi luar biasa Kabupaten Paser.
Baca SelengkapnyaDipilihnya Lombok sebagai tujuan studi tour kali ini untuk menjadi belajar terkait tata kelola pariwisata di sana.
Baca SelengkapnyaMelalui Festival Indonesia diharapkan masyarakat Korea akan semakin mengenal Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan pre-event Geotourism Festival.
Baca Selengkapnya