Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Manfaatkan limbah rumah makan, Sepatu kulit kodok tembus pasar Eropa

Manfaatkan limbah rumah makan, Sepatu kulit kodok tembus pasar Eropa Sepatu kulit kodok. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ada ada saja ide bisnis Eka Rismantara. Memanfaatkan limbah rumah makan yang menyediakan sate kodok, Eka menyulap kulit kodok menjadi sepatu.

Eka yang ditemui di gelaran Indonesia Fashion Week di JCC, Jakarta mengatakan selama ini banyak produsen menawarkan produk fesyen seperti tas, dompet, dan sepatu dengan model unik dan dibuat dari bahan berkualitas. Untuk menghasilkan produk yang menarik, mereka sering menggunakan kulit binatang sebagai bahan baku produk.

Beberapa kulit binatang yang selama ini sering dipakai, seperti kulit ular, buaya dan sapi. Namun, masih jarang yang menggunakan kulit kodok sebagai bahan baku produk. Meski demikian, Eka memberanikan diri mencoba suatu yang baru yaitu membuat sepatu dari kulit kodok.

"Kulit kodok ini saya pakai sebagai bahan pembuatan sepatu laki-laki," ujarnya di JCC, Jakarta, Minggu (1/3).

Eka mengakui pemakaian kulit kodok masih jarang, namun dia berhasil menghasilkan produk sepatu berbeda dari yang lain. "Setidaknya itu ciri khas produk kami," katanya.

Menurut Eka, pemanfaatan kulit kodok sebagai bahan pembuatan sepatu tidak gampang. Perlu keahlian khusus dalam mengolah kulit kodok sehingga menarik dan memiliki kesan tersendiri.

Selama ini, dia mendapatkan pasokan kulit kodok dari berbagai tempat rumah makan yang menyediakan sate kodok. "Kami memanfaatkan limbah dari perusahaan makanan katak, perusahaan makanan, restoran sate swikey adanya di luar Jawa," ungkapnya.

Aneka produk fasyen yang dihasilkan itu dibanderol mulai dari Rp 4 juta - Rp 8 juta per buah. Pelanggannya pun sudah mencapai di benua Eropa. "Ekspor di Italia, Jerman, Perancis, Singapura setiap minggu," papar dia.

Adapun pengerjaannya satu sepatu hanya mencapai 10 hari dan sepenuhnya menggunakan tangan manusia. "1-10 hari, cetakannya full handmade dan kami menyediakan garansi hingga 5 tahun," ungkapnya.

Selain kulit kodok, dia juga mengatakan kulit limbah bambu sebagai bahan baku, seperti sepatu laki-laki dan perempuan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belanja di Pasar Loak Jatinegara, Ada Aneka Sepatu Harga Ratusan Ribu tapi Kualitas Jutaan Rupiah
Belanja di Pasar Loak Jatinegara, Ada Aneka Sepatu Harga Ratusan Ribu tapi Kualitas Jutaan Rupiah

Pasar Loak Jatinegara jadi surga bagi pencinta barang bekas. Jangan dilewaktkan.

Baca Selengkapnya
Jual Produk hingga ke Luar Negeri, UMKM Ini Raih Apresiasi Menteri BUMN di Pesta Rakyat Simpedes BRI
Jual Produk hingga ke Luar Negeri, UMKM Ini Raih Apresiasi Menteri BUMN di Pesta Rakyat Simpedes BRI

UMKM Kupu Sutera dihadirkan dalam PRS BRI Pandaan 2023 sebagai momentum dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Mengintip Pembuatan Kerajinan Karung Goni Bekas di Solo, Tembus Pasar Mancanegara
Mengintip Pembuatan Kerajinan Karung Goni Bekas di Solo, Tembus Pasar Mancanegara

Belum banyak orang yang menggeluti kerajinan karung goni bekas.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu ke Amerika Serikat
Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu ke Amerika Serikat

Sepatu-sepatu tersebut diproduksi oleh PT Yih Quan Footwear Indonesia, sebuah perusahaan alas kaki terkemuka asal Taiwan yang baru saja investasi pertama kali.

Baca Selengkapnya
Putus Kuliah, Pria Ini Sukses Buka Usaha Kerupuk Kulit Sapi Omzet Perbulan Capai Rp450 Juta
Putus Kuliah, Pria Ini Sukses Buka Usaha Kerupuk Kulit Sapi Omzet Perbulan Capai Rp450 Juta

Simak kisah inspiratif Heru Setiawan, pengusaha kerupuk kulit yang pernah putus kuliah kini beromzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
90 Persen Barang di E-Commerce Produk Impor, Jokowi: Baju Cuma Dijual Rp5.000
90 Persen Barang di E-Commerce Produk Impor, Jokowi: Baju Cuma Dijual Rp5.000

Jokowi meminta masyarakat sadar masalah ini berbahaya.

Baca Selengkapnya
RI Impor Alas Kaki Besar-besaran dari China Saat Pabrik Sepatu Bata Terguncang
RI Impor Alas Kaki Besar-besaran dari China Saat Pabrik Sepatu Bata Terguncang

Angka impor alas kaki dari China mencapai USD 25 juta dalam sebulan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat Petani Memetik Cengkih Saat Masa Panen di Aceh
FOTO: Geliat Petani Memetik Cengkih Saat Masa Panen di Aceh

Komoditas cengkih pernah berjaya dan menjadi komoditas unggulan di Aceh pada era 1980-an. Namun, harga cengkih di pasaran kini tergolong rendah.

Baca Selengkapnya
TikTok Tak Tepati Janji, Masih Ada Barang Impor Dijual Lebih Murah dari Produk Lokal
TikTok Tak Tepati Janji, Masih Ada Barang Impor Dijual Lebih Murah dari Produk Lokal

Menkop Teten menduga produk-produk impor yang di jual di bawah HPP merupakan produk yang masuk melalui crossborder atau bisnis lintas batas.

Baca Selengkapnya
Melihat Kerajinan Eceng Gondok di Semarang yang Terkenal hingga ke Luar Negeri, Omzet Per Bulan hingga Rp30 Juta
Melihat Kerajinan Eceng Gondok di Semarang yang Terkenal hingga ke Luar Negeri, Omzet Per Bulan hingga Rp30 Juta

Seorang pemuda tepian Rawa Pening memberdayakan masyarakat dalam mengolah eceng gondok menjadi kerajinan yang punya nilai jual.

Baca Selengkapnya
Cara Cari Cuan dengan Mudah, Pria Ini Sulap Botol Bekas Jadi Mendulang Rupiah
Cara Cari Cuan dengan Mudah, Pria Ini Sulap Botol Bekas Jadi Mendulang Rupiah

Begitu kreatif, pria tersebut memanfaatkan botol bekas yang sudah tak lagi terpakai.

Baca Selengkapnya
5 Barang Ini Dijual Murah di Indonesia tapi Mahal di Luar Negeri, Ada yang Sampai Rp2,5 Juta
5 Barang Ini Dijual Murah di Indonesia tapi Mahal di Luar Negeri, Ada yang Sampai Rp2,5 Juta

Di salah satu restoran Inggris, harga satu porsi tempe bisa mencapai USD20 atau sekitar Rp307.000.

Baca Selengkapnya