Masih banyak miskin, pelanggan 900 VA minta batalkan hapus subsidi
Merdeka.com - Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) beserta puluhan masyarakat miskin melakukan aksi unjuk rasa menolak pencabutan subsidi pelanggan tarif dasar listrik (TDL) 900 VA di depan Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (22/5). Menurut mereka, pelanggan 900 VA juga masih banyak yang masuk golongan masyarakat miskin.
Koordinator Aksi, Vincent Lajar mengatakan aksi demo ini dilakukan untuk menuntut pemerintah membatalkan kenaikan TDL 900 VA dan kembali menerapkan subsidi.
"Kita menuntut agar pemerintah membatalkan kenaikan tarif dasar listrik 900 VA, juga meminta pemerintah kembali memberikan subsidi kepada masyarakat kecil," ungkapnya.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Siapa yang berhak mendapatkan subsidi? 'Ini bukan angka yang kecil dan kita ingin memastikan bahwa ini jatuh kepada pihak-pihak yang tepat. Artinya ya memang mereka yang berhak untuk mendapatkan subsidi itulah yang sebetulnya seharusnya mendapatkan barang yang disubsidi tersebut,' ujar Isa.
-
Gimana cara warga Kampung Cinungku minta listrik? Padahal, berkali-kali masyarakat sudah meminta kepada pemerintah untuk dibangunkan tiang listrik di kampung tersebut. Namun, sampai sekarang permintaan tersebut belum direspons.'Dulu juga saya ngajukan 10 (tiang listrik) tapi belum direspons sama pemerintah sampai sekarang. Tahun berapa saya ke sana sama warga ke sana mah lama,' lanut Pendi.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Siapa yang menawarkan subsidi? Pada iBusiness Forum 2024 di Bangkok, Thavisin mengklaim promotor konser Taylor Swift, AEG, telah ditawari subsidi sebesar USD 2-3 juta per pertunjukan oleh pemerintah Singapura sebagai bagian dari perjanjian eksklusivitas.
Vincent menolak klaim pemerintah bahwa masyarakat miskin seluruhnya menggunakan listrik 450 VA. "Jadi sebagian besar masyarakat kecil sudah menggunakan listrik 900 VA, bukan lagi yang 450 VA. Yang datang ini (peserta aksi), pakai 900 VA," tukasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta aksi, Sofyan (40) mengungkapkan pasca kenaikan tarif dasar listrik (TDL), jumlah tagihan listrik di rumahnya membengkak.
"Kita pakai meteran yang lama. Kalau dulu biasanya Rp 20.000 sampai Rp 25.000-an, sekarang bisa sampai Rp 100.000-an lebih," ujarnya.
Oleh karena itulah, Sofyan mengharapkan pemerintah membatalkan kenaikan TDL 900 VA, bahkan menurunkan tarif. "Kalau bisa diturunin berapa persen lah, biar kita yang miskin tidak terbebani," tutup Sofyan.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pencabutan subsidi listrik rumah tangga 900 VA (Volt Amper) adalah demi keadilan. Sebab, selama ini penerima manfaat tersebut lebih banyak dari golongan ekonomi mampu.
"Banyak sekarang rumah yang sebenarnya mampu, tapi mereka juga pakai listrik subsidi, ada rumah mampu ternyata tempat dia pakai listrik subsidi meterannya, sehingga semuanya di bawah 60 volt," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
"Jadi untuk lebih adil-lah, betul-betul subsidi kepada orang yang membutuhkan," lanjut dia.
Berdasarkan hasil kajian Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Badan Pusat Statistik (BPS), total pelanggan listrik 900 VA di Indonesia berjumlah 22,9 juta rumah tangga, namun hanya 4,1 juta pelanggan dinilai layak mendapatkan subsidi.
Sementara itu, sisanya 18,8 juta pengguna distrik 900 VA merupakan rumah tangga mampu sehingga tidak berhak mendapatkan subsidi dari pemerintah.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaLaporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk membeli motor listrik masih rendah. Untuk itu, pemerintah masih melakukan pengkajian terhadap syarat subsidi tersebut.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM akan membagikan sekitar 13.000 rice cooker kepada warga dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSepeda motor listrik dinilai masih sepi peminat. Untuk itu, pemerintah kini mengkaji persyaratan pemberian subsidi motor listrik. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPemerintah mempermudah aturan untuk memperoleh subsidi motor listrik. Menyusul, sepinya peminat akibat persyaratan yang dianggap terlalu rumit.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaKalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menjelaskan isu pemangkasan subsidi BBM untuk makan siang gratis.
Baca Selengkapnya